fbpx

Pertanda Harus Ganti Oli Transmisi Matic Mobil

Oli transmisi matik mobil perlu diganti secara berkala selama pemakaian.

Jika muncul beberapa tanda yang akan kami jabarkan ini, berarti oli transmisi matik mobil sudah harus ganti.

Penggantian oli transmisi matik diperlukan untuk menjaga fungsi girboks transmisi tetap normal.

Seperti dikutip dari GridOto.com, menurut Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur, tidak digantinya oli transmisi akan menimbulkan sejumlah efek atau gejala saat digunakan.

“Nyawa dari transmisi matik mobil itu dari pelumasan dan tekanan oli transmisi,” kata Oki.

Ada sejumlah tanda yang bisa diketahui jika oli transmisi perlu diganti.

Pertama dari interval jarak tempuh pada odometer.

Idealnya, oli transmisi matik perlu diganti setiap 80.000 km karena sifatnya yang longlife.

“Dalam penggunaan kota-kota besar yang padat sebaiknya ganti lebih cepat setiap 40.000 km,” saran Oki.

“Beban kerja girboks yang melakukan kerja stop and go bisa mencapai dua kali dari jarak tempuh yang diraih mobil,” terangnya.

Bisa juga dicek pada dipstik oli transmisi matik.

Jika ujung dipstik menunjukkan warna cairan menghitam dan banyak kotoran berarti sudah harus ganti.

“Normalnya oli transmisi matik itu tidak sekotor oli mesin karena panas dan gesekan yang diterima tidak sebesar komponen mesin,” jelas Oki.

Warna yang menghitam berarti pertanda kualitas oli transmisi matik menurun jauh.

Saat digunakan, perpindahan gigi terasa ngelag atau ada hentakan.

Ditambah respon tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik sehingga terasa ketahan.

“Tekanan oli transmisi untuk menggerakkan mekanis gibroks sudah lemah makanya girboks tidak responsif,” terang Oki.

Posisi Transmisi Mobil Matic Terbaik saat Berhenti

Saat mobil matik di lampu merah, ada yang kebiasaan geser tuas transmisi ke N (netral) atau tetap di D (drive).

Mana yang lebih aman, mobil matik tetap di D atau N saat lampu merah?

Seperti dikutip dari GridOto.com, baik di D atau N perlu diperhatikan bagi pengguna mobil matik saat berhenti di lampu merah.

Berdasarkan penuturan Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan yang juga pakar transmisi otomatis di Indonesia mengungkapkan posisi tuas di D atau N tidak ada bedanya.

“Dalam konteks pengaruhnya terhadap girboks transmisi, mau di D atau N sama-sama aman,” ungkapnya. 

Menurutnya, dalam posisi D dan pedal rem diinjak tidak ada komponen mekanikal girboks yang bergerak dalam kondisi diam.

“Tekanan hidrolik oli transmisi terhenti akibat shaft girboks yang terhenti dari as roda,” terang Hermas.

“Impeller di dalam torque converter yang menghasilkan tekanan oli transmisi hanya ketahan tapi tidak memaksa untuk menggerakkan komponen girboks seperti planetary gear atau set clutch,” bebernya.

Ia pun juga melihat banyaknya mobil sekarang yang dilengkapi dengan fitu Auto Hold Brake.

Yang memang difungsikan untuk mengaktifkan rem untuk menjaga mobil berhenti sekalipun posisi di D.

“Selama pedal gas tidak diinjak sambil direm maka tidak ada gesekan atau pergerakan paksa dari girboks dalam posisi tuas di D saat berhenti,” jelas Hermas.

Meski begitu, Hermas meyakini akan jauh lebih aman jika posisi tuas digeser ke N.

Bukan karena persoalan girboks, melainkan ke faktor safety.

“Khususnya untuk mobil yang tidak ada fitur Auto Hold Brake, digeser ke posisi N supaya tidak perlu ekstra menginjak pedal rem untuk menahan posisi mobil,” beber Hermas.

