fbpx

Cek Beberapa Komponen Ini jika Motor Terasa Tidak Stabil

Mungkin Anda pernah mengalami motor terasa goyang saat dipakai padahal ban tidak kempes? Coba periksa beberapa komponen ini.

Motor yang terasa goyang saat dipakai bukan cuma mengganggu kenyamanan selama berkendara.

Namun, bisa juga memicu bahaya karena membuat jalan motor menjadi tidak stabil, terlebih saat dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Gejala motor goyang saat dipakai berkendara ini menjadi indikasi adanya masalah di komponen kaki-kaki motor.

Terkait goyangnya motor ini, ada beberapa diagnosis yang dirangkum dari beberapa teknisi mengenai komponen apa saja yang harus dicek.

Pertama, jika motornya sudah berumur pakai lebih dari 3 tahun, coba periksa bagian bearing rodanya.

Bearing roda yang aus membuat motor terasa goyang saat dikendarai dan umum menimpa motor-motor yang sudah berumur.

Jika bearing roda terbukti rusak langsung lakukan penggantian, komponen yang satu ini biasa dijual mulai 20 ribuan rupiah saja.

Yang kedua, jika bearing roda tidak bermasalah, lakukan pemeriksaan pada sokbreker, pastikan tidak terjadi kebocoran.

Sok yang bocor juga bisa membuat motor jadi tidak stabil. Biasanya karena ada bagian seal yang rusak dan bikin oli sok keluar.

Untuk seal sokbreker yang rusak Anda bisa lakukan penggantian, umumnya biaya servis sokbreker yang bocor berkisar 150 hingga 300 ribuan tergantung jenis motornya.

Kalau sokbreker tidak bocor, kemungkinan kendala lainnya ada di komstir. Bisa jadi setelan komstir terlalu kendur yang membuat setang menjadi lebih mudah goyang.

Nah, buat Anda yang mengalami motor terasa goyang ketika digunakan silakan cek beberapa komponen tadi.

Umumnya gejala ini mulai muncul saat usia pakai motor lebih dari 3 tahun karena beberapa komponen slow moving seperti yang disebutkan tadi sudah mengalami keausan.

Ingat jangan dibiarkan karena motor yang tidak stabil bisa mengundang bahaya ketika berkendara.

Pertanda Harus Ganti Oli Transmisi Matic Mobil

Oli transmisi matik mobil perlu diganti secara berkala selama pemakaian.

Jika muncul beberapa tanda yang akan kami jabarkan ini, berarti oli transmisi matik mobil sudah harus ganti.

Penggantian oli transmisi matik diperlukan untuk menjaga fungsi girboks transmisi tetap normal.

Seperti dikutip dari GridOto.com, menurut Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur, tidak digantinya oli transmisi akan menimbulkan sejumlah efek atau gejala saat digunakan.

“Nyawa dari transmisi matik mobil itu dari pelumasan dan tekanan oli transmisi,” kata Oki.

Ada sejumlah tanda yang bisa diketahui jika oli transmisi perlu diganti.

Pertama dari interval jarak tempuh pada odometer.

Idealnya, oli transmisi matik perlu diganti setiap 80.000 km karena sifatnya yang longlife.

“Dalam penggunaan kota-kota besar yang padat sebaiknya ganti lebih cepat setiap 40.000 km,” saran Oki.

“Beban kerja girboks yang melakukan kerja stop and go bisa mencapai dua kali dari jarak tempuh yang diraih mobil,” terangnya.

Bisa juga dicek pada dipstik oli transmisi matik.

Jika ujung dipstik menunjukkan warna cairan menghitam dan banyak kotoran berarti sudah harus ganti.

“Normalnya oli transmisi matik itu tidak sekotor oli mesin karena panas dan gesekan yang diterima tidak sebesar komponen mesin,” jelas Oki.

Warna yang menghitam berarti pertanda kualitas oli transmisi matik menurun jauh.

Saat digunakan, perpindahan gigi terasa ngelag atau ada hentakan.

