fbpx

Perhatikan Ini agar Mur Roda Mobil Awet

Ketika seseorang memiliki mobil, segala seluk beluk komponen dan cara perawatannya harus dipelajari. Tidak terkecuali dengan hal-gal terkait komponen roda mobil. Salah satu yang terkesan sepele adalah mur pada roda mobil. Namun, sebenarnya ada beberapa tips yang penting terkait mur roda mobil.

Anda pasti tahu fungsi utama mur roda mobil, yaitu bertugas sebagai pengunci antara roda dengan hub.

Mur roda pada mobil ada berbagai macam bentuk dan ukuran kepala.

Mur roda akan kerap perlu dibuka, seperti saat mengganti ban, bongkar kaki-kaki ,dan perbaikan pengereman.

Namun, sayangnya masih sering ditemukan mur roda mobil mengalami slek pada kepala dan drat atau ulir.

Mur roda yang slek ini bisa tejadi karena dua penyebab, yakni penggunaan kunci yang tidak pas dan pengencangan yang salah.

Penggunaan kunci roda yang ukurannya tidak pas atau kunci roda yang rusak membuat bagian hexagon mur roda rusak.

Saat membuka kembali mur roda akan menjadi sulit.

Oleh karena itu, sebenarnya sangat penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan kondisi kunci roda.

Anda harus berhati-hati saat mengencangkan roda karena pengencangan yang terlalu tinggi bisa membuat bagian drat mur roda menjadi cepat slek.

Drat mur roda yang terlalu kencang bisa membuat slek dan tidak dapat digunakan lagi.

Jadi akan lebih baik jika menggunakan kunci torsi agar pengencangan lebih akurat.

Tips Pilih Motor: Pilih Motor Berfitur Kunci Smartkey

Saat ini sudah ada mulai banyak motor yang pakai keyless. Alasan banyaknya orang mulai memilih menggunakan smartkey pada motornya adalah terkait keamanan dan kepraktisan. Bahkan, di beberapa bengkel yang ada di kota-kota besar di Indonesia sudah ada jasa mengubah motor kunci biasa menjadi smartkey.

Kunci model smartkey atau keyless dinilai lebih aman jika dibandingkan kunci motor biasa. Salah satu wujud kemanan dari motor dengan kunci smartkey adalah tidak bisa sembarang dibobol oleh orang yang tidak memegang kunci smartkey.

Bukannya mesin menyala, berikut hal yang akan terjadi jika maling putar paksa knob keyless di motor.

Pada knob keyless bawaan motor sebenarnya sudah dilengkapi dengan fitur knob antibobolnya.

Saat berusaha mencuri motor, biasanya maling akan memaksa memutar knob keyless yang posisinya terkunci ke posisi On.

Kalau diputar paksa, keyless akan berputar-putar saja tapi enggak bisa membuka kunci setang dan menyalakan mesin motor.

Walapun maling motor bisa menghidupkan speedometer dan menyalakan instrumen, tapi tidak bisa menyalakan mesin.

Sebab modul atau smart control unit (SCU) dan engine control unit (ECU) berhubungan.

Saat dibobol, ECU tidak menerima sinyal dari SCU yang dipicu oleh hadirnya remote.

Oleh karena itu, sistematika keamanan smartkey membuat mungkin saja speedometer bisa menyala, tetapi mesin motor tidak bisa dihidupkan.

Oleh karena itu, Anda tidak usah khawatir knob keyless motor kalian bisa dibobol maling.

Nyatanya meski knob diputar paksa, mesin motor tetap tidak bisa dihidupkan tanpa adanya remote pasangannya yang terbaca.

Pentingnya Menguras Reservoir Air Wiper

Pada saat akhir tahun seperti ini, biasanya curah hujan akan menjadi cukup tinggi.

Tingginya curah hujan bisa membuat mobil kotor, tidak terkecuali bagian kaca mobil.

Kaca mobil yang kotor wajib dibersihkan dengan bantuan wiper.

Pada wiper tiap mobil, terdapat air khusus yang akan dapat disemprotkan ke kaca depan dan belakang.

Pada saat yang dibutuhkan, air wiper pada tabung reservoir perlu dikuras.

Seperti dikutip dari GridOto.com, pada bagian tabung reservoir ini wajib dilakukan kuras berkala.

Jika Anda tidak melakukan kuras berkala maka efeknya bisa bikin kita repot sendiri saat hendak ingin digunakan.

Air wiper yang lama tidak dikuras atau diganti akan menjadi keruh.

