Untuk semakin mengukuhkan kedigdayaan tim Red Bull di kancah F1, pada putaran ke-21 di balap F1 Brasil 2022 akhir pekan ini, Max Verstappen berniat membantu rekan setimnya Sergio Perez.
Musim balap F1 2022 kini hanya tersisa dua putaran lagi dan gelar juara dunia sudah menjadi milik tim Red Bull berkat kehebatan Max Verstappen.
Pembalap kebanggaan Negeri Kincir Angin tersebut sudah mengunci gelar juara dunia F1 2022 di Suzuka, Jepang. Selain itu, tim Red Bull pun telah mengamankan gelar juara dunia konstruktor di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Meskipun kedua gelar itu sudah ada di genggaman tim Red Bull, tetapi persaingan masih berlangsung seru.
Mengingat perebutan peringkat kedua akan diperebutkan antara Sergio Perez, Charles Leclerc, dan George Russell.
Menjelang balap F1 Brasil 2022, Sergio Perez menempati posisi kedua klasemen.
Dalam siaran pers tim Red Bull, pembalap Meksiko itu mengatakan ingin mempertahankan posisi ini.
Tetapi dia menyadari bahwa untuk melakukannya dia harus tampil kuat di Brasil dan Abu Dhabi.
Ujian pertama Sergio Perez akan datang di Brasil akhir pekan ini.
Unggul lima poin dari pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc, Perez wajib finish naik podium untuk mengamankan posisinya.
Perez juga akan menghadapi sprint race di F1 Brasil 2022, yang bisa memberinya poin tambahan.
“Saya akan menjalani dua balapan terakhir musim ini dengan perasaan masih memiliki segalanya untuk dimenangkan,” kata Sergio Perez, dikutip dari gpblog.com.
“Kami mungkin juara konstruktor tetapi sebagai tim, dan bagi saya pribadi, sangat penting untuk mengamankan satu-dua di kejuaraan pembalap,” lanjutnya.
“Untuk itu saya harus terus berjuang dan tetap bersemangat untuk mencapai hasil terbaik dalam setiap balapan, termasuk sprint akhir pekan ini,” ujarnya.
Baginya, sprint race adalah kesempatan untuk mencetak poin vital.
Jadi penting baginya untuk mendapatkan sesi latihan yang baik pada hari Jumat pagi dan lolos dengan baik.
Meskipun Perez ingin berjuang sendiri, kabarnya Max Verstappen mau membantu Perez jika memungkinkan.
Ia akan memberi kesempatan untuk melayani rekan setimnya di dua balapan terakhir musim ini.
Akhirnya, Pecco Bagnaia sah menjadi juara dunia MotoGP 2022. Juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia, adalah pembalap Italia ke-21 yang menyandang gelar di kelas utama (GP500/MotoGP).
Sebagai juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia menjadi pembalap Italia yang juara dunia dengan motor Italia di kelas utama setelah 50 tahun.
Pada 1972 ketika Giacomo Agostini meraih gelar juara dunia GP 500 cc menggunakan motor MV Agusta.
Francesco Bagnaia juga pembalap Italia yang meraih titel di kelas utama setelah 13 tahun, terakhir dicapai Valentino Rossi pada 2009.
Bagi Ducati, ini gelar juara dunia pembalap kedua setelah Casey Stoner pada 2007 atau 15 tahun lalu.
Francesco Bagnaia bahkan membuat sejarah, menjadi pembalap Italia pertama yang memenangkan gelar juara dunia MotoGP dengan motor Italia, Ducati.
Menurut Ducati, kombinasi ajaib ini hanya mungkin terjadi di Italia: keahlian dan teknologi motor tercepat di dunia – Desmosedici GP22 – semangat, bakat, dan tekad Francesco Bagnaia, yang memenangkan gelar setelah comeback bersejarah, yang belum pernah dicapai oleh pembalap lain di kelas utama.