“Mencegah ketidaksengajaan juga kalau pedal rem terlepas dan mobil maju jika ditahan di D,” imbuhnya.

Bagaimana Menangani Rusaknya Power Steering?

Para penghobi mobil yang gemar gonta-ganti mobil, utamanya mobil bekas, pasti sering mendapati mobil yang power steering-nya rusak. Tidak ada salahnya informasi terkait power steering ini patut Anda tahu. Sebenarnya, servis power steering bisa menjadi opsi lebih hemat ketimbang ganti baru gelondongan (assy).

Fitur power steering yang telah rusak ternyata relatif terjangkau biaya servisnya.

Seperti dikutip dari GridOto.com, bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi di Ciputat, Tangerang Selatan menyediakan jasa servis power steering mobil.

Yang dikerjakan bisa jenis power steering hidrolik maupun elektrik.

Eka Irawan sebagai teknisi di bengkel spesialis Berkah Jaya Abadi menjabarkan pengerjaan yang dilakukan dalam servis power steering.

“Di bagian rack steer akan dibubut jika sudah terlihat aus,” buka Eka.

Lanjutnya, ada penggantian bushing atau mounting dudukan serta piston rack steer.

Bushing atau mounting dan piston memang harus diganti karena ada usia pakainya, kalau rack steer masih bisa dibubut,” terang Eka.

Untuk jenis power steering hidrolik, sil karet jalur slang high pressure dan low pressure ikut diganti.

Akibat usia pakai komponen karet ini bisa getas dan memicu kebocoran minyak power steering.

Sedangkan jenis power steering elektrik, ada pemberian gemuk pada bagian rack steer.

Berbeda dengan power steering hidrolik, bagian rack steer power steering elektrik jarang terlumasi karena tidak ada jalur fluida.

“Lama-lama bisa kering jadi perlu diberi gemuk,” sebut Eka.

“Motor servo brush-nya dibersihkan supaya putaran setir bisa enteng kembali,” imbuhnya.

Biaya jasa servisnya, bengkel spesialis ini mematok harga Rp 1,2 jutaan hingga Rp 2 jutaan untuk power steering hidrolik.

Dan power steering elektrik mulai dari Rp 1,8 jutaan hingga Rp 2,8 jutaan.

Haram untuk Membuka Busi saat Mesin Masih Panas

Salah satu komponen yang sering terkesan sepele pada mesin mobil adalah busi. Busi mobil berada di bagian tengah mesin yang kerap kali posisinya sulit dijangkau.

Setiap kali servis mobil, busi menjadi komponen yang wajib dibuka dan dibersihkan.

Jika Anda menemukan kendala busi sudah tidak bisa dipakai lagi maka sebaiknya segera ganti baru.

Ketika Anda melakukan perawatan berkala pada mesin mobil Anda, utamanya terkait dengan komponen busi, ada hal yang harus diperhatikan. Anda harus tahu bahwa membuka busi mobil sangat diharamkan dilakukan saat mesin masih sangat panas.

Kalau kita perhatikan saat servis mobil, pasti busi dibuka oleh mekanik paling belakangan.

Saat suhu mesin berangsur turun barulah mekanik biasanya akan membuka busi.

Cara ini menghindari bagian drat busi menjadi mudah slek.

Perubahan struktur material pada suhu tinggi membuat drat busi riskan rusak.

Tidak hanya bagian drat pada busi yang slek, bagian drat busi di kepala silinder juga bisa rusak.

Oleh karena itu, busi haram dibuka saat mesin masih sangat panas.

Demi menghindari kerusakan fatal, jangan pernah buka busi mobil saat mesin sangat panas!

Oh selain menghindari memaksa membuka busi saat masih panas, ada lagi tips untuk merawat komponen busi. Sebaiknya Anda gunakan kunci busi yang baik untuk mempermudah membuka busi, pastikan juga ukurannya sama.

Jadi mulai sekarang sebaiknya Anda ingat bahwa membuka busi saat mesin masih panas adalah hal yang terlarang.

