Pantangan Test Rider MotoGP

Di era modern, seorang test rider mempunyai peranan sangat penting dalam pengembangan motor MotoGP.

Seorang pembalap tes akan menjadi orang yang pertama kali mencoba motor MotoGP terbaru, komponen terbaru, jauh sebelum dicoba oleh pembalap utama di masing-masing tim.

Namun, ternyata ada satu pantangan penting yang benar-benar harus dihindari oleh seorang test rider MotoGP.

Bukan pantangan makanan atau apa, tetapi pantangan untuk terlalu jujur kepada pembalap regulernya.

Hal itu diungkap langsung Dani Pedrosa, yang menjadi pembalap tes KTM selama beberapa tahun belakangan.

Sebagai orang yang lebih tahu duluan soal motor ataupun komponennya, seorang pembalap tes akan menjadi sasaran pertanyaan banyak orang, termasuk para pembalap utama.

Biasanya pembalap reguler akan tanya dulu soal motornya, komponennya, bagus atau tidaknya, dan banyak hal lainnya.

Seorang pembalap tes harus membiarkan pembalap reguler untuk merasakannya motor dan komponennya sendiri.

“Tidak semua hal yang kau coba berhasil. Ada situasi di mana para pembalap datang dengan sangat cemas, kadang kau bisa berhasil, tapi tak semua sesuai harapan mereka,” kata Pedrosa seperi dikutip dari GridOto.com.

“Para insinyur selalu memintaku tak menceritakan ke pembalap lainnya dan membiarkan mereka sendiri yang mencoba dan memutuskannya,” jelasnya.

Jika sudah dikasih tahu duluan soal baik dan buruknya suatu komponen maka akan mempengaruhi psikologis para pembalap.

Pembalap utama bisa saja tidak obyektif dalam melakukan penilaian karena sudah mendengar terlebih dahulu pendapat test rider.

Hal yang sama juga diterapkan oleh Michele Pirro, test rider Ducati Corse.

Saat menjalani shakedown test di Sepang bulan Februari lalu misalnya, dia terus ditelpon oleh Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini yang penasaran dengan motor baru tim Borgo Panigale.

Pirro lebih memilih diam dan memilah-milah apa saja yang bisa diceritakan kepada kedua pembalap.

Daripada penilaiannya terbawa masukan sang test rider, lebih baik menunggu sampai sang pembalap mencobanya sendiri dan baru mengambil kesimpulan bersama-sama.

Frustrasi karena Performa Honda, Pabrikan Lain Bantu Buatkan Sasis

Honda dan Marc Marquez tampaknya benar-benar frustrasi dalam pengembangan motor RC213V untuk menghadapi kejuaraan dunia MotoGP 2023.

Kini Honda meminta bantuan dari pabrikan lain untuk membuatkan sasis motor Marc Marquez dan kawan-kawan di MotoGP 2023.

Pabrikan yang akan membantu Honda adalah Kalex, yang merupakan konstruktor tersukses di kejuaraan dunia Moto2 selama sedekade terakhir.

Kalex telah dipilih pabrikan sayap mengepak untuk memproduksi sasisnya, setelah motor Honda RC213V mengalami masalah performa sejak 2020 silam.

Seperti dikutip dari GridOto.com, ini bukan pertama kali brand Jerman tersebut memasok komponen buat raksasa Jepang ini.

Tahun lalu misalnya, swing arm buatan Kalex sudah menempel pada motor Marc Marquez dan sampai sekarang masih memakainya.

Tim yang dipimpin Alberto Puig ini sebenarnya sudah berhasil membawa upgrade mesin yang sangat bertenaga di 2023.

Mesinnya jauh lebih buas dan bertenaga, tetapi ada banyak kelemahan akibat kebuasan ini.

RC213V menjadi lebih sulit dikendalikan, khususnya dalam proses menikung dan pengereman.

Salah satu masalahnya diduga karena sasis, sayangnya seluruh sasis yang diproduksi mereka masih belum menuai keberhasilan.

Makanya nih mereka ingin mencoba solusi baru dengan memakai sasis dari brand lain.

Dengan begini, Alberto Puig dan jajaran petinggi lainnya seolah sudah membabat habis pendekatan lamanya yang lebih kaku, untuk menjadi lebih terbuka seperti pabrikan Eropa.