Bagnaia yang sempat tertinggal 91 poin dari Fabio Quartararo di MotoGP Jerman pada bulan Juni, berhasil comeback dan memimpin klasemen setelah MotoGP Australia, Oktober lalu.
Itu merupakan rekor sejak diperkenalkannya kelas utama yang bernama MotoGP pada 2022.
Ducati menyebut, apa yang dibuat oleh Pecco Bagnaia dan menjadi juara dunia MotoGP 2022 dengan sejumlah kisah di atas tadi, tidak dapat diulang di tempat lain.
Di samping itu, pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan sikap gentlemen setelah gagal dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Fabio Quartararo tidak banyak alasan, mengakui bahwa Pecco Bagnaia adalah pembalap yang pantas menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Meski di awal musim MotoGP 2022 mengalami kesulitan, Pecco Bagnaia berhasil bangkit dan tampil luar biasa di paruh kedua musim, hal itu diakui Fabio Quartararo.
Selain itu, Fabio Quartararo juga tidak menyesal dengan hasil yang diraihnya, karena merasa sudah berjuang sekuat mungkin.
“Tak ada penyesalan, karena aku sudah memberikan semua (kemampuan),” kata El Diablo dilansir dari Paddock-GP.
“Aku bahkan hampir saja jatuh di lap pertama dan terakhir. Tapi aku juga tahu itu takkan cukup, ini mengecewakan tapi tahun ini aku belajar banyak hal,” jelasnya.
Pembalap asal Prancis tersebut juga tak lupa memberikan selamat ke Pecco, bahkan mendatangi pesta sang rival di parc ferme.
“Tapi bagaimanapun, selamat buat Pecco untuk gelarnya. Dia punya paruh kedua musim yang fantastis,” tutur pembalap bernomor 20 ini.
“Kami tahu Ducati adalah motor terkencang di paruh kedua. Tapi dia adalah pembalap paling cepat di antara mereka, jadi selamat untuknya,” lanjutnya.
Mungkin karena punya kenangan yang teramat indah bersama Suzuki, Alex Rins ternyata berencana memiliki motor Suzuki GSX-RR usai balapan terakhir Team Suzuki Ecstar di MotoGP Valencia 2022.
Seperti, dikutip dari GridOto.com, Alex Rins mengaku ingin terus menjaga memori indah bersama pabrikan asal Hamamatsu Jepang ini dengan membawa pulang motor Suzuki GSX-RR usai MotoGP Valencia 2022.
Perlu diketahui, sebenarnya Rins bersama Joan Mir sebenarnya sudah pernah mendapatkan motor GSX-RR versi 2020 sebagai hadiah dari musim terindah Suzuki di MotoGP.
Joan Mir sebagai Juara Dunia dan Alex Rins yang finis ketiga di klasemen akhir MotoGP 2020, diberi GSX-RR versi 2020 dengan cuma-cuma oleh Suzuki.
Namun, nyatanya, Rins merasa tidak cukup dan ingin mengoleksi satu motor lagi, tetapi kali ini Suzuki tidak memberikannya dengan mudah.
“Aku sudah meminta soal itu, tapi mereka bilang padaku bahwa untuk yang ini aku harus membelinya,” ungkap Rins dilansir dari Todocircuito.com.
Pembalap 26 tahun ini pun mengaku siap untuk membelinya jika dia diberi kesempatan oleh Suzuki.
“Jika aku punya kesempatan, aku akan melakukannya,” tegas pemilik empat kemenangan balapan di kelas premier ini.
Namun, beda dengan hadiah sebelumnya yang sengaja dibuat sebagai pajangan, Rins mengajukan syarat bahwa motor yang dibelinya ini harus bisa dihidupkan mesinnya.
“Ini tergantung apakah nanti motornya bisa dinyalakan atau tidak, serius,” sambungnya.
“Yang kumiliki di rumah versi 2020, karena aku finis ketiga di kejuaraan, tidak bisa nyala. Aku sudah bilang ke Shinichi Sahara aku ingin membawanya pulang usai balapan di Valencia berakhir, tetapi dia bilang aku tak bisa dan aku harus menghubungi Jepang,” jelasnya.
Wah Rins kayaknya berencana geber-geber naik motor ini keliling kampung di Andorra, dengan begitu pasti tetangga-tetangga kampungnya seperti Espargaro bersaudara, Fabio Quartararo, Jack Miller, Maverick Vinales, Brad Binder, dan beberapa nama lainnya akan menjadi dengki.
Tidak disangka, hingga menjelang saat terakhir, MotoGP 2022 menawarkan beragam keseruan. Persaingan ketat selalu menghiasi semua seri, yaitu sejak seri pertama dimulai di Qatar hingga Malaysia, satu seri sebelum seri terakhir di Valencia.
Sudah sangat lama seri balap motor ternaik di dunia ini tidak menjadikan gelaran di Valencia sebagai seri penentu gelar juara dunia.
Seperti halnya MotoGP Valencia 2022 kali ini, yang akan menjadi penentu gelar bagi dua pembalap muda, Fabio Quartararo dan Francecso Bagnaia.
Francesco Bagnaia tengah bertarung untuk merebut gelar juara dunia, sedangkan Fabio Quartararo mencoba untuk mempertahankannya agar bisa disebut juara bertahan.
Namun, rasanya sulit bagi Quartararo untuk bisa mempertahankan gelar dengan kondisi yang ada.
Bagnaia kini unggul 23 poin di atas pembalap MotoGP Prancis itu ketika menjejak kaki di sirkuit Valencia.
Seperti dikutip dari GridOto.com, syarat mutlak Quartararo untuk bisa mempertahankan gelar, harus meraih kemenangan MotoGP Valencia 2022 dan berharap Bagnaia tidak meraih poin sama sekali.
Namun, lagi-lagi, sepertinya itu harapan yang sulit untuk diwujudkan lantaran Bagnaia memiliki bekal yang bagus sebagai pemenang MotoGP Valencia tahun lalu.
Bahkan, sampai Managing Director Yamaha MotoGP pun berharap munculnya keajaiban layaknya Valentino Rossi dan Nicky Hayden di MotoGP Valencia 2006.
Ketika itu sebelum balap MotoGP Valencia 2006, Valentino Rossi unggul 8 poin atas Nicky Hayden.
Namun, petaka datang di Tikungan 2 sirkuit Valencia ketika mentor Francesco Bagnaia di VR46 Riders Academy tersebut mengalami lowside crash akibat hilang cengkraman ban depan.
Meski mampu melanjutkan lomba, tetapi Rossi hanya bisa finish di posisi 13, sementara Hayden di podium 3.
Keadaan pun berbalik, dari Rossi yang sebelumnya unggul 8 poin, justru malah tertinggal 5 poin dan harus mengakui Nicky Hayden sebagai juara dunia.
Kondisi seperti ini atau keajaiban seperti ini yang nampaknya diharapkan seorang Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP dengan berkata, “Segala sesuatu bisa saja terjadi.”
Namun, nampaknya dengan keunggulan 23 poin yang dimiliki Bagnaia, rasanya memang butuh keajaiban besar bagi Quartararo dan Yamaha jika ingin menjadi juara dunia bertahan.
Bagi Bagnaia sendiri, banyak pencapaian jika dirinya berhasil meraih juara dunia MotoGP 2022.
Untuk Ducati, tim pabrikan yang dibela Bagnaia saat ini, gelar juara dunia pembalap MotoGP 2022 merupakan penantian panjang selama 15 tahun setelah terakhir kali dipersembahkan Casey Stoner di 2007.
Setelah itu, Ducati hanya diberikan iming-iming sebagai runner up juara dunia MotoGP di tahun 2017, 2018, dan 2019.