Kampas Rem Motor Bisa Termakan Sebelah

Kebiasaan berkendara motor Anda bisa mengakibatkan kampas rem Anda cepat habis. Semakin sering Anda ugal-ugalan gaya berkendara maka semakin cepat kampas rem Anda habis. Akan tetapi, ada hal yang aneh bisa saja terjadi terkait kampas rem motor Anda.

Kadang kala kampas rem motor Anda bisa termakan sebelah, uniknya hal ini tidak jarang terjadi.

Seiring pemakaian kampas rem akan habis atau termakan dan harus diganti baru.

Para pemilik motor wajib tahu kalau kampas rem bisa termakan sebelah atau habis tidak rata antara kedua sisinya.

Ada dua penyebab utama dari kampas rem motor termakan sebelah.

Yang pertama itu bisa karena bearing roda yang oblak.

Bearing roda atau laher roda yang sudah oblak bikin putaran roda jadi tidak balance atau tidak seimbang.

Akibatnya, kampas rem habis tidak rata karena putaran cakram juga jadi tidak seimbang.

Jika menemukan masalah kampas rem habis tidak rata ini coba cek ke bearing roda, apalagi kalau motor juga rasanya tidak stabil.

Selain masalah pada bearing roda, kampas rem motor termakan sebelah juga bisa diakibatkan kaliper rem yang bermasalah.

Kalau kaliper rem kotornya sudah parah, gerakan piston jadi tidak lancar bahkan sampai macet.

Piston kaliper macet bisa bikin salah satu sisi kampas rem menempel di piringan, efeknya tentu saja salah satu sisi kampas rem habis lebih cepat atau termakan sebelah.

Nah, jadi itu dua penyebab utama kampas rem motor habis tidak rata atau termakan sebelah.

Jadi, sebaiknya Anda cek dua penyebab tadi jika kampas rem motor kalian sering termakan sebelah.

Pakai Injector Cleaner Ada Aturannya

Pakai cairan injector cleaner ternyata tidak harus terlalu terlalu sering.

Sebagai pengendara motor matic masa kini, atau motor-motor keluaran terbaru yang rata-rata mesinnya sudah injeksi, Anda harus tahu bahwa cairan injector cleaner bisa membantu menaikkan performa motor.

Cairan injector cleaner bisa digunakan setiap 5 ribu kilometer pemakaian sekali.

Agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya menuang cairan injector cleaner sebelum isi bahan bakar.

Tujuannya supaya cairan injector cleaner lebih mudah tercampur dengan bahan bakar.

Satu kemasan botol cairan injector cleaner biasanya berisi 60 ml dan bisa digunakan untuk mencampur 4 sampai 6 liter bahan bakar.

Setelah cairan injector cleaner tercampur dengan bensin, efeknya langsung bisa membersihkan komponen injector maupun kerak di ruang bakar.

Intinya, penggunaan cairan injector cleaner ternyata tidak harus terlalu sering.

Cukup tuang cairan injector cleaner saat isi bensin setiap 5 ribu km pemakaian sekali.

Buat yang belum tahu, cairan injector cleaner ini berfungsi untuk bersihkan injector dan ruang bakar.

Oleh karena itu, jika motor Anda sudah cukup berumur dan tarikan mulai terasa berat, coba aplikasikan injector cleaner di motor untuk mendongkrak performanya.

Pilih Bahan Dasar Jaket yang Sesuai untuk Riding

Jaket adalah salah satu hal paling penting yang harus selalu dikenakan oleh para pengendara motor. Jaket untuk berkendara juga bisa terbuat dari berbagai macam bahan. Beragam bahan dasar jaket pun punya peruntukkan yang berbeda dan bisa jadi cocok untuk keadaan tertentu.

Karena Indonesia merupakan daerah tropis, jarang orang menggunakan jaket berbahan kulit untuk dipakai harian. Alasannya mungkin karena jaket berbahan kulit sangat dirawat dan harganya relatif mahal. Selain itu, tentu karena jaket berbahan kulit akan membuat penggunanya kegerahan saat riding siang hari.

