fbpx

Helm Tribut yang Membuat Charles Leclerc Bermasalah

Tidak semua orang tahu, ternyata Charles Leclerc sempat mengalami kejadian tidak mengenakkan di F1 Kanada 2023 akhir pekan lalu.

Seperti dikutip dari GridOto.com, kejadian tak mengenakkan yang dialami Charles Leclerc gara-gara helm spesial yang dipakainya di F1 Kanada 2023.

Helm spesial tersebut dibawa Charles Leclerc untuk tribute ke legenda F1 asal Kanada, Gilles Villeneuve.

Biasanya kehadiran helm ataupun livery penghormatan akan mendapat tanggapan baik dari keluarga sosok yang dikenang.

Namun, tak dinyana, tindakan pembalap Ferrari ini malah membuat keluarga mendiang Gilles Villeneuve meradang.

Putri Gilles, Melanie, tiba-tiba marah-marah dan mendatangi saudara kandungnya yang juga juara F1 1997, Jacques Villeneuve.

Kepada Jacques, Melanie menyatakan keberatannya dengan helm spesial yang diperkenalkan Leclerc.

Pembalap Monako tersebut memakai helm spesial tanpa berkonsultasi atau izin dengan keluarga Villenueve.

Apalagi helm tersebut juga berhubungan dengan beberapa sponsor, yang menurutnya harus dikonsultasikan oleh keluarga sang legenda terlebih dahulu.

Melanie keberatan karena ia tidak mendapat izin apapun padahal ia yang memegang hak merek dagang sang ayah.

Kabar tersebut dengan cepat menjadi viral dengan beberapa bumbu tak sedap, sampai netizen pun menyerang media sosial Jacques Villeneuve.

Netizen geram karena keluarga Villeneuve terlalu berlebihan menanggapi helm penghormatan dari Leclerc.

Mantan pembalap tim Williams itu pun akhirnya sampai membuat klarifikasi khusus kepada para penggemar Formula 1.

Intinya Jacques menjelaskan bahwa yang keberatan secara khusus soal helm itu adalah Melanie, bukan dirinya.

“Aku langsung menghubungi Charles yang secara baik ia mau menelponku. Kami berbicara dengan baik dan meminta maaf atas situasi ini,” kata Jacques dalam unggahan Instagram-nya.

“Aku meyakinkan dirinya bahwa itu adalah penghormatan indah dan aku tak masalah secara personal,” jelasnya.

Jacques pun akhirnya menjembatani keluarga besarnya dan Charles Leclerc untuk membicarakan hal tersebut dengan cara yang lebih baik.

Untung semua bisa membaik, hingga akhirnya keluarga legenda F1 tersebut akhirnya bisa diskusi langsung dengan sang pembalap.

“Sayang sekali hal ini viral di luar proporsi, malah menjadi kontroversi yang tak perlu,” jelas pria 52 tahun itu.

Jorge Martin Menang di MotoGP Jerman 2023

Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, memenangkan pertarungan seru melawan Pecco Bagnaia di balapan MotoGP Jerman 2023.

Sejak awal balapan MotoGP Jerman 2023, Jorge Martin memang tampil menggebrak dan langsung menjaga jaraknya dari rombongan terdepan.

Kecepatan Martin sangat konsisten hingga merebut pimpinan balapan MotoGP Jerman 2023 di lap 4 dari Bagnaia.

Setelah itu ia mencoba menjauh, sebelum akhirnya dikejar lagi oleh murid Valentino Rossi tersebut menjelang 10 lap terakhir.

Memasuki 10 lap terakhir, sang juara bertahan semakin mendekat hingga beberapa lap berikutnya menempel Martin.

Kedua pembalap melalui pertarungan semakin panas memasuki lima lap terakhir, hingga beberapa kali berebut posisi terdepan.

Saat akan memasuki lap terakhir tikungan terakhir, Bagnaia terpaksa memperlambat lajunya karena menyenggol roda belakang sang rival.

Meski sempat bersaing ketat hingga saat akan melewati garis finis, pada akhirnya Martinator masih terlalu sulit dikalahkan di Sachsenring.

Podium tiga berhasil diamankan Johann Zarco, yang mendapat hadiah berkat crash Brad Binder.

Sedangkan posisi lima besar selanjutnya diamankan duo VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi dan Luca Marini.

Sementara Marc Marquez sang Raja Sachsenring, memilih mundur dari balapan beberapa menit sebelum start dimulai karena sempat crash saat sesi pemanasan.