Ditambah respon tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik sehingga terasa ketahan.

“Tekanan oli transmisi untuk menggerakkan mekanis gibroks sudah lemah makanya girboks tidak responsif,” terang Oki.

Benarkah Minyak Rem Bisa Menyembuhkan Luka? Lebih Baik Kedokter

Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yaitu kampas dan cakram.

Pada sistem pengereman hidrolik (rem cakram), tanpa adanya minyak rem, sistem hidrolik tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik berkali-kali sekuat tenaga. Begitu pun saat volume minyak rem berkurang, kinerjanya tidak akan maksimal.

Menariknya, ada beberapa orang yang menggunakan minyak rem untuk keperluan menyembuhkan luka di kulit? Benarkah hal tersebut?

Para mekanik kendaraan atau montir, kerap melakukan hal itu. Menurut mereka dengan diberikan minyak rem luka cepat kering, dan sembuh. Para montir meyakini, minyak rem sangat berguna untuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Saat minyak rem diguyur ke luka yang baru, membuat sakit dan perih di luka hilang.

Namun sebenarnya, minyak rem nggak ada hubungannya dengan pengobatan medis. Bahkan di kemasan diberi peringatan tidak boleh kontak langsung dengan minyak rem, khususnya mata dan kulit.

Sejatinya minyak rem itu mengandung zat kimia aktif, yang tentunya berbahaya bagi manusia. Kandungan zat kimia pada minyak rem adalah; glycolbased yang mengandung mineral oil, glycol ester dan ethers, serta beberapa ada juga yang menggunakan synthetic oil.

Jika mengalami luka yang mengakibatkan kulit terbuka dan berdarah sebaiknya bawa langsung ke klinik atau dokter terdekat. Terlepas benar atau tidaknya minyak rem aman untuk pertolongan pertama pada luka tapi yang jelas kedokter lebih baik.

Tips Terhindar dari Modus Reset Kilometer Vespa

Hingga saat ini, Vespa matic seken menjadi idaman banyak kawula muda. Sayangnya banyak oknum penjual motor bekas yang curang menjual motor vespa matic seken dengan kilometer rendah hasil reset kini meresahkan.

Karena sudah tergiur mendapat vespa matic bekas dengan kilometer rendah dengan harga murah, banyak orang tertipu dengan modus me-reset angka kilometer Vespa matic seken supaya jarak tempuhnya terlihat rendah.

Untuk menghindari hal itu, seperti dikutip dari GridOto.com, simakbeberapa tips dari bengkel spesialis Vespa matic berikut ini yang akan memberi tahu cara membedakan Vespa matic jarak tempuh rendah hasil reset-an atau ubahan.

“Pada Speedometer terutama pada Odomoter (cluster yang menampilkan jarak tempuh) itu ada dua satuan yaitu kilometer dan mil,” ucap Rahmat Lutfianto, seorang praktisi dari sebuah bengkel khusus vespa matic.

“Nah, ada pedagang yang mengubah jarak tempuh Vespa matic yang tadinya kilometer jadi mil supaya angkanya tampak lebih kecil,” tambahnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu (05/23).

Perlu diketahui, 1 kilometer itu sama dengan 0,62 mil, jadi kalau misalkan Odometer Vespa matic dalam kilometer 30.000 km, dalam mil hanya 18.600 mil.

“Waktu itu ada konsumen yang mengira kilometer Vespa maticnya 30 ribu km. Tapi enggak sadar kalau itu dalam mil, ketika dikembalikan ke kilometer malah tambah banyak sekitar 60 ribu km,” jelas pria yang akrab disapa Lutfi ini.

Untuk menghindari hal itu, Lutfi mewanti untuk perhatikan speedometer terutama bagian Odometer sebelum membawa pulang Vespa matic.

“Perhatikaan satuan abis angkanya itu, kilometer atau mil,” papar Lutfi  yang pernah bekerja di bengkel resmi Piaggio dan Vespa ini.