Air wiper yang keruh ini bisa menyebabkan motor wiper menjadi macet.

Ketika bermasalah, sudah pasti air wiper tidak akan bisa digunakan.

Kaca mobil yang kotor tidak akan bisa bersih karena pompa atau motor wiper bermasalah.

Jika pompa wiper sudah berkarat parah ya sebaiknya diganti dengan yang baru.

Untuk mencegah hal tersebut, minimal Anda wajib menguras air wiper setiap 6 bulan sekali.

Tidak lupa, sebaiknya Anda menggunakan tambahan air wiper khusus yang diformulasikan untuk membersihkan kaca mobil.

Pentingnya Memakai Peninggi Standar Samping

Memodifikasi motor memang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Hal paling sering dilakukan oleh orang-orang yang memodifikasi motor adalah mengganti ban atau mengganti setting suspensi menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Nah, saat Anda menggunakan ban lebar atau sokbreker tinggi di motor, sebaiknya Anda memasang peninggi standar samping. Hal ini memang terkesan sepele, tetapi Anda harus tahu alasan di baliknya.

Seperti dikutip dari GridOto.com, para pemilik motor yang memodifikasi ban atau sokbreker motornya sehingga motor jadi lebih tinggi disarankan pakai peninggi standar samping.

Sebab, tanpa pasang peninggi standar samping motor akan terlalu miring jika diparkir menggunakan standar samping.

Kalau Anda memang pasang ban dengan profil lebih tinggi atau sokbreker yang panjang, memang bisa bikin tampilan motor lebih gagah.

AQkan tetapi, kalau tetap pakai standar samping bawaan terkadang posisi standar sampingnya jadi terlalu miring.

Jika dibiarkan terus-menerus, tentu standar motor jadi rawan bengkok. Apalagi, kalau memang kualitas standar sampingnya kurang bagus.

Oleh karena itu, sebagai solusinya, Anda bisa beli peninggi standar samping yang banyak dijual bebas.

Sekarang ini sudah cukup enak karena banyak peninggi standar samping yang bahannya CNC dan pilihan modelnya banyak.

Di zaman dulu, effort-nya banyak, kita paling mudah ya pergi ke bengkel las dan minta bikin peninggi tambahan dengan bahan besi, agak repot memang.

Sekarang, Anda bisa tinggal pasang peninggi standar yang banyak di jual bebas dan pasang di bagian bawah standar sampingnya.

Efeknya, tapak dari standar samping akan lebih lebar dan juga tinggi.

Harganya juga terjangkau, rata-rata dijual mulai 50—200 ribuan tergantung dari merek dan untuk motor apa.

Nah, agar standar samping Anda tidak terlalu miring, sebaiknya pasang peninggi standar samping ya.

Perhatikan Hal Ini agar Standar Motor Tidak Cepat Rusak

Standar samping pada motor sering diabaikan oleh para pemilik kendaraan roda dua. Padahal, komponen tersebut adalah salah satu hal yang sangat penting fungsinya pada motor. Anda perlu tahu beberapa penyebab standar samping motor jadi mudah rusak.

Standar samping motor jadi perangkat wajib yang ada pada motor untuk menopang motor saat diparkir.

Namun, tentu saja karena perlakuan yang salah pada motor, standar samping motor bisa cepat rusak.

Umumnya, masalah yang sering ditemui pada standar samping motor adalah menjadi terlalu miring ketika digunakan.

Penyebab standar samping motor jadi terlalu miring itu bisa disebabkan oleh dua hal.

Ada beberapa jenis motor yang standarnya yang memang bahan standar sampingnya terlalu tipis, jadi dalam hitungan tahun sudah terlihat bengkok dan bikin terlalu miring saat menopang beban.

Akan tetapi, selain beberapa motor mendapatkan kualitas standar yang kurang bagus, ada kebiasaan jelek yang bikin standar samping rusak atau miring.

Salah satunya adalah pemilik sering bersandar atau duduk di motor saat posisi standar sampingnya turun.

Dengan demikian, pasti akan ada beban berlebih pada standar samping saat motor diduduki yang membuat standar samping jadi bengkok.

Motor-motor kurir yang sering bawa barang bawaan juga harus lebih waspada.

Karena sering motornya diparkir dengan barang tetap berada di motornya.

Cepat atau lambat jika beban yang dibawa juga besar lama-lama akan bikin standar samping jadi mudah bengkok tuh.

Nah itu tadi beberapa hal sepele yang jadi penyebab standar samping motor jadi terlalu miring.