Ya, di tahun-tahun itu, Andrea Dovizioso yang menjadi pembalap pabrikan Ducati selalu dikalahkan Marc Marquez dari Repsol Honda.
Dengan demikian, bagi Ducati, gelar juara dunia MotoGP 2022 yang berada di depan mata ini sangat penting bagi pabrikan Borgo Panigale itu.
Segala cara pasti akan dilakukan Ducati Corse untuk bisa meraih gelar bergengsi tersebut.
Ya, meski Ducati menjadi juara dunia konstuktor dalam beberapa tahun terakhir, tetapi gelar juara dunia pembalap merupakan gelar paling bergengsi di MotoGP.
Tak kalah penting, pencapaian bagi Italia yang dipersembahkan jika Pecco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2022 bersama Ducati.
Hal ini, membuat Bagnaia menyamakan prestasi atau rekor yang sudah 50 tahun dipegang oleh Legenda Hidup MotoGP, Giacomo Agostini.
Ago, sapaan akrab Giacomo Agostini, berhasil menjadi pembalap Italia yang juara dunia dengan motor pabrikan Italia di tahun 1972.
Ketika itu, Giacomo Agostini berhasil juara dunia dengan motor MV Agusta di kelas 500 cc atau kelas tertinggi.
Kini, Francesco Bagnaia memiliki kesempatan untuk membuka lembaran baru bagi Italia dengan menjadi pembalap kedua yang meraih gelar juara dunia dengan motor dari negaranya sendiri.
Jadi, ada juga tambahan sejarah bagi Italia ketika anak bangsa meraih prestasi di kancah balap internasional.
Bahkan, dikabarkan juga kalau Valentino Rossi yang merupakan mentor Bagnaia sekaligus satu dari Legenda Hidup MotoGP lainnya dipastikan hadir di MotoGP Valencia 2022.
Tentu Valentino Rossi ingin menyaksikan salah satu sejarah tercipta juga bagi VR46 Riders Academy ketika muridnya berhasil meraih juara dunia MotoGP.
Sejauh ini, murid Rossi hanya baru bisa meraih gelar Juara Dunia Moto2 sebagai prestasi tertinggi.
Jadi, bisa dibilang MotoGP Valencia 2022 ini akan menentukan torehan sejarah baru.
Baru bagi Bagnaia, Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy-nya dan juga penantian panjang bagi Ducati serta Italia.
Max Verstappen meraih gelar juara pada F1 Meksiko 2022, sedangkan Lewis Hamilton malah dapat sorakan berisi cemoohan dari penonton usai meraih podium dua pada balapan di Autodromo Hermanos Rodriguez tersebut.
Riuhnya sorakan dari penonton terdengar sangat kencang saat Lewis Hamilton menjalani post race interview, usai Max Verstappen menjadi juara F1 Meksiko 2022.
Sorakan dari penonton bukan yang pertama kali diterima Hamilton, mirip dengan yang terjadi di Red Bull Ring ataupun Zandvoort, yang merupakan balapan kandang Red Bull dan Verstappen.
Hampir sama juga saat Verstappen mendapat sorakan ketika menjalani balapan di kandang Hamilton, seperti di Sirkuit Silverstone.
Untuk F1 Meksiko 2022 kali ini adalah balapan kandang buat Sergio Perez.
Sudah bisa ditebak jika fans juga akan lebih mendukung Red Bull ataupun Verstappen, sebagai tim dan rekan setim pembalap kebanggaan masyarakat Meksiko ini.
Meski demikian, saat wawancara, Perez sempat memberikan isyarat langsung agar penonton menghentikan sorakan kepada Hamilton.
Hamilton pun tak mau ambil pusing soal sorakan yang diterimanya.
“Keramaian yang luar biasa, namun sedikit awkward kali ini. Ada sorakan sepanjang hari,” ujar Hamilton.