Dua kemenangan di MotoGP Jerman 2023, membawa Jorge Martin merangsek ke peringkat dua klasemen MotoGP 2023.

Jorge Martin menggeser posisi Marco Bezzecchi, yang selama beberapa pekan terus menempel ketat Pecco Bagnaia di puncak klasemen.

Kini Jorge Martin berhasil menambah pundi-pundi poinnya menjadi 144 poin, berkat tambahan 37 poin di MotoGP Jerman 2023.

Martin masih tertinggal 16 poin dari Bagnaia yang meraih podium dua di Sachsenring.

Jika bisa meneruskan penampilan impresifnya dalam sebulan ke depan, bukan tidak mungkin Martinator akan memuncaki kejuaraan sebelum libur musim panas dimulai.

Bagnaia harus mulai waspada nih dengan penampilan pembalap tim satelit Ducati tersebut.

Rekan Martin di tim Pramac Racing, Johann Zarco, juga berhasil naik satu posisi di klasemen.

Zarco yang mendapat podium, membuat raihan poinnya menjadi 109 poin dan menggeser Brad Binder dari peringkat empat.

Kebetulan podium yang didapat Zarco juga dari kesalahan fatal Binder, yang mengalami crash saat memegang posisi tiga balapan.

Marquez Crash Lagi, Honda Harus Berbenah

Setelah mengawali balapan dengan cukup bagus, Marc Marquez harus menerima kenyataan gagal finis pada balapan MotoGP Italia 2023.

Marc Marquez mengalami crash pada lap enam balapan, saat bersaing memperebutkan posisi ketiga melawan Luca Marini.

Juara dunia delapan kali ini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, karena sebenarnya bisa bertarung untuk podium di Sirkuit Mugello.

“Aku sedang mengontrol diriku selama balapan. Aku memakai ban soft, tapi aku tak menyerang di awal untuk menjaga bannya,” kata sang rider, seperti dikutip dari GridOto.com.

“Aku tahu posisiku sekitar keenam atau ketujuh, tapi aku sudah lebih baik dari itu,” jelasnya.

Kakak Alex Marquez ini pun menyalahkan motor Honda RC213V yang terlalu berbahaya untuk dikendarai.

Dengan kesalahan yang sedikit saja, sudah cukup menempatkan pengendaranya di situasi yang parah.

“Aku mengalami getaran hebat, sudah terjadi sejak lap pertama. Aku terkunci di tikungan 10 dan hampir crash, aku tak paham kenapa. Mirip dengan kejadian Portimao,” lanjut rider tim Repsol Honda ini.

“Kemudian ban depanku juga terkunci di tikungan terakhir. Aku melebar, dan itulah kesalahanku. Tapi aku tidak miring lebih dari biasanya, tapi ada area lebih kotor di aspal dan aku terjatuh,” jelasnya.

Pada akhir pekan di Sirkuit Mugello kemarin, sudah ada dua pembalap Honda yang mengalami cedera parah karena motor yang berbahaya.

Pertama ada Joan Mir yang mengalami cedera jari kelingking di sesi latihan, hingga akhirnya membuatnya mundur.

Kejadian kedua dialami Alex Rins yang mengalami patah tulang kaki saat crash pada balapan sprint.

“Hari Jumat ada Mir, Sabtu ada Rins, kuharap mereka segera pulih. Terakhir giliranku. Beruntung bagiku, aku tak mengalami cedera,” sambungnya.

“Aku terus mencoba mengontrol diriku di sana karena aku tahu crash dengan kecepatan tinggi akan membuatmu cedera, seperti Mir dan Rins,” tegasnya.

Marquez pun memberikan tekanan kepada para insinyurnya untuk memperbaiki motor Honda yang terlalu berbahaya ini.

Honda RC213V terlalu sering crash dan pembalapnya bisa habis karena cedera setelah crash.

“Kami terlalu sering crash. Pembalap kami punya mental menang, tapi dengan mental seperti itu tapi tak punya kesempatan, maka kau akan crash lebih sering,” tegasnya.

Marc Marquez Pernah Crash Hingga Trauma

Hingga saat ini, Marc Marquez sudah beberapa kali mengalami kecelakaan yang terbilang sangat parah. Selain crash di Sirkuit Jerez 2020 lalu, Marc Marquez pernah mengalami kecelakaan lain yang juga cukup parah.

Salah satu kecelakaan yang sedikit banyak mempengaruhi gaya membalap Marc Marquez kini terjadi pada gelaran MotoGP Italia 2013 silam, yang bahkan membuat Marc Marquez sampai trauma.