Salah satu bahan jaket yang paling banyak digunakan oleh para pengendara motor di Indonesia adalah polyester.

Namun, Anda harus tahu pula bahwa bahan dasar yang satu ini punya karakteristik yang ternyata tidak cocok dipakai berkendara saat musim hujan.

Dibandingkan sweater, jaket dengan bahan polyester punya kelebihan lebih aman buat naik motor dan tidak bikin badan mudah berkeringat.

Selain itu, perawatan jaket dengan bahan polyester juga lebih mudah dibandingkan sweater yang biasanya berbahan katun atau wol.

Dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jaket berbahan polyester, ternyata ada juga kekurangannya, terutama ketika digunakan di musim hujan.

Saat terjadi hujan, jaket polyester tidak bisa menahan air dengan baik.

Jadi, jika Anda terkena hujan saat menggunakan jaket berbahan polyester, baju yang digunakan bisa ikut basah.

Akan tetapi, Anda tidak usah khawatir, beberapa produsen apparel seperti jaket biasanya menyediakan lapisan antiair atau waterproof buat jaket berbahan polyester.

Biasanya produsen apparel jaket yang berkualitas juga menyediakan lapisan waterproof pada jaket polyester bikinan mereka.

Nah, itu tadi kekurangan jaket polyester buat naik motor harian.

Jika Anda sulit mendapatkan jaket berbahan polyester yang memiliki lapisan waterproof, Anda sebaiknya bisa pilih jaket berbahan taslan.

Bahan taslan lebih ampuh menahan air hujan agar tidak membuat badan basah ketika riding di musim hujan. Karakter bahan taslan pun lebih berat dibanding polyester. Selain itu, jika Anda mudah gerah, mungkin jaket berbahan taslan ini akan kurang nyaman saat Anda pakai.

Jangan Ngebut dengan Ban Motor Baru

Jika Anda baru saja mengganti ban motor, jangan pernah langsung gunakan motor Anda dengan ugal-ugalan, hal tersebut cenderung bisa berbahaya buat Anda.

Jikalau Anda baru ganti ban motor, Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui, salah satunya berkaitan dengan gaya mengendarai motor, yaitu jangan langsung kebut-kebutan dengan motor yang baru saja diganti bannya.

Karena sebenarnya ban motor baru ternyata harus tetap butuh waktu beradaptasi atau istilahnya inreyen.

Mengendarai hati-hati dengan motor yang baru mengganti ban harus dilakukan karena ban motor baru biasanya masih memiliki lapisan lilin yang memiliki sifat licin dan bisa membuat motor Anda mudah tergelincir.

Lapisan lilin ini terbentuk saat pembuatan ban, atau biasa kita sebut curing.

Lapisan lilin ini membuat ban tidak menempel satu sama lain ketika proses produksi, intinya untuk memudahkan saat produksi ban.

Selain itu, lapisan lilin ini berfungsi agar kompon ban tidak rusak selama penyimpanan, tapi tentu saja lapisan ini juga bisa bikin ban jadi licin saat pertama kali digunakan.

Memang lapisan ini bisa hilang dengan cepat, tapi disarankan ketika baru ganti ban jangan buru-buru kebut-kebutan di jalan dengan motor Anda.

Pakai santai saja supaya lapisan lilin di ban bisa hilang dan kemudian daya cengkram ban Anda bisa maksimal.

Nah, jadi buat bikers yang berencana ganti ban motor pastikan kalian tidak buru-buru gaspol atau ngebut dengan ban baru.

Jangan Tahan Rem saat Hantam Lubang

Saat berkendara dengan mobil, konsentrasi harus terjaga. Apalagi mengendarai mobil di kala musim hujan dan di jalan-jalan yang berlubang, konsentrasi sangat dibutuhkan untuk menghindari lubang di jalanan.

Namun, meski sudah sangat awas dan konsentrasi, Anda tetap saja akan pernah mengalami menghantam lubang di jalan saat berkendara.