Tips Merawat AC Mobil: Jangan Lupa Ganti Oli Kompresor

Ada hal lumrah terkait AC mobil yang seharusnya Anda ketahui. Setiap AC mobil pasti memiliki komponen yang bernama kompresor.

Komponen bernama kompresor pada AC mobil ini bertugas menyirkulasikan freon atau refrigeran.

Freon akan dipompa melalui kompresor ini dan dialirkan ke seluruh sistem AC mobil sehingga AC mobil akan menghasilkan udara dingin hasil dari evaporasi dari freon yang membekukan evaporator dan ditiup kipas AC.

Yang terpenting, sebenarnya ada tips merawat kompresor AC mobil agar tidak cepat rusak.

Sesungguhnya cara merawatnya sangat mudah, Anda hanya perlu mengganti oli kompresor secara rutin setiap 20.000 km sekali atau 1 tahun sekali.

Penggantian oli kompresor sangat penting karena oli kompresor bekerja untuk melumasi komponen piston yang bergerak memompa freon.

Gesekan piston kompresor ini perlu pelumasan khusus.

Oleh karena itu, peran oli kompresor sangat penting untuk pelumasan.

Jika tidak diganti rutin maka piston kompresor AC akan mudah baret dan rusak.

Biasanya tanda-tanda kompresor yang rusak adalah munculnya bunyi kasar saat AC dalam keadaan hidup.

Biasanya penggantian oli kompresor ini dibarengi dengan penggantian freon baru.

Anda perlu tahu pula bahwa volume oli kompresor harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah diatur pada tiap merek mobil.

Misalnya, untuk mobil sekelas Toyota Avanza atau Honda Brio itu volume olinya hanya sekitar 150 ml saja.

Pentingnya Merawat Tutup Tangki BBM

Sebenarnya hal ini sudah sangatlah jelas, tetapi masih banyak orang kurang menyadari bahwa kebersihan tutup tangki BBM sangat penting. Tutup tangki BBM pada mobil juga perlu dibersihkan secara berkala.

Penutup tangki di bagian bodi mobil umumnya akan menjadi kotor karena banyaknya debu dan endapan air yang menempel.

Bagian ini memang jarang sekali mendapat perhatian, padahal kalau terlalu kotor bisa menyebabkan karat di area sekitar tutup tangki BBM.

Biasanya saat kita mencuci mobil, bagian di balik penutup tangki ini tidak pernah dibersihkan.

Seperti dikutip dari GridOto.com, karena jarang dibersihkan maka karat akan mudah sekali muncul. Dampaknya sudah jelas, karat akan menyerang mulut tutup tangki.

Kalau sudah berkarat parah bisa bikin penutup tangki ada celah.

Celah ini memungkinkan air masuk ke dalam tangki mobil, bisa jadi saat mencuci mobil atau saat hujan.

Agar terhindar dari karat maka perlu dibersihkan sebelum karat itu muncul.

Membersihkannya cukup di lap saja agar kotoran enggak banyak menumpuk disana.

Saat Anda selesai mencuci mobil atau setelah diguyur hujan, Anda harus membuka penutup tangki dan segera mengeringkannya.

Cara ini ampuh untuk menjaga bagian mulut penutup tangki dari karat.

Oleh karena itu, itu dampak kalau kita malas membersihkan bagian tutup tangki mobil.

Anda harus rajin melakukan hal tersebut karena jika tidak, jangka panjangnya sudah jelas akan membuat Anda keluar uang banyak.

Jangan Sepelekan Baut Pembuangan Oli Motor!

Baut pembuangan oli motor adalah salah satu komponen yang kesannya kurang penting. Namun, apabila baut pembuangan motor Anda slek atau dol, Anda wajib langsung menggantinya, seperti dikutip dari GridOto.com, begini penjelasannya.

Saat membongkar baut pembuangan oli motor Anda wajib berhati-hati dalam melakukan pelepasan atau bahkan pengencangan.

Kehati-hatian ini sangat Anda perlukan karena kalau tidak hati-hati, baut oli motor bisa slek atau dol.

Paling sering baut pembuangan oli motor slek itu karena miring atau terlalu keras ketika mengencangkan baut oli.

Apalagi, kalau mengencangkannya pakai tenaga yang terlalu besar, dijamin ulir lubang baut dol atau slek.

Hendri mengungkapkan baut oli slek ini harus segera diganti.

Biasanya ada mekanik yang mengakali pakai isolasi kran air atau seal tape.

Akan tetapi, itu hanya berlaku sebagai solusi darurat atau sementara karena tetap saja rawan rembes oli.

