Indonesia Juga Akan Punya Fasilitas Kendaraan Listirik Otonom

Baru-baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa kendaraan otonom akan menjadi standar kendaraan di banyak negara dalam beberapa tahun ke depan.

Untuk itu BRIN menilai semua pihak termasuk industri di Indonesia, perlu memperkuat ekosistem kendaraan listrik otonom di Tanah Air.

Seperti diketahui, kendaraan otonom mewakili konsep Micro Electric Vehicle Teleoperated Driving System (MEViTDS) yang dikemudikan dari jarak jauh.

“Melalui tema IEMS 2022 Strengthening Autonomous Ecosystem, BRIN ingin mendorong berbagai pihak untuk menjadi bagian dari ekosistem yang akan mendorong inovasi dan pertumbuhan di bidang kendaraan otonom,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko seperti dikutip dari GridOto.com.

Saat ini, Organisasi Riset Elektronika dan Informatika sedang mengembangkan kendaraan listrik otonom yang ramah lingkungan.

Kendaraan otonom tersebut nantinya dapat digunakan di bandara, kampus, dan sektor publik lainnya.

Selain itu, potensi implementasi kendaraan otonom untuk satu atau dua penumpang itu dapat digunakan di area terbatas atau kawasan khusus.

Contohnya seperti objek wisata, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran.

“Diharapkan ini akan membantu menciptakan proposisi nilai baru yang terbentuk melalui kolaborasi,” katanya.

Pengembangan kendaraan listrik dilakukan untuk memenuhi Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 yang berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom.

Teknologi tersebut seperti sistem deteksi objek atau sensor, sistem telekomunikasi, interaksi manusia dengan kendaraan, dan visi komputer.

Sementara pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya, difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci.

Seperti motor listrik, baterai, sistem kontrol atau elektronika daya, platform, dan sistem stasiun pengisian kendaraan listrik. 

“Solusi ujung ke ujung yang berbasis teknologi untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik otonom membutuhkan hubungan internal yang kuat antara sektor hulu dengan berbagai pemangku kepentingan yang relevan,” tutup Handoko.

Hati-Hati Ada Modus Pencurian Ban Serep Truk di Rest Area

Ada-ada saja memang akal bulus orang yang butuh uang, tetapi tidak mau bersusah payah bekerja. Seperti yang baru-baru ini terjadi, ada komplotan pencuri ban serep truk yang kerap beraksi di Tol Cipali dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Namun, sepak terjang mereka harus berakhir karena mereka akhirnya diseret ke kantor polisi, pada Kamis (14/07/2022).

Komplotan pencuri ban serep truk ini beranggotakan lima orang yang masing-masing berinisial IW (39), FS (41), DM (45), LP (28), dan DS (19).

Kelima anggota komplotan pencuri ban serep truk tersebut, tertangkap ketika mereka akan beraksi di rest area KM 130 Tol Cipali, Kecamatan Gantar, Indramayu, Jawa Barat.

AKBP M. Lukman Syarif, selaku Kapolres Indramayu yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Fitran Romajimah, menyebutkan kalau komplotan ini sudah beraksi sejak setahun terakhir.

“Mereka sudah melakukan aksi pencurian ban serep truk hingga lebih dari 150 kali,” jelasnya, seperti dikutip dari Tribunjabar.id, Jumat (15/07/2022).

Menurut Lukman, kelima anggota komplotan pencuri ban serep truk ini kerap melakukan aksinya di sejumlah rest area yang ada di Tol Cipali dan Tol Jakarta-Cikampek.

Berdasarkan informasi yang didapat, komplotan tersebut sempat melakukan aksinya di rest area KM 130 tol Cipali sebanyak 10 kali.

Sedangkan aksi lainnya dilakukan di rest area yang ada di wilayah Karawang, Subang, Cirebon dan lain-lainnya.

Dalam melakukan aksinya, komplotan pencuri ban serep truk ini mengincar truk yang terparkir di rest area dan kondisinya ditinggal sopir maupun kernetnya.

Parahnya lagi, hanya dalam satu malam, komplotan pencuri itu bisa menggasak sebanyak dua hingga tiga ban serep truk.

“Para pelaku biasa beroperasi empat hingga lima hari dalam seminggu di rest area sepanjang jalan tol, parahnya mereka juga tidak segan untuk melukai korbannya,” imbuh Lukman.

Lukman menyampaikan, polisi hingga sekarang masih memburu penadah ban serep truk hasil curian komplotan pencuri ini.

Terkait hasil dari aksi pencurian, pelaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 900 ribu hingga Rp 1,3 juta per ban tergantung dari kondisinya.

“Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 363 KUHP dan diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” pungkasnya.

Migrasi Konsumsi BBM ke Pertalite Bisa Bikin Pertalite Langka?

Begitu kencangnya migrasi konsumsi BBM dari Pertamax ke Pertalite diperkirakan akan membuat kuotanya untuk 2022 membengkak.

Sekadar informasi, Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, sebetulnya sudah menargetkan kuota Pertalite sebesar 23,05 juta kiloliter (kl) hingga akhir 2022.

Namun, karena migrasi konsumsi BBM ke Pertalite yang semakin meningkat, kuotanya bisa tembus hingga 30 juta kl atau membengkak sebanyak 6,95 juta kl dari kuota seharusnya.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, menjelaskan bahwa konsumsi Pertalite rata-rata tahunannya mencapai 22 juta kl.

Akan tetapi, dengan adanya penetapan Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JKBP) menggantikan Premium, jelas akan ada potensi migrasi yang cukup besar.

Mengingat konsumsi Premium kurang lebih antara 6 juta kl hingga 8 juta kl per tahunnya.

“Jadi kalau ditambah 22 juta kl, konsumsinya bisa mencapai 28-30 juta kl,” terangnya, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (12/07/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan pada saat yang bersamaan Indonesia juga dihadapkan dengan tantangan kondisi fiskal di 2022.

Dengan penerapan kebijakan fiskal tersebut, Pemerintah tentunya perlu melakukan pembatasan pembelian Pertalite, agar kuotanya tidak jebol pada akhir 2022 mendatang.

Senada dengan Komaidi, Nicke Widyawati, selaku Direktur Utama Pertamina, juga mengungkapkan kalau shifting atau peralihan konsumsi pastinya terjadi.

Walau demikian, Pertamina tetap terus melakukan perhitungan guna mengukur besaran perpindahan konsumsi yang terjadi.

“Jadinya harus dilakukan pengaturan lebih lanjut agar perpindahan tetap terkendali,” ujarnya.

Menurutnya dengan pengendalian yang dilakukan secara tepat maka tidak seluruh konsumen beralih ke BBM subsidi.

Pasalnya kalau sampai seluruh masyarakat beralih ke BBM subsidi, tentunya akan ada potensi bertambahnya beban negara untuk ke depannya.

Sementara itu anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman menuturkan langkah pengetatan pembelian harus dilakukan kalau tidak ada tