Tim Mercedes-AMG Petronas seolah mengalami kemunduran, jelang seri pembuka F1 Bahrain 2023 akhir pekan ini.
Bukannya mengejar Red Bull dan Ferrari yang menjadi rival utama, Mercedes malah semakin merosot di F1 Bahrain 2023.
Seperti dikutip dari GridOto.com, Mercedes yang sebelumnya menduduki peringkat tiga di F1 2022, pun mendapat ancaman dari tim Aston Martin Cognizant.
Aston Martin yang mengadopsi sebagian desain mobil Red Bull, berhasil tampil bagus sejak tes pramusim hingga hari pertama F1 Bahrain 2023 pada Jumat (3/3) kemarin.
Bahkan Fernando Alonso berhasil mencatatkan waktu tercepat di FP2 F1 Bahrain 2023, sementara Mercedes hanya berkutat di papan tengah.
Selain Aston Martin, beberapa tim juga meniru beberapa bagian desain mobil Red Bull, sebagian juga dengan desain mobil Ferrari.
Namun, tidak ada satu tim pun yang meniru Mercedes dengan konsep zeropod mereka.
Seharusnya sudah jelas, Mercedes sebaiknya segera mengakui bahwa desain mobil W14 sudah gagal total dan mulai mengubah konsepnya.
Sayangnya, hal itu sama sekali tidak menjadi opsi tim Silver Arrow, yang masih percaya konsepnya cukup bagus untuk digali lagi.
“Hal besar adalah kami sudah menyingkirkan pantulan mobilnya, sehingga bisa kami bisa arahkan mobil ke arah yang kami inginkan. Masih lebih halus dibandingkan tahun lalu,” kata Trackside Engineering Director Mercedes, Andrew Shovlin, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
“Kami masih mengerjakan keseimbangan mobilnya, kami memang belum mencapai yang kami butuhkan selama tiga hari tes kemarin, jadi memang harus bekerja lebih lagi,” jelasnya.
Shovlin pun dengan tegas menolak timnya meniru konsep Red Bull ataupun Ferrari.
“Sidepod kami temanya masih sama, jika kau meninggalkannya dan meniru milik orang lain, kau malah mundur sebelum bisa maju,” tutur Shovlin lagi.
“Fokus besarnya bagi kami adalah untuk menambahkan performa dan menghilangkan pantulan,” pungkasnya.