“Kalau mil biasanya tulisan setelah angka Odometernya itu kecil, enggak sebesar km,” tutupnya saat ditemui di Jalan Raya Muchtar No.7, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Supaya enggak ketipu Vespa matic seken hasil resetan, kalian bisa juga perhatikan piringan atau cakram rem depan.

Jika Vespa matic kilometer rendah biasanya jarang dipakai, umumnya kondisi piringan atau cakram rem depan juga masih tebal.

Nah, itu tadi ciri-ciri Vespa matic seken yang kilometernya hasil reset.

Posisi Transmisi Mobil Matic Terbaik saat Berhenti

Saat mobil matik di lampu merah, ada yang kebiasaan geser tuas transmisi ke N (netral) atau tetap di D (drive).

Mana yang lebih aman, mobil matik tetap di D atau N saat lampu merah?

Seperti dikutip dari GridOto.com, baik di D atau N perlu diperhatikan bagi pengguna mobil matik saat berhenti di lampu merah.

Berdasarkan penuturan Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan yang juga pakar transmisi otomatis di Indonesia mengungkapkan posisi tuas di D atau N tidak ada bedanya.

“Dalam konteks pengaruhnya terhadap girboks transmisi, mau di D atau N sama-sama aman,” ungkapnya. 

Menurutnya, dalam posisi D dan pedal rem diinjak tidak ada komponen mekanikal girboks yang bergerak dalam kondisi diam.

“Tekanan hidrolik oli transmisi terhenti akibat shaft girboks yang terhenti dari as roda,” terang Hermas.

“Impeller di dalam torque converter yang menghasilkan tekanan oli transmisi hanya ketahan tapi tidak memaksa untuk menggerakkan komponen girboks seperti planetary gear atau set clutch,” bebernya.

Ia pun juga melihat banyaknya mobil sekarang yang dilengkapi dengan fitu Auto Hold Brake.

Yang memang difungsikan untuk mengaktifkan rem untuk menjaga mobil berhenti sekalipun posisi di D.

“Selama pedal gas tidak diinjak sambil direm maka tidak ada gesekan atau pergerakan paksa dari girboks dalam posisi tuas di D saat berhenti,” jelas Hermas.

Meski begitu, Hermas meyakini akan jauh lebih aman jika posisi tuas digeser ke N.

Bukan karena persoalan girboks, melainkan ke faktor safety.

“Khususnya untuk mobil yang tidak ada fitur Auto Hold Brake, digeser ke posisi N supaya tidak perlu ekstra menginjak pedal rem untuk menahan posisi mobil,” beber Hermas.

“Mencegah ketidaksengajaan juga kalau pedal rem terlepas dan mobil maju jika ditahan di D,” imbuhnya.

Agar Kuras Minyak Rem Lebih Mudah

Teruntuk para pemilik motor yang peduli dengan perawatan terbaik untuk tunggangannya, tips yang satu ini harus Anda ketahui.

Ternyata ada cara kuras minyak rem paling gampang buat kalian terapkan.

Cara kuras minyak rem ini, membuat Anda tidak perlu kocok tuas rem saat proses bleeding atau pengisian ulang minyak rem.

Seperti dikutip dari Gridoto.com, setelah coba diterapkan, ternyata benar cara ini sangat praktis dan mempercepat proses kuras minyak rem.

Seperti diketahui, salah satu hal yang paling menyebalkan saat menguras minyak rem adalah proses pengisian minyak rem kembali.

Normalnya, cara pengisian dilakukan dengan memasukan minyak rem ke tabung di master rem, lalu memompa atau mengocok tuas rem hingga minyak rem mengisi semua part di sistem rem.

Namun, cara ini merepotkan dan membutuhkan banyak waktu juga tenaga.

“Kalau mau cepat bisa pakai alat suntikan untuk memasukan minyak remnya,” ucap Lukman.

Jadi, kalian bisa siapkan suntikan besar yang banyak dijual di toko mainan anak-anak.