Risiko yang bisa timbul dari menghantam lubang di jalanan pada mobil Anda sangatlah besar. Biasanya yang paling mungkin terjadi adalah kerusakan pada bagian kaki-kaki, kerusakan shockbreaker, atau velg yang menjadi peyang.

Untuk mencegah kerusakan lebih parah, jangan langsung refleks injak rem saat mobil akan menghantam lubang.

Intensitas hujan tinggi belakangan ini menimbulkan lubang di sejumlah ruas jalan.

Tentu perlu waspada bagi pengguna mobil yang berpotensi hantam lubang jalan yang sulit diantisipasi.

Sekalipun terpaksa menghantam lubang jalan, Anda disarankan untuk tidak refleks langsung menginjak pedal rem.

Pedal rem seharusnya diinjak sesaat sebelum lubang jalan dihajar, bukan ditahan saat mobil selesai menghantam lubang.

Setelah mobil menginjak lubang jalan, lepas pedal rem dan biarkan roda bergulir.

Menghantam lubang jalan dengan tetap menginjak pedal rem malah akan memperparah kerusakan ban, pelek, dan kaki-kaki mobil.

Ketika melewati lubang jalan, ada momentum roda bergerak bebas sebelum jatuh ke dalam lubang.

Dengan menginjak pedal rem, putaran roda akan tertahan.

Tertahannya roda akan mengumpulkan beban impact dalam satu titik yang terpusat dan kuat.

Jika Anda menahan pengereman saat menghantam lubang, energi impact yang diterima dari hantaman langsung diterima juga oleh pelek hingga sambungan roda pada kaki-kaki mobil.

Hal tersebut tentunya berisiko menimbulkan kerusakan seperti pecah ban atau pelek peang hingga as roda patah.

Berbeda jika putaran roda dibiarkan bebas dengan tidak menginjak pedal rem.

Dampak yang diterima roda bisa lebih disebar dari titik impact terhadap putaran roda yang memindahkan beban untuk menyerap benturan.

Ini Rahasia Ban Motor Awet Dipakai Harian

Bagi Anda yang sehari-hari menggunakan motor sebagai sarana transportasi, ikuti tips berikut ini agar ban motor awet meskipun digunakan untuk menjelajah jalanan.

Seperti kita ketahui, setiap ban motor ada usia pemakaian, jika sudah habis biasanya ditandai dengan permukannya yang sudah botak atau aus.

Nyatanya, ada tips yang bisa kita lakukan agar ban motor awet, sebaiknya Anda ketahui beberapa tips tersebut.

Tips yang pertama adalah Anda harus hindari ban motor digunakan dalam tekanan angin yang kurang.

Hal tersebut harus dihindari karena tekanan angin yang kurang akan membuat ban motor cepat tergerus di beberapa bagian saja dan akan menjadi botak tidak merata.

Biasanya bisa bagian tengahnya saja yang habis atau bagian pinggirnya saja.

Kecuali memang ban-ban motor untuk kebutuhan balap yang sengaja dikurangi tekanan anginnya karena untuk mencari traksi dan biar enggak bumpy di lintasan, sebaiknya ban motor yang digunakan harian diisi angin dengan ukuran tepat.

Awet atau tidaknya ban motor juga bisa dipengaruhi dari cara perawatan.

Untuk ban motor yang penggunaannya harian, ban motor cukup dicuci saja dengan sabun, tidak usah disemir.

Penyemiran ban motor sebaiknya dihindari karena semir ban dapat merusak karet ban jadi mudah getas. Ban yang getas membuat feel bantingannya jadi keras.

Terakhir, buat motor yang jarang dipakai, pastikan ban tidak menyentuh permukaan tanah saat diparkir dalam jangka waktu yang lama.

Pastikan saat motor harus terparkir dalam jangka waktu yang lama, ban motor jangan langsung menyentuh permukaan tanah.

Hal itu dapat membuat permukaan karet ban motor jadi keras.

Nah, mudah-mudahan dengan mengikuti beberapa tips di atas bisa membuat ban motor Anda lebih awet.