“Tapi tak apa karena aku mencintai Meksiko dan orang-orang yang di sini, juga event balapan luar biasa yang mereka adakan akhir pekan ini,” jelasnya.
Daripada membahas soal sorakan, Hamilton langsung mengalihkan pembicaraan ke arah teknis balapan.
“Di stint pertama aku bisa mendekat. Tapi kupikir jelas Red Bull memang lebih cepat hari ini, dan terutama mereka juga memakai strategi ban yang lebih baik,” sambung Hamilton.
“Aku tak yakin soal ban yang bagus di akhir baapan. Kukira kami harus memulai dengan soft, tapi kami malah memilih sebaliknya. Di stint pertama bagus, tapi ban hard selanjutnya malah bikin kacau, jadi selamat buat Max,” tegasnya.
Pembalap tim Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, berhasil keluar sebagai pemenang MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, pada Minggu (23/10).
Pecco Bagnaia menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022 setelah melakukan start yang sangat bagus, serta melewati pertarungan ketat melawan Enea Bastianini sepanjang balapan.
Walaupun menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022, sayangnya Pecco Bagnaia harus menunda pesta gelar juara dunia di Valencia mendatang.
Seperti dikutip dari GridOto.com, penentuan gelar juara dunia pembalap MotoGP 2022 akan ditentukan di MotoGP Valencia 2022 dua minggu mendatang.
Berkat kemenangan di Sirkuit Sepang, Pecco Bagnaia saat ini mengoleksi 258 poin dan unggul 23 poin dari Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo juga tampil sangat luar biasa hingga berhasil mengamankan podium tiga, untuk bisa terus membuka kesempatannya bertarung demi gelar.
Sebenarnya keunggulan 23 poin ini belum 100 persen aman, karena gelar juara dunia bisa melayang kapan saja jika murid Valentino Rossi ini crash saat balapan di Valencia.
Kemudian posisi keempat MotoGP Malaysia 2022 ditempati Marco Bezzecchi, dengan penampilan terbaiknya pada balapan tersebut.
Bezzecchi bisa saja membuat Pecco dan Ducati berpesta di Malaysia, jika berhasil merebut posisi ketiga dari Fabio Quartararo. Sementara itu Aleix Espargaro hanya sanggup finis ke-11 pada balapan ini dan menutup peluangnya untuk bertarung demi gelar juara.
Balapan di Sirkuit Sepang ini juga sempat diwarnai oleh drama dari para petinggi Ducati, yang tertangkap kamera berulang kali melakukan diskusi.
Tampak Paolo Ciabatti dan Davide Tardozzi cukup kesal dengan Enea Bastianini, karena memberikan tekanan yang dianggap berbahaya buat Pecco Bagnaia sepanjang balapan.
Selain menjadi pemenang MotoGP Malaysia 2022, Pecco Bagnaia juga berhasil membawa pulang gelar kedua buat Ducati musim ini.
Gelar konstruktor sudah diamankan beberapa waktu lalu, kini tim Ducati Lenovo mengunci gelar juara dunia tim MotoGP, setelah Pecco Bagnaia sebagai pemenang MotoGP Malaysia 2022 dan Jack Miller finish keenam.
Kebetulan rival terdekat tim Ducati Lenovo, yakni Aprilia Racing, mendapat hasil minor dengan P11 dan P16 di MotoGP Malaysia 2022.
Ini menjadi gelar juara dunia tim MotoGP kedua secara beruntun setelah tim Ducati Lenovo meraihnya tahun lalu.
Saat ini, tinggal gelar juara pembalap saja yang belum diamankan agar Ducati bisa melengkapi triple crown MotoGP 2022.
Pecco Bagnaia pun punya kesempatan besar menjadi juara dunia MotoGP 2022 di MotoGP Valencia 2022 mendatang.
Saat ini Pecco sudah mengantoni 23 poin lebih banyak dari Fabio Quartararo dan itu jelas keunggulan yang sangat mutlak baginya.