Selain itu, beli juga slang aquarium kecil berwarna bening yang biasa dipakai untuk slang aerator.

Tahap pengaplikasiannya, pertama pastikan semua part pengereman sudah dibersihkan juga dipasang dan siap dimasukan minyak rem baru.

Setelah itu masukan minyak rem ke alat suntikan yang juga dipasangkan slang tadi.

Untuk proses pengisiannya, kita harus kendurkan baut nepel rem yang ada di kaliper menggunakan kunci 8.

Lalu masukan ujung slang yang terhubung ke suntikan ke kepala nepel.

Jika sudah terpasang, kalian tinggal suntikan minyak rem hingga terisi sampai tabung minyak rem di master rem.

Setelah penuh, kencangkan baut nepel menggunakan kunci 8, tutup tabung minyak rem di master rem, dan rem siap digunakan.

Bagaimana Menangani Rusaknya Power Steering?

Para penghobi mobil yang gemar gonta-ganti mobil, utamanya mobil bekas, pasti sering mendapati mobil yang power steering-nya rusak. Tidak ada salahnya informasi terkait power steering ini patut Anda tahu. Sebenarnya, servis power steering bisa menjadi opsi lebih hemat ketimbang ganti baru gelondongan (assy).

Fitur power steering yang telah rusak ternyata relatif terjangkau biaya servisnya.

Seperti dikutip dari GridOto.com, bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan menyediakan jasa servis power steering mobil.

Yang dikerjakan bisa jenis power steering hidrolik maupun elektrik.

Eka Irawan sebagai teknisi di bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi menjabarkan pengerjaan yang dilakukan dalam servis power steering.

“Di bagian rack steer akan dibubut jika sudah terlihat aus,” buka Eka.

Lanjutnya, ada penggantian bushing atau mounting dudukan serta piston rack steer.

Bushing atau mounting dan piston memang harus diganti karena ada usia pakainya, kalau rack steer masih bisa dibubut,” terang Eka.

Untuk jenis power steering hidrolik, sil karet jalur slang high pressure dan low pressure ikut diganti.

Akibat usia pakai komponen karet ini bisa getas dan memicu kebocoran minyak power steering.

Sedangkan jenis power steering elektrik, ada pemberian gemuk pada bagian rack steer.

Berbeda dengan power steering hidrolik, bagian rack steer power steering elektrik jarang terlumasi karena tidak ada jalur fluida.

“Lama-lama bisa kering jadi perlu diberi gemuk,” sebut Eka.

“Motor servo brush-nya dibersihkan supaya putaran setir bisa enteng kembali,” imbuhnya.

Biaya jasa servisnya, bengkel spesialis ini mematok harga Rp 1,2 jutaan hingga Rp 2 jutaan untuk power steering hidrolik.

Dan power steering elektrik mulai dari Rp 1,8 jutaan hingga Rp 2,8 jutaan.

Tips Memilih APAR untuk Mobil

Pemadam api atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah perangkat yang wajib ada di mobil.

Karena makin banyak kasus mobil terbakar belakangan ini, salah satunya kasus Nissan Grand Livina terbakar belakangan ini, alat pemadam api jelas sangat signifikan perannya.

Dalam memilih pemadam api atau APAR untuk mobil, ada beberapa perbedaan dengan pemadam api untuk ruangan di rumah.

1. Jenis Material Pemadam

Untuk material yang digunakan untuk memadamkan api, ada dua yaitu powder dan foam.

Keduanya punya penggunaan untuk kondisi yang berbeda.

Untuk mobil, sebaiknya pilih yang jenis powder atau bubuk karena lebih kering.

Karena lebih kering jadi tidak memicu korosi pada jalur kelistrikan mobil.

Sedangkan jenis busa, digunakan untuk kebakaran yang disebabkan cairan flammable seperti bahan bakar mobil.

2. Pilih Pemadam Pintar

Banyak ahli menyarankan agar mobil gunakan pemadam pintar yang bisa mendeteksi titik api secara otomatis.