Saat menjalani sesi FP2, Marc Marquez crash setelah tiba-tiba kehilangan kontrol motornya di tikungan San Donato (tikungan 1 Sirkuit Mugello).

Jadi bisa dibayangkan betapa parahnya, karena crash tersebut terjadi setelah motor Honda RC213V-nya melaju mencapai 337 km/jam.

Motor yang ditungganginya tiba-tiba oleng, hingga menyentuh sisi rumput trek dan menubruk dinding sebelah kiri trek dengan keras.

Marquez bergerak cepat melompat dari motor sehingga tak sampai ikut motornya menabrak dinding.

Meski tidak mengalami cedera serius seperti patah tulang, pembalap tim Repsol Honda ini mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan dagu.

Pembalap asal Spanyol ini masih bisa balapan di hari berikutnya, tetapi terpaksa menjalaninya dalam kondisi sangat trauma.

“Dalam waku sepersekian detik, aku memutuskan loncat dari motor. Beruntung aku benar-benar melakukannya,” kata sang rider kala itu, seperti dikutip dari GridOto.com.

“Itu kejadian saat aku meninggalkan trek dengan tandu, crash yang membuatku pernah ketakutan,” jelasnya.

Kakak Alex Marquez ini awalnya sangat trauma, hingga akhirnya pelan-pelan bisa melupakannya.

“Aku ketakutan karena aku masih sadar, aku tahu sesuatu sangat serius bisa terjadi padaku,” sambungnya.

“Crash itu mempengaruhiku selama akhir pekan, aku tak bisa mencapai limit sementara itu. Tapi untungnya saat balapan aku bisa melupakannya,” jelasnya.

Max Verstappen Mendominasi F1 Spanyol 2023

Sang juara bertahan, Max Verstappen, menyempurnakan penampilannya di F1 Spanyol 2023 dengan sebuah kemenangan besar.

Kemenangan Max Verstappen di balapan F1 Spanyol 2023 bisa diraih dengan cukup mudah, meski sempat ada beberapa kali mengeluhkan masalah.

Verstappen sempat mengeluhkan grip lemah ban hard yang dipakainya setelah pit stop pertamanya.

Rencana awalnya ban tersebut mungkin akan dipakainya sampai akhir balapan dengan strategi pit stop tunggal.

Namun, dengan grip lemah, tim Red Bull Racing terpaksa melakukan pit stop kedua untuknya ke ban soft.

Pit stop kedua tersebut untungnya tak sampai mengurangi gap antara pembalap Belanda tersebut dengan rivalnya secara signifikan.

Ia sudah unggul terlalu jauh dan terlalu sulit untuk dikejar para pesaingnya.

Bahkan dengan ban soft ini, Verstappen berhasil merebut fastest lap dan membuatnya semakin kencang hingga akhir.

Raihan itu membuat pembalap 26 tahun tersebut meraih gelar Grand Slam di Circuit de Barcelona-Catalunya.

Itu karena sang pembalap meraih pole, kemenangan, memimpin balapan sejak lap pertama, serta catatan fastest lap sekaligus.

Selain itu, juara dunia dua kali ini juga sempat terganggu karena mendapat peringatan track limit sampai tiga kali dari Stewards.

Tapi tetap saja sama sekali juga tak mempengaruhi ritme balap yang sangat konsisten sejak lap pertama.

Sementara itu podium tersisa diamankan oleh kejutan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell.

Masalah degradasi ban yang biasanya jadi momok besar mobil Mercedes W14, sama sekali tak terlihat kali ini.

Sedangkan Sergio Perez yang start dari posisi ke-11, berhasil finis keempat dengan penampilan bagusnya.

Sebenarnya Perez diprediksi bisa meraih podium dua, tapi kejutan dari duo Mercedes membuyarkan target tersebut.

Kecepatan Hamilton dan Russell juga membuat Carlos Sainz harus puas finis kelima, meski Ferrari sempat mencoba strategi undercut yang biasanya efektif di Barcelona.

Berikut tabel hasil balapan F1 Spanyol 2023:

Bagnaia Juara di Spanyol Berkat Saran Rossi

Baru-baru ini, di Sirkuit Jerez, Pecco Bagnaia berhasil menang balapan MotoGP Spanyol 2023. Yang membuat kemenangan tersebut makin istimewa adalah kemenangan tersebut diraihnya di hadapan sang guru, Valentino Rossi.