Fabio Quartararo hanya bisa menghalangi Pecco Bagnaia jadi juara, dengan memenangkan balapan MotoGP Valencia 2022.
Itu pun syaratnya Pecco Bagnaia tak boleh mencetak dua poin atau lebih di sana.
Jika untuk menyaksikan MotoGP Australia mengharuskan Anda bangun sejak Subuh, jadwal MotoGP Malaysia 2022 yang digelar pada 21—23 Oktober akhir pekan pastinya lebih bersahabat.
Karena tidak seperti MotoGP Australia 2022 yang setiap tahunnya dimulai sejak pukul 05:00 WIB, jadwal MotoGP Malaysia 2022 dimulai pada pukul 08:00 WIB.
Sementara jadwal MotoGP Malaysia 2022 di hari terakhir dimulai mundur satu jam yaitu pada pukul 09:00 WIB untuk sesi pertama yaitu Warm Up Moto3.
MotoGP Malaysia 2022 juga dipastikan menjadi balapan yang menarik untuk ditonton.
Balapan yang berlangsung di sirkuit Sepang, Malaysia, tersebut merupakan kesempatan pertama bagi Francecsco Bagnaia (Lenovo Ducati) untuk mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Seperti dikutip dari GridOto.com, Francesco Bagnaia ada di puncak klasemen dengan 233 poin, 14 poin di depan rival terdekatnya yaitu Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan 27 poin dari tempat ketiga yaitu Aleix Espargaro (Aprilia).
Francesco Bagnaia akan mengunci gelar juara jika ia berhasil memenangkan MotoGP Malaysia 2022 sementara Quartararo tidak berada di atas podium.
Suatu hal yang sulit meskipun tidak mustahil, mengigat tren penampilan Fabio Quartararo yang sedang menukik tajam sejak MotoGP Thailand 2022.
Sebenarnya, Fabio Quartararo punya jejak rekam yang cukup baik terakhir kali ia tampil di Negeri Jiran pada 2019 silam.
Ia sukses mendulang pole position, dan berhasil finish pada posisi ketujuh menggunakan motor Yamaha YZR-M1 milik tim satelit Petronas Yamaha.
Tidak hanya Quartararo, Aleix Espargaro juga bisa membubarkan pesta Francesco Bagnaia lebih awal pada MotoGP Malaysia 2022 nanti.
Jika Aleix Espargaro bisa menang sementara Bagnaia finish kedua dan Fabio Quartararo di posisi ketiga atau lebih buruk maka perebutan gelar akan berlanjut ke Valencia.
Aleix Espargaro makin layak menjadi ‘kuda hitam,’ karena ia merupakan pembalap paling konsisten pada tes pramusim MotoGP Malaysia 2022 pada Februari lalu.
Sementara Bagnaia dan Quartararo gagal menunjukkan konsistensi yang sama pada simulasi balap di sesi tes pramusim tersebut.
MotoGP – Australian Grand Prix – Phillip Island Grand Prix Circuit, Phillip Island, Australia – October 16, 2022 Team Suzuki Ecstar’s Alex Rins celebrates winning the MotoGP race with the trophy REUTERS/Loren Elliott
Alex Rins baru saja membuat kejutan, yaitu dengan meraih podium pertama pada MotoGP Australia 2022. Setelah mengagetkan para penikmat MotoGP, ia mengungkap rahasianya dalam memenangi MotoGP Australia 2022, Minggu (16/10), setelah mengalahkan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di sirkuit Phillip Island.
Mengawali balapan dari posisi kesepuluh, Alex Rins harus menjalani pertarungan ketat hingga lap terakhir untuk kemudian tampil sebagai pemenang MotoGP Australia 2022.
Seperti dikutip dari GridOto.com, Alex Rins menghadapi Marc Marquez yang sudah menemukan kecepatannya dan Pecco Bagnaia yang memiliki motor kencang, mereka jelas berambisi jadi pemenang MotoGP Australia 2022 ini.
Apalagi pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, memiliki banyak pengalaman di Phillip Island dengan tiga kemenangan di kelas MotoGP.
Sementara Pecco Bagnaia dengan kecepatan motor Ducati andalannya, berusaha memperlebar jarak poinnya di puncak klasemen, setelah Fabio Quartararo crash.
Tetapi Alex Rins yang berhasil keluar sebagai pemenang MotoGP Australia 2022.
Pembalap Spanyol ini pun menceritakan keberhasilannya menaklukkan Sirkuit Phillip Island dalam meraih kemenangan pertamanya di sini pada kelas MotoGP.
“Balapannya tidak mudah, kecepatannya tidak terlalu tinggi, tetapi saya merasa baik dan mampu menjaga ban,” kata Alex Rinsseperti dikutip dari speedweek.com.
“Saya memiliki traksi yang baik dan mampu menyalip lawan saya lap demi lap sampai saya berada di empat besar,” lanjutnya. “Saat itulah saya menyadari bahwa mereka melaju sangat lambat,” jelas pembalap berusia 26 tahun itu.
Ia pun langsung bertekad mencoba untuk naik, tetapi ia terjebak dalam pertarungan sengit.
“Pecco langsung menyalip saya di trek lurus. Saya memilih untuk tetap berada di belakangnya,” ujar pembalap kelahiran Barcelona ini.
“Memasuki lap terakhir tepat di belakangnya, saya tahu saya mungkin memiliki beberapa opsi untuk menyalip,” sebutnya.
“Saya kemudian menyerang di jalur keluar tikungan pertama. Itu berhasil dan saya sangat senang dengan kemenangan ini,” imbuhnya.
“Itu balapan yang menyenangkan, hampir seperti balapan Moto3. Rasa hormat antarpembalap sangat tinggi. Kami membutuhkan lebih banyak balapan seperti ini,” tegas Alex Rins yang pada musim depan akan jadi pembalap tim LCR Honda.
Ini menjadi kesuksesan yang luar biasa bagi Suzuki.
Sebenarnya, setelah pengumuman mereka akan pamit mundur di akhir musim MotoGP 2022, tidak mudah bagi para awak tim Suzuki yang sudah mempersiapkan diri dengan baik.
“Setelah Suzuki memutuskan untuk meninggalkan MotoGP, kami terus mendapatkan hasil yang buruk. Saya tidak tahu apakah kami hanya kurang beruntung,” ulasnya. “Kami mengalami beberapa kecelakaan dan terlibat dalam beberapa insiden. Tangan saya patah di Barcelona,” sebut Rins.
“Kunci sukses setelahnya sangat sederhana: jangan pernah berhenti percaya pada apapun,” kata pembalap yang kini menduduki peringkat delapan klasemen. “Dalam banyak balapan, kecepatan kami sangat kuat, tetapi kami harus start terlalu jauh ke belakang,” bilangnya.
“Kami juga tertinggal di sini, tetapi maju dari Q1 ke Q2 memberi saya motivasi ekstra, jadi saya sangat senang,” ucap pemilik nama lengkap Alex Rins Navarro ini.
Sempat cedera dan beberapa bulan absen, Marc Marquez menunjukkan kekuatannya saat kembali balapan. Pembalap tim Repsol Honda ini jelas bisa menjadi ancaman buat para pesainganya tahun depan.
Seperti dikutip dari GridOto.com, pada penampilan kembalinya yang pertama di Aragon, pertengahan September lalu, Marc Marquez memang tidak mampu finish karena crash.
Namun, di dua balapan berikutnya, Marc Marquez meraih pole position di Jepang dan finish kempat, kemudian finish kelima di Thailand setelah start dari tempat kedelapan.
Setelah pulang dari MotoGP Thailand 2022 pekan lalu, dalam wawancara oleh Estrella Galicia, dia mengaku sudah memiliki feeling yang baik dengan motornya.
Ia merasa kompetitif di lintasan kering maupun basah.
“Menjadi kompetitif atau tidak tergantung pada banyak faktor, tetapi di atas semua itu tergantung pada kecepatan; mengendarai motor dan rasakan Anda bisa melaju cepat, tahu apa yang terjadi dan tahu apa yang Anda butuhkan untuk melaju lebih cepat,” kata Marc Marquez mengenai hasil yang dicapai di Jepang dan Thailand.
“Setelah mengendarai motor saat latihan dan balapan, saya merasa bahwa kecepatannya masih ada. Meski begitu, tidak cukup untuk bersaing di kejuaraan dunia,” ucapnya, seperti dikutip dari marca.com.
Pada tiga balapan terakhir, Marquez bertekad untuk terus berkembang, bisa sedikit lebih dekat setiap saat dan lebih konstan dalam waktu balapan.
Jika semuanya berjalan seperti yang diharapkan, Marquez menyebut siap menang lagi adalah pertanyaan besar.
“Anda mungkin merasa siap, tetapi mungkin ada saingan yang mungkin lebih siap dari Anda. Jadi, kita lihat saja,” sebutnya.
“Kami bekerja keras dengan tim dan dengan Honda untuk mengembangkan motor, yang juga tidak berada di puncaknya saat ini, tetapi kami melihat bahwa para pembalap Honda menderita,” tuturnya.
Ia pun berharap untuk memperebutkan gelar pada tahun 2023.
“Jika Anda seorang pebalap Honda, Anda berada di tim Repsol Honda dan, Anda memiliki rekam jejak yang Anda miliki, Anda wajib berjuang untuk kejuaraan dunia,” bilang Marc Marquez.
Nah, pembalap lain mesti siap-siap nih kembali bersaing dengan juara dunia MotoGP enam kali ini.
Setelah berlaga dengan sengit di di MotoGP Thailand, Jorge Martin langsung bertolak ke Pulau Bali untuk liburan sebelum menghadapi MotoGP Australia 2022 pekan depan.
Sepekan sebelum MotoGP Australia 2022 di Sirkuit Phillip Island, Jorge Martin bermalam beberapa hari di Bali bersama sahabatnya yang juga rider Moto2, Fermin Aldeguer.
Seperti dikutip dari GridOto.com, sejak tiba dan memulai liburan di Bali, Jorge Martin dan Fermin Aldeguer melakukan cukup banyak kegiatan seperti yang diunggahnya di media sosial.
Misalnya saja berkeliling Bali dengan menaiki Honda Vario, kemudian berselancar di pantai, hingga bersantai dan berenang di resort tempat mereka menginap.
Bahkan, saat berkeliling Bali dengan naik Honda Vario, Jorge Martin dan Fermin Aldeguer sempat kebut-kebutan di bawah guyuran hujan hingga malam hari.
Sedangkan, pada Kamis (6/10) hari ini, Jorge Martin dan Fermin Aldeguer membagikan kegiatannya mengunjungi kawasan Ubud yang terkenal akan keindahan alamnya.
Keduanya bersama rombongan terlihat sangat bahagia menikmati perjalanannya ke Ubud, hingga bernyanyi-nyanyi di dalam mobilnya.
Dalam beberapa hari terakhir, bukan Martin dan Aldeguer saja yang sedang liburan di Indonesia.
Ada juga Valtteri Bottas yang liburan di Pulau Bintan, usai menjalani balapan F1 Singapura 2022 akhir pekan lalu.
Liburan Bottas lebih singkat karena harus langsung menghadapi gelaran F1 Jepang 2022 akhir pekan ini, tanggal 7 hingga 9 Oktober 2022.
Sedangkan Martin dan Aldeguer masih punya beberapa hari lagi karena gelaran MotoGP Australia 2022 baru akan digelar pada pekan depan.