Oli rembes ini berbahaya karena bisa bikin mesin kekurangan oli sehingga gesekan antar komponen bakal tinggi.

Lebih baik langsung cari di bengkel atau di toko baut dengan ukuran yang sesuai, paling harganya cuma 10 ribu rupiah.

Nah, jadi buat kalian yang sering ganti oli sendiri jangan sembarangan saat mengencangkan baut oli ya agar baut pembuangan tidak rusak.

Segera juga lalukan perbaikan jika memang terbukti ada kebocoran dari baut lubang pembuangan oli mesin.

Kapan Penggantian Filter Oli Motor yang Tepat?

Hingga saat ini, banyak pengendara motor masih sering menyepelekan fungsi penyaring oli mesin pada motor. Selain itu, pertanyaan “Kapan waktu yang tepat untuk ganti filter oli motor?” juga mungkin jadi sering muncul di benak banyak pengendara motor. Berdasarkan artikel yang dikutip di GridOto.com, begini jawaban mekanik.

Motor jenis sport umumnya memiliki filter oli yang wajib diganti secara berkala oleh pemiliknya. Sedangkan, mungkin motor yang peruntukkannya hanya sebagai tunggangan harian tidak perlu seringkali diganti filter olinya.

Nah, kapan sebetulnya waktu yang tepat untuk ganti filter oli motor?

“Sebetulnya paling pas itu ikuti buku panduan pemilik saja,” buka Suhendri mekanik Bagus Motor di daerah Rorotan Cakung Cilincing, Jakarta Utara.

“Hampir semua pabrikan menyarankan ganti filter oli tiap 2 kali ganti oli mesin,” lanjut Bang Hendri sapaan akrabnya.

Jadi misalnya untuk ganti oli tiap kelipatan 4.000 kilometer pemakaian maka ganti filter dilakukan saat kelipatan 8.000 kilometer pemakaian.

“Karena memang pabrikan sudah menghitung kapan waktu yang tepat untuk ganti filter oli mesin,” yakinnya.

Tapi memang beberapa pengguna motor ingin tiap ganti oli dia ganti filter juga.

“Mungkin karena kebiasaan saat ganti oli mobil,” tambahnya lagi.

“Nah, ini sebetulnya lebih bagus karena sebetulnya filter itu menyimpan kotoran dari oli sebelumnya, jadi kalau diganti semua kondisi oli akan bersih total saat diganti baru,” ujarnya.

“Tapi tentu saja biaya yang dikeluarkan kan jadi lebih besar kalau tiap ganti oli filternya juga diganti. Selain itu kalau ganti filter oli, takaran oli mesinnya juga harus ditambah,” tutupnya.

Nah, itu dia tadi waktu yang tepat untuk ganti filter oli mesin menurut mekanik, mudah-mudahan informasi tersebut berguna bagi Anda.

Suara Mesin Matic Berisik, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Banyak pengendara matic yang sering mengeluhkan suara berisik yang muncul tiba-tiba dari sekitar mesin motor. Salah satu kendala yang bisa muncul dan mengakibatkan suara berisik pada motor adalah kipas radiator motor matic. Anda harus tahu bahwa kendala yang muncul pada kipas radiator motor matic akan menjadi sumber masalah dari berisiknya motor Anda.

Motor matic yang sudah menggunakan radiator umumnya tetap memiliki kipas tambahan radiator.

Kipas radiator motor matic seharusnya tidak bersuara ketika bekerja.

Makanya, jika kipas radiator motor matic mendadak berisik kalian harus segera melakukan pengecekan.

Biasanya kipas radiator yang bermasalah akan mengeluarkan suara berisik secara mendadak.

Namun,  penyebab umum kipas radiator motor matic berisik sering terjadi akibat masalah sepele.

Paling sering cuma karena baut kipasnya sudah kendur atau malah terlepas.

Jadi, saat kipas tersebut berputar maka akan muncul suara berisik.

Hal yang minimal harus Anda lakukan adalah perlu ganti baut yang baru saja supaya membuatnya kembali normal.

Selain masalah baut, umumnya suara berisik pada kipas radiator juga bisa diakibatkan oleh area magnet motor yang kotor.

Jadi cek saja antara ada baut yang terlepas atau memang karena kotoran.

Soalnya posisinya yang ada di bawah memang jadi rawan dihinggapi kotoran, apalagi di musim hujan seperti sekarang.

Nah, tadi beberapa penyebab dan solusi suara berisik yang muncul pada kipas radiator motor matic.