Stefan Bradl sudah mengetes sasis ini pada tes privat di Jerez dan masih akan disempurnakan dalam beberapa pekan ke depan.

Bradl akan kembali dijadwalkan mengetesnya pada MotoGP Spanyol 2023 pada 30 April mendatang dengan menjadi wildcard.

Masih belum jelas kapan rider utama HRC akan mencobanya dalam sebuah balapan.

Bastianini Masih Kesulitan dengan Motor Baru

Dengan tunggangan barunya, Ducati Desmosedici GP23, Pecco Bagnaia memang berhasil tampil sangat dominan pada tes MotoGP Portimao akhir pekan lalu.

Sayangnya Ducati belum bisa terlalu gembira karena Desmosedici GP23 konon belum 100 persen cocok dengan Enea Bastianini.

Saat Pecco Bagnaia bisa konsisten berada di posisi teratas selama dua hari, nyatanya saat tes Enea Bastianini masih kesulitan untuk bisa menembus lima besar.

Bahkan pada hari pertama saja, Bestia hanya mampu duduk di posisi ke-17 pada mode time attack.

“Hari Sabtu agak sial, ada dua masalah kecil dan kehilangan waktu, aku menghabiskan 90 menit di pit. Aku melakukan kesalahan, tim juga, dan itu bukan hari yang bagus,” kata sang pembalap seperti dikutip dari GridOto.com.

Namun, The Beast tampil lebih baik saat mencoba simulasi balap, sayangnya ia belum masuk ukuran impresif seperti sang rekan.

Hingga saat ini, rider nomor 23 tersebut juga masih belum menentukan paket aero mana yang akan dipakainya di awal MotoGP 2023.

“Kami membuat beberapa perubahan dan feeling-ku agak mendingan. Aku bisa menekan, tapi kami belum mencoba sesuatu yang spesial,” lanjutnya.

“Aku masih mencoba memahami motor 2023 ini. Perbedaannya sebenarnya tak begitu jauh, tapi kekuatannya berbeda,” ungkap pembalap Italia ini.

Untuk sementara ini, gaya balap Bagnaia yang rapi lebih cocok dengan motor Ducati.

Selain mengubah motor, Bastianini juga harus menjalani adaptasi lebih lagi agar bisa mengimbangi rekan setimnya.

“Kupikir kami masih belum menemukan beberapa hal untuk bisa bertarung demi kemenangan, tapi kami tak terlalu jauh kok,” sambungnya.

“Aku masih bisa tersenyum, kami sudah menemukan sedikit arah, pendekatannya berbeda dan kami bisa saja bertarung demi podium. Masih ada beberapa langkah sebelum menggapai kemenangan. Pecco punya sesuatu lebih, dia akan jadi target di hari Sabtu dan Minggu,” tuntasnya.

Pembalap Ducati Mendominasi di Tes Pertama

Juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia, tampil ciamik dan memimpin dominasi pembalap Ducati pada hari pertama tes MotoGP 2023 Portimao, Sabtu (11/3).

Pecco Bagnaia tampil konsisten di depan dengan mencetak 1 menit 38,771 detik di hari pertama tes MotoGP 2023 Portimao di Portugal.

Kedua ada rekan Pecco Bagnaia dari VR46 Riders Academy, Luca Marini, yang tertinggal 0,234 detik.

Maverick Vinales mampu merangsek ke posisi ketiga, diikuti Alex Marquez yang terlihat sangat nyaman dan bahagia dengan motor Ducati.

Sedangkan Raul Fernandez dan Miguel Oliveira juga tampil sangat bagus, menempati posisi kelima dan keenam berturut-turut.

Satu-satunya pembalap non-Ducati dan non-Aprilia yang masuk 10 besar hanya Fabio Quartararo.

El Diablo tampak kesulitan mengimbangi dua motor Italia tersebut meski motor Yamaha sudah punya tenaga lebih besar dari sebelumnya.

Aleix Espargaro tak sanggup masuk 10 besar lantaran mengalami cedera arm pump, dan akhirnya harus puas menempati P12.

Konon cederanya gara-gara downforce motor Aprilia RS-GP terlalu besar sehingga membuatnya kesulitan bermanuver hingga akibatnya memaksakan otot hingga cedera.