Pecco Bagnaia mengakhiri mimpi buruk dalam dua seri sebelumnya, setelah rider Ducati tersebut dua kali crash dan kehilangan 45 poin berharga.

Namun siapa sangka, ada peran Valentino Rossi dalam kemenangan istimewa sang murid tersebut di Jerez.

Ternyata The Doctor sempat memberikan wejangan khusus agar juara MotoGP 2022 tersebut tidak crash lagi seperti di Argentina dan Amerika.

Rossi memahami bahwa ada sedikit problem psikologis yang membuat rider 26 tahun tersebut sulit mengakui kesalahan.

Namun, mau tak mau, sang juara bertahan harus menyadarai kesalahannya agar bisa bangkit.

“Aku ngobrol dengannya, tak mudah untuk bangkit kembali setelah kita terjatuh,” ujarnya seperti dikutip dari GridOto.com .

“Ini bukan hal yang mudah untuk diakui dan diatasi,” jelas sang mentor.

Uniknya, juara dunia sembilan kali tersebut malah memberikan saran yang agak nyeleneh buat rekan setim Enea Bastianini tersebut.

“Aku hanya mengatakan kepadanya dia harus melaju pelan, bagaimanapun nyatanya dia berhasil tetap menang,” jelas pria 44 tahun tersebut sambil tertawa.

Entah benar atau tidak, kenyataannya dua crash yang dialami Bagnaia sebelumnya juga karena sang rider melaju terlalu kencang.

Bagnaia dianggap terlalu memaksakan diri saat ditekan rider lain dari belakang, hingga mengalami crash di saat-saat krusial.

Namun, pada balapan hari Minggu (30/4) lalu, rider bernomor 1 ini tetap tenang dan tidak memaksakan di depan sejak awal lomba.

Ketika dia dikejar Brad Binder di lap-lap terakhir, Bagnaia tak memaksakan kabur dan menjauh.

Rossi Datang dan Beri Wejangan untuk Para Anak Didiknya

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, akhirnya kelihatan juga pada gelaran MotoGP Spanyol 2023, Sabtu (29/4).

Valentino Rossi pun langsung menghampiri para muridnya, baik yang berada di garasi Mooney VR46 Racing Team ataupun tim-tim lainnya.

The Doctor sengaja datang ke Sirkuit Jerez untuk merasakan sensasi ketegangan balapan sprint yang menjadi keseruan baru di MotoGP 2023.

Rossi juga datang untuk memantau para muridnya, sekaligus memberikan beberapa nasihat penting.

“Kembali sebagai pemilik tim rasanya lebih santai daripada jadi pembalap,” katanya seperti dikutip dari GridOto.com.

“Aku bangga dengan timku, Luca (Marini) dan Marco (Bezzecchi), atas semua pekerjaan yang mereka lakukan,” jelas sang mentor.

Salah satu yang disorotinya adalah Pecco Bagnaia, yang melakukan blunder fatal dalam dua seri terakhir sehingga kehilangan banyak poin.

Apalagi Bagnaia ngeyel tidak mau mengakui kesalahan, sampai bilang motor Ducati yang salah karena terlalu bagus.

Padahal dari data dan tayangan ulang, sang juara bertahan memang terlalu memaksakan ngebut dan melaju melebar dari jalur ideal.

“Kami berbicara banyak dengan Pecco ketika dia kembali, aku mencoba menjelaskan apa yang dipikirkannya adalah salah,” kata pemilik sembilan gelar dunia ini.

“Tapi memang sulit untuk mengatasinya, mengakuinya, meminfa maaf, ketika kau melakukan kesalahan. Aku melihatnya, aku memintanya untuk sedikit leih lambat tanpa melakukan kesalahan serupa,” jelasnya.

Sedangkan untuk Franco Morbidelli, The Doctor hanya menyarankan satu hal saja karena motor Yamaha memang kurang kencang.

“Masalahnya dengan M1 ini sulit, Fabio Quartararo saja kesulitan banget, sangat sulit kau sudah all out, tetapi untuk bertarung demi P8,” ujar sang guru.

“Dia harus mencoba, aku hanya menyarankannya untuk bisa secepat Quartararo saja, dan berharap Yamaha bisa membaik,” jelasnya.

Sedangkan untuk Marco Bezzecchi ataupun Luca Marini, mantan rider tim pabrikan Yamaha tersebut tak mau memberikan tekanan apapun.

“Marini selalu penasaran, dia bertanya banyak hal dan memahami dari lainnya. Di Austin dia mencoba memahami rahasia Rins, tapi (Rins) tak mau membocorkannya,” kata Rossi sambil tertawa.

“Mereka berdua (Marini dan Bezzecchi) dua pembalap kuat, tapi keduanya berbeda, mereka saling belajar. Bez lebih eksplosif, dengan hati, dia harus bekerja keras untuk kejuaraan,” jelasnya.

Pedrosa Ungkap Sikap Culas Marquez saat Jadi Rekannya

Menjelang gelaran MotoGP Spanyol 2023 akhir pekan ini, Dani Pedrosa mengonfirmasi aib dari teman setimnya. Ia mengaku dulu kerap mendapat perlakuan kotor dari Marc Marquez saat keduanya masih membela tim Repsol Honda.

Selama enam tahun berbagi garasi tim Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez ternyata sama sekali tidak mempunyai hubungan harmonis.

Hal ini terbilang cukup mengejutkan karena Marquez dan Pedrosa sama-sama terlihat manis-manis di depan kamera.

Pembalap berusia 38 tahun tersebut sangat kaget dengan awal kehadiran Marquez, yang punya karakter sangat berbeda dengan Casey Stoner ataupun rekan-rekan sebelumnya.

Sebagai senior, awalnya Pedrosa menjadi pemimpin di tim pabrikan Honda.

Namun, ternyata sang rekan menginginkan posisi tersebut dan cara apapun dilakukan agar dia menjadi pemimpin di pabrikan sayap mengepak.

Akhirnya terjadi friksi yang tak bisa dihindarkan, bahkan dibumbui dengan tindakan berbohong di bawah atap garasi tim legendaris tersebut.

“Ya seperti itulah kebenarannya seperti yang sudah terdengar,” kata pembalap yang kini menjadi test rider KTM, seperti dikutip dari GridOto.com.

Juara dunia delapan kali tersebut bahkan rela membohongi para teknisi saat mencoba komponen tertentu, demi menguntungkan dirinya sendiri.

“Ketika aku mencoba pengembangan motor, aku punya komponen baru lebih awal tapi tak pernah berpikir seperti yang Marc lakukan,” ungkap pembalap bernomor 26 tersebut.

“Bagiku, hal terbaik adalah yang dilakukan untuk tim,” jelasnya.

Pedrosa pun seolah kalah start dari rekannya yang lebih siap untuk bertarung dengan cara keras di kejuaraan.

“Aku selalu berpikir bahwa komponen terbaik adalah yang terbaik untuk semua, aku tak mengira rekan sebagai rival, karena rival sebenarnya nya adalah Yamaha atau Ducati, pabrikan lainnya,” sambungnya.

“Bagiku rival itu ya pabrikan lain, aku selalu berpikir aku balapan untuk brand, tapi dia bersikap berbeda. Sebelum Marc gabung ke tim, tak ada yang bermain seperti itu termasuk juga Stoner,” jelasnya.

Pada akhirnya, Marquez dengan manuvernya yang keras tersebut berhasil membawa kesuksesan ke Honda selama bertahun-tahun lamanya.

Bastianini Pasti Berlaga, Marquez Tunda Aksinya di GP Spanyol

Ada kabar baik dari tim Ducati Lenovo, Enea Bastianini dipastikan kembali balapan di MotoGP Spanyol 2023.  Sementara itu, Marc Marquez masih memutuskan untuk menunda comeback-nya.

Baik Enea Bastianini maupun Marc Marquez sama-sama absen karena cedera akibat kecelakaan pada ronde pertama MotoGP 2023 di Portugal pada akhir Maret lalu.

Setelah pemulihan yang memakan waktu kurang lebih satu bulan, Enea Bastianini dinyatakan sudah cukup pulih untuk mengikuti MotoGP Spanyol 2023 yang digelar akhir pekan ini (28-30/4).

“Saya sangat senang bisa kembali dengan tim karena kami baru punya beberapa kesempatan bekerja bersama tahun ini,” ucap Bastianini dalam siaran resmi Lenovo Ducati Team, Jumat (28/4/2023), seperti dikutip dari GridOto.com.

“Melihat yang lain balapan sementara saya berada di rumah selama beberapa minggu terakhir ini tidak mudah,” candanya.

Jika La Bestia akan kembali menunggangi Ducati Desmosedici GP23 miliknya di MotoGP Spanyol 2023, Marc Marquez memilih untuk menunggu.

Proses pemulihan tulang tangannya yang belum rampung mengurungkan niat Marc Marquez untuk turun di hadapan para penggemarnya.

“Saya sangat menyesal harus melewatkan MotoGP Spanyol 2023 karena balapan ini selalu terasa spesial,” ucap Marc dalam siaran resmi Repsol Honda, Jumat (28/4/2023).

“Atmosfernya, balapan di rumah sendiri, dan tentu saja melihat dan menikmati semangat dari para fans, itu semua yang membuat balapan ini spesial,” imbuhnya.

Untuk menggantikan Marc yang masih harus absen, Repsol Honda pun menurunkan Iker Lecuona pada balapan di sirkuit Jerez ini.

Iker Lecuona sendiri sempat mencicipi MotoGP bersama KTM di tim Tech3, meskipun hanya dipertahankan selama dua musim sebelum hijrah ke WorldSBK bersama Honda pada 2022.

Menjadi menarik melihat performa Enea Bastianini dan Iker Lecuona pada MotoGP Spanyol 2023 nanti.

Karena Bastianini blak-blakan melihat akhir pekan balap ini sebagai tes untuk melihat seberapa siap fisiknya menghadapi balapan-balapan berikutnya.

Sementara Iker Lecuona bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi skuat Repsol Honda, meskipun dirinya mengaku harus realistis dan tidak memasang target muluk-muluk.

“MotoGP Spanyol 2023 akan jadi akhir pekan yang sangat menguras tenaga karena harus belajar membiasakan diri dengan Honda RC213V yang benar-benar baru untuk saya,” ucap Lecuona dalam kesempatan yang sama.

“Apapun yang terjadi, saya akan berusaha semaksimal mungkin dan melihat seperti apa hasilnya nanti,” tutupnya.

Suzuki Sampai Kini Belum Ada Penggantinya di MotoGP

Setelah ditinggalkan oleh Suzuki di akhir musim 2022, ajang balap motor paling prestisius di dunia, MotoGP, tampak kesulitan menggaet pabrikan baru.

Dorna Sports selaku promotor MotoGP sendiri mengatakan kalau pihaknya sudah punya beberapa pabrikan yang tertarik untuk mengambil kursi yang ditinggalkan Suzuki.

Hanya saja slot tersebut masih belum diisi oleh pabrikan lain hingga saat ini, sesuatu yang sepertinya tidak akan berubah berdasarkan pernyataan Presiden FIM yaitu Jorge Viegas.

“Saat ini, kami (hanya) punya semua pabrikan yang ada di MotoGP,” ucap Viegas dikutip dari GridOto.com, Jumat (21/4/2023).

“Kawasaki dan BMW tidak tertarik (untuk turun di MotoGP),” tandasnya.

Pengakuan tersebut menjadi lebih menarik, mengingat rumor sempat berhembus kalau BMW adalah salah satu pabrikan yang dimaksud Dorna Sports.

Saat itu, tidak sedikit pihak yang mengira bahwa BMW akan mengalihkan fokus mereka dari ajang balap motor pabrikan yaitu WorldSBK ke MotoGP.

Namun dengan pernyataan dari Jorge Viegas, maka rumor tersebut kini hanyalah sebatas rumor.

Dalam kesempatan yang sama, Viegas memberikan pernyataan lain yang tidak kalah menariknya yaitu bahwa Suzuki akan kembali ke MotoGP.

Ketika menyatakan ‘pamit’ dari MotoGP pada Mei 2022 lalu, Suzuki mengatakan bahwa keadaan ekonomi dan pengembangan teknologi baru di dunia otomotif menjadi akar dari keputusan tersebut.

Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Viegas, meskipun ia tetap yakin bahwa Suzuki akan kembali ke ajang MotoGP.

“Mulai dari Covid kemudian kondisi ekonomi global, pastinya situasi mereka (Suzuki) tidak mudah,” ungkap Viegas.

“Saat berbicara dengan orang nomor satu di Suzuki, ia bilang mereka mundur dari MotoGP karena tengah mempersiapkan mesin tipe baru,” tambahnya.

“Saya pribadi percaya kalau Suzuki akan kembali (ke MotoGP), tapi saya tidak tahu pastinya kapan,” tutupnya.

Semenjak ditinggalkan Suzuki, MotoGP kini diikuti oleh dengan lima pabrikan yang masih bertahan yaitu Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, dan KTM.

Memang ada nama baru melalui GASGAS, tapi mengingat peran pabrikan tersebut hanya berupa sponsor utama dan tetap menggunakan motor KTM, rasanya kurang tepat menyebut GASGAS sebagai pabrikan baru.