Saat ini ada solusi alat pemadam api yang otomatis yang berkat sistemnyan cukup diletakkan di dalam kap mesin.

Pemadam api ini bisa melacak titik api melalui sumbu yang dilengkapi fitur tahan panas hingga 180 derajat Celcius.

Bila sumbu tersulut panas melebihi 180 derajat Celcius, pemadam api ini langsung menyemprotkan bubuk pemadam ke dalam ruang mesin.

Harga pemadam api pintar ini dibanderol pada kisaran 700-800 ribuan rupiah.

3. Ukuran Pemadam

Untuk ukuran APAR di mobil, beberapa ahli menyarankan pilih ukuran 0,5 hingga 1 kilogram.

Ukuran APAR seperti ini lebih mudah diletakkan di dalam kabin mobil karena tidak boros tempat.

Merawat Busi Motor Setelah Pulang Mudik

Setelah berkendara jarak jauh naik motor, ada beberapa komponen yang harus diperiksa agar kondisi motor kembali prima.

Salah satu komponen yang harus diperiksa setelah menggunakan motor dalam perjalanan jauh saat mudik adalah busi.

Lantas apakah busi perlu diganti setelah turing jauh naik motor? Begini faktanya.

Jika busi motor yang digunakan original, sebenarnya  tidak harus diganti.

Misal busi motor baru diganti awal tahun kemudian dipakai turing jauh saat lebaran 2023 masih aman. Soalnya usia pemakaian busi motor umumnya kuat satu tahun.

Meskipun enggak diganti, busi motor disarankan untuk diperiksa setelah turing jauh naik motor.

Minimal sehabis turing jauh, busi motor wajib diperiksa dan dibersihkan saja.

Sekadar informasi, saat membersihkan busi motor sangat tidak disarankan menggunakan sikat kawat atau besi.

Perlu Anda ketahui bahwa sikat kawat atau besi yang materialnya terlalu keras membuat lapisan pada elektroda busi jadi terkikis.

Efeknya kerja busi malah jadi tidak maksimal jika elektrodanya terkikis.

Nah, soal usia pakai dan penggantian busi sebenarnya kalian bisa ikuti saran dari pabrikan.

Untuk busi bawaan motor baiknya diganti setelah digunakan 6.000 hingga 8.000 km.

Jadi setiap habis turing jauh busi motor tidak perlu harus diganti ya!

Jangan Tunda Segera Cuci Mobil Setelah Mudik

Setelah selesai “menyiksa” kendaraan Anda dalam perjalanan mudik Lebaran, baiknya jangan lupa segera berikan perawatan.  Salah satu yang harus dilakukan untuk mobil Anda selepas balik mudik lebaran 2023 adalah memperhatikan kebersihannya.

Setelah menempuh perjalanan jauh dan mengarungi berbagai kondisi cuaca pastinya mobil akan kotor.

Kondisi mobil yang kotor sudah pasti tidak enak dilihat dan jika dibiarkan akan menimbulkan banyak masalah atau kerusakan.

Kalau mobil setelah balik dibiarkan kotor maka karat akan mudah sekali berkembang menyelimuti beragam komponen mobil Anda.

Karat sangat rawan menyerang terutama di bagian kolong mobil karena bagian tersebut memang susah terjamah saat hendak dibersihkan.

Komponen seperti sokbreker, power steering akan terkena dampaknya jika mobil dibiarkan kotor.

Kotoran yang masuk ke sela-sela karet boot membuat komponen tersebut menjadi bermasalah.

Selain itu, mobil yang dibiarkan kotor akan mempengaruhi lapisan cat.

Kotoran dari jalan yang menempel pada bodi dan cat mobil akan memicu terjadinya oksidasi.

Oksidasi pada cat mobil jelas akan membuat kualitas cat menurun.

Mobil berwarna putih akan lebih cepat berpotensi terjadi yellowing karena kotoran yang tidak segera dibersihkan.

Oleh karena itu, segera cuci mobil setelah Anda sampai kembali di rumah.