fbpx

Anda bisa melakukan perawatan mesin mobil kesayangan tentunya dengan rutin melakukan penggantian oli. Pemilik mobil seringkali ditawarkan penggunaan engine flush ketika mengganti oli mesin di bengkel. Pertanyaannya adalah haruskah Anda melakukan engine flush setiap kali penggantian oli mesin? 

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut Anda harus tahu dulu apa itu engine flush dan apa fungsinya bagi mesin mobil. Cairan engine flush adalah cairan atau chemical yang berfungsi merontokkan deposit yang muncul di ruang mesin. 

Engine Flush Membantu Melarutkan Endapan Lumpur/Sludge
Membantu Melarutkan Endapan Lumpur/Sludge

Seiring pemakaian pastinya kondisi mesin mobil akan terbentuk deposit kotoran akibat dari oksidasi pada oli yang terjadi di ruang bakar. Oksidasi inilah yang membuat tingkat penguapan oli jadi tinggi dan kemudian terbakar akibat suhu mesin karena hal tersebut timbullah deposit. 

Cairan engine flush ini akan merontokkan atau membersihkan kerak yang menempel pada ruang mesin. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan performa yang maksimal agar kinerja mesin tidak terganggu dengan endapan serta kerak yang ada di bagian mesin.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk rutin menggunakan cairan engine flush ketika mengganti oli mesin agar kondisi di dalam mesin tetap bersih. Cara penggunaan engine flush juga terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Ketika Anda ingin mengganti oli mesin, masukkan terlebih dahulu cairan engine flush ke dalam lubang pengisian oli.

Lalu nyalakan mesin selama 5 hingga 10 menit agar cairan engine flush dapat bekerja dengan maksimal bersamaan dengan oli lama. Pada saat inilah cairan engine flush akan merontokkan dan membersihkan kotoran yang menempel pada bagian mesin mobil. Setelah itu, Anda dapat menguras oli lama dan menggantinya dengan oli yang baru.

Selain itu, Anda juga sebaiknya melakukan penggantian oli sesuai dengan waktunya, untuk mobil yang Anda gunakan harian, sebaiknya penggantian oli dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Meskipun mobil jarang digunakan, tetap ketika sudah 6 bulan harus dilakukan penggantian oli mesin, tujuannya agar tidak terjadi sludge atau oli mesin yang mengental. Dengan melihat Deepstik oli, anda dapat melakukan pengecekan kondisi jumlah oli & kekentalan oli mesin pada kendaraan.

Ketika oli lama sudah mengental itu tandanya Anda butuh cairan engine flush untuk membersihkan sisa-sisa oli lama yang mengendap di dalam mesin. Jangan lupa untuk selalu mengganti filter oli juga setiap kali Anda melakukan engine flush ya. Sebab jika filter oli tidak diganti, oli lama yang bercampur dengan engine flush tidak akan terbuang dan berisiko untuk bercampur dengan oli yang baru nantinya.

Lantas, cairan engine flush apa yang bisa diandalkan untuk Anda gunakan tiap hendak menguras oli mesin? Jawabannya adalah Engine Flush dari STP! Cairan penguras oli mesin dengan formula aktif ini memiliki pelarut endapan, lumpur, serta kerak sehingga kotoran dan timbal yang menempel pada mesin dan komponen sekitarnya dapat tersuspensi di dalam oli kotor. Dispersan air akan mengikat kontaminan air yang ada di tiap celah mesin. Kontaminan air ini dapat terbentuk karena siklus suhu dingin dan panas setiap harinya. Bila dibiarkan, ini bisa bersifat korosif. Aditif anti wear menjaga gesekan antar metal tetap aman selama proses pembersihan.Hebatnya lagi, cairan penguras oli mesin ini bisa digunakan pada semua merek, tipe (sintetik & mineral) dan kekentalan (SAE) oli. Gunakan STP Engine Flush setiap kali Anda hendak membersihkan saluran oli mesin kendaraan dengan bahan bakar bensin atau diesel Anda. STP Engine Flush adalah produk yang aman terhadap sil dan paking (gasket) di semua jenis motor atau mobil Anda.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>