Apalagi tim Noale membawa banyak komponen baru, di mana ada beberapa area tak biasa yang dipasangi komponen aerodinamika termasuk di tabung shock depan.

Sedangkan Marc Marquez masih tampak bermasalah dengan motor Honda, dan hanya berhasil menduduki posisi ke-19.

Penampilan pembalap Honda terbaik dipegang Alex Rins, yang kurang sedikit saja untuk bisa masuk 10 pembalap tercepat.

Secara umum Ducati dan Aprilia berada di atas angin pada hari pertama tes di Portugal tersebut.

Sedangkan Yamaha hanya mewakilkan Quartararo di 10 besar, sementara sisanya tak jauh-jauh dari pembalap Honda dan KTM.

Berikut tabel hasil hari pertama tes MotoGP 2023 Portimao:

Fernando Alonso Pasang Target Tinggi dengan Aston Martin

Setelah meraih hasil yang gemilang dan menduduki podium bersama tim Aston Martin di F1 Bahrain 2023, Fernando Alonso dilanda kepercayaan diri sangat tinggi nih.

Dengan bekal kemenangannya tadi, Fernando Alonso kini berani memasang target lebih tinggi untuk F1 2023.

Fernando Alonso bersemangat ingin mengincar kemenangan balapan di balik kemudi Aston Martin AMR23 pada F1 2023.

“Jika kau finis ketiga di balapan pertama dan di sana masih ada 22 balapan tersisa, aku katakan ya, ada pikiran itu,” ujar Alonso seperti dikutip dari GridOto.com.

“Tahun lalu di Kanada saja aku bisa start terdepan usai kualifikasi basah. Jadi semua hal mungkin dalam 22 balapan dan aku akan melakukan apapun untuk memaksimalkan kesempatan itu,” jelasnya.

Ngomongin kemenangan, juara dunia kali ini sudah lama sekali tidak naik di podium tertinggi dalam balapan Formula 1.

Terakhir momen tersebut terjadi pada tahun 2013 silam, alias sudah sedekade yang lalu.

Alonso terakhir menang saat masih membela tim Scuderia Ferrari, di F1 Spanyol 2013, saat dia menjadi runner-up di klasemen akhir musim tersebut.

Jadi menang lagi setelah 10 tahun puasa akan sangat luar biasa nih buat sang driver.

“Tapi kami mungkin butuh bantuan, tahun lalu aku membutuhkannya untuk bisa naik podium,” imbuhnya.

“Jadi sudah pasti akan lebih dari satu podium tersedia tahun ini jika ada masalah atau kerusakan mobil para rival,” sambung pembalap 42 tahun tersebut.

Tentu tugas Fernando Alonso tak 100 persen mudah.

Ferrari masih sangat diperhitungkan, sedangkan Mercedes diyakini bisa segera bangkit di sisa F1 2023.

2023 Mercedes Harus Introspeksi, Desainnya Kurang Mumpuni

Tim Mercedes-AMG Petronas seolah mengalami kemunduran, jelang seri pembuka F1 Bahrain 2023 akhir pekan ini.

Bukannya mengejar Red Bull dan Ferrari yang menjadi rival utama, Mercedes malah semakin merosot di F1 Bahrain 2023.

Seperti dikutip dari GridOto.com, Mercedes yang sebelumnya menduduki peringkat tiga di F1 2022, pun mendapat ancaman dari tim Aston Martin Cognizant.

Aston Martin yang mengadopsi sebagian desain mobil Red Bull, berhasil tampil bagus sejak tes pramusim hingga hari pertama F1 Bahrain 2023 pada Jumat (3/3) kemarin.

Bahkan Fernando Alonso berhasil mencatatkan waktu tercepat di FP2 F1 Bahrain 2023, sementara Mercedes hanya berkutat di papan tengah.

Selain Aston Martin, beberapa tim juga meniru beberapa bagian desain mobil Red Bull, sebagian juga dengan desain mobil Ferrari.

Namun, tidak ada satu tim pun yang meniru Mercedes dengan konsep zeropod mereka.

Seharusnya sudah jelas, Mercedes sebaiknya segera mengakui bahwa desain mobil W14 sudah gagal total dan mulai mengubah konsepnya.

Sayangnya, hal itu sama sekali tidak menjadi opsi tim Silver Arrow, yang masih percaya konsepnya cukup bagus untuk digali lagi.

“Hal besar adalah kami sudah menyingkirkan pantulan mobilnya, sehingga bisa kami bisa arahkan mobil ke arah yang kami inginkan. Masih lebih halus dibandingkan tahun lalu,” kata Trackside Engineering Director Mercedes, Andrew Shovlin, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

“Kami masih mengerjakan keseimbangan mobilnya, kami memang belum mencapai yang kami butuhkan selama tiga hari tes kemarin, jadi memang harus bekerja lebih lagi,” jelasnya.

Shovlin pun dengan tegas menolak timnya meniru konsep Red Bull ataupun Ferrari.

“Sidepod kami temanya masih sama, jika kau meninggalkannya dan meniru milik orang lain, kau malah mundur sebelum bisa maju,” tutur Shovlin lagi.

“Fokus besarnya bagi kami adalah untuk menambahkan performa dan menghilangkan pantulan,” pungkasnya.

Alvaro Bautista Tampil Prima di Race 1 Mandalika

Di luar prediksi, Rider tim Aruba.it Racing – Ducati, Alvaro Bautista, berhasil memecah kebuntuan di gelaran 1 WorldSBK Mandalika 2023.

Untuk pertama kalinya, Alvaro Bautista berhasil menang balapan di WorldSBK Mandalika 2023.

Seperti dikutip dari GridOto.com, meski memulai race 1 WorldSBK Mandalika 2023 dari posisi tiga, Alvaro Bautista melakukan start yang sangat bagus.

Pembalap 38 tahun tersebut langsung hinggap di posisi dua, dan menguntit Toprak Razgatlioglu sejak awal balapan.

Razgatlioglu sempat menjauh di beberapa lap awal, tetapi pada lap 4 Bautista mendekat dan menyikat posisi terdepan di tikungan 15.

Sejak itu, rider Ducati tersebut langsung tancap gas dan pelan-pelan menjauh.

Pada akhirnya Toprak Razgatlioglu harus puas meraih podium dua di trek andalannya ini.

Meski kehilangan kemenangan, tim Pata Yamaha patut senang karena Andrea Locatelli berhasil meraih podium tersisa di race 1.

Locatelli menang pertarungan melawan Axel Bassani yang tampil meledak-ledak di awal balapan.

Sedangkan Danilo Petrucci berhasil finis di lima besar, setelah juga melakukan start bagus di awal.

Jonathan Rea yang memulai balapan dengan penalti karena tindakannya di sesi sebelumnya, harus puas hanya finis ke-9.

Rea sempat mencoba bertarung demi masuk lima besar, namun para rivalnya juga tampil sangat bagus sejak awal balapan.

Sedangkan Michael Ruben Rinaldi yang di hari Jumat tampil dominan, malah harus keluar sejak balapan dimulai.

Terlalu bernafsu saat start, Rinaldi telat melakukan pengereman di tikungan 1 dan hampir saja menabrak rekan setimnya, sebelum akhirnya terjatuh dan mundur dari balapan.

Fernando Alonso Buktikan Masih Sangar

Tua-tua keladi adalah perumpaan yang paling pantas untuk menggambarkan aksi Fernando Alonso. Pembalap kawakan tersebut tampil mengejutkan pada hari pertama F1 Bahrain 2023, Jumat (3/3). Pembalap tim Aston Martin ini pun memberi pesan siap melawan tim papan atas.

Juara dunia F1 dua kali Fernando Alonso memuncaki latihan bebas kedua (FP2) F1 Bahrain 2023, Jumat malam, meninggalkan tim Red Bull, Ferrari dan Mercedes.

Fernando Alonso mengakhiri sesi latihan hari Jumat sebagai pembalap tercepat dengan waktu 1:30,907.

Lebih cepat 0,169 detik dari pembalap tim Red Bull yang juga juara dunia F1 bertahan Max Verstappen.

Pembalap tim Red Bull lainnya, Sergio Perez di tempat ketiga hanya terpaut 0,002 detik dari Verstappen.

Seperti dikutip dari GridOto.com, menurut Fernando Alonso, hanya masalah waktu sampai bisa menantang di barisan depan.

“Yah, jelas ini adalah langkah lain ke arah yang benar. Mobil masih terasa bagus tapi kita kita lihat saja nanti,” kata pembalap berusia 41 tahun itu mengenai hasil FP1 F1 Bahrain 2023, dikutip dari Sky Sports.

“Saat ini, masih belum banyak fokus pada waktu karena kami harus meningkatkan beberapa hal pada mobil dalam hal setup, dan juga masih awal,” imbuhnya.

“Bahkan dalam pertemuan, pendekatan balapan, kami mengubah banyak hal dan mencoba untuk memperkuat tim di setiap area, tidak hanya pada performa mobil,” sebutnya.

Menurut pembalap Spanyol itu, ini akan menjadi proses yang sangat menarik dan tim belajar setiap hari.

“Mari kita lihat apa yang terjadi di beberapa balapan pertama. Saat ini kan hanya sesi tes,” tuturnya.

“Saya pikir Lawrence (Stroll) memiliki visi pada semua yang dia lakukan dan sangat sulit untuk melihat Lawrence gagal pada apapun yang dia miliki dalam visinya,” ucap Alonso menyebut nama pemilik tim Aston Martin.

“Hanya soal waktu Aston Martin bisa menantang tim-tim top. Kami sedang dalam proses yang menarik dengan mobil yang benar-benar baru, departemen teknis baru, dan banyak hal yang kami pelajari dan jalan masih panjang,” tutupnya.

Sebelum Balap WSBK, Toprak Jalan-Jalan di Mandalika

Pembalap Pata Yamaha Prometeon WorldSK, Toprak Razgatlioglu tampak sangat menikmati momen balapan di Indonesia.

Hal itu terlihat dari beberapa momen saat Toprak Razgatlioglu berkeliling ke beberapa daerah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebelum menjalani balap WorldSBK Mandalika 2023, Toprak menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di perkampungan sekitar Sirkuit Mandalika.

Momen itu terungkap dari unggahan video akun Instagram pribadinya (@toprak_tr45) yang dibagikan pada Kamis (02/03/2023).

“Asyik juga jalan ke Sirkuit Mandalika, cuma panas banget,” ungkap Toprak pada kolom deskripsi video unggahannya, seperti dikutip dari GridOto.com.

Dalam video tersebut, Toprak memperlihatkan kondisi jalan berlubang dan area perkampungan yang ia lewati.

Suasana perkampungan dengan kondisi apa adanya mencuri perhatian sejumlah warganet Tanah Air yang menyaksikannya. Komen-komen dari para netizen sangatlah lucu, beberapa ada yang mengomentari kesederhanaan kehidupan warga sekitar Sirkuit Mandalika yang unik dan tidak mungkin ditemui di luar Indonesia. Sementara itu, beberapa lainnya mengomentari motor RX-King yang lewat dan menyarankan Toprak untuk mencoba naik motor yang punya julukan “jet darat” tersebut.

Para Pembalap Siap WSBK Mandalika 2023

Setelah sukses gelaran WorldSBK Australia 2023, akhir pekan ini para pembalap akan segera menjalani gelaran World Superbike Mandalika 2023.

Sebagian pembalap diketahui langsung berangkat menuju World Superbike Mandalika 2023, setelah menjalani balapan intens di Phillip Island akhir pekan lalu.

Salah satunya Michael Ruben Rinaldi, yang langsung naik pesawat menuju Indonesia bersama para kru tim Aruba.it Racing – Ducati.

Seperti dikutip dari GridOto.com, hal itu terungkap dari unggahan feed dan story Instagram @aruba.it_racing.

Dalam unggahan tim, terlihat foto Rinaldi sedang memegang HP dengan gambar bendera merah putih dan dengan caption bahasa Indonesia juga.

“Pemberhentian selanjutnya. Sebentar lagi kami sampai di Indonesia,” tulis akun tim pabrikan Ducati tersebut.

Di Instastory, tim juga menuliskan ‘Apakah kalian senang?’, yang juga membuat penggemar tak sabar dengan kedatangan mereka.

Kolom komentar unggahan tersebut ramai direspon netizen Indonesia, yang memberikan sambutan meriah. Hampir semua komentar mengisyaratkan respons positif dan tidak sabar untuk menyaksikan laga para pembalap di WSBK Mandalika 2023.