fbpx

Pada setiap motor atau mobil, kampas rem memiliki fungsi bergesekan dengan piringan cakram sehingga menghasilkan perlambatan laju kendaraan.

Kampas rem ini perlahan-lahan pasti akan mengalami keausan.

Residu yang dihasilkan oleh kampas rem biasanya akan menumpuk di sekitaran komponen tersebut.

Baik kampas rem cakram maupun kampas rem teromol pasti akan mengalami penumpukan residu berbentuk debu. Tentunya, debu hasil residu tersebut bisa mengganggu performa pengereman.

Kerap kali, pemilik mobil atau mekanik malas membersihkan kampas rem.

Padahal, malas membersihkan kampas rem bisa berakibat berbahaya bagi pengereman.

Seperti dikutip dari Gridoto.com, Sebagai contoh kampas rem cakram, kalau tidak dibersihkan maka residu bisa membuat gerakan piston kaliper tidak lancar.

Selain itu, residu akan banyak menempel pada bidang kampas rem sehingga mengurangi daya pakem rem tersebut.

Debu yang terlalu banyak menghalangi gesekan piringan cakram saat rem bekerja.

Alhasil, selain bisa mengurangi pengereman, residu debu ini membuat piringan cakram cepat terkikis.

Seharusnya rem dibersihkan setiap 10.000 km sekali, atau minimal setiap servis berkala agar tidak lupa.

Residu debu yang dibersihkan akan mengembalikan performa pengereman mobil tetap baik.

Kondisi rem yang bekerja optimal sangat berkaitan dengan keselamatan mengemudi.

Berbeda jika rem tidak pernah dibersihkan, efeknya pasti sangat berbahaya karena rem jadi kurang pakem.

Tags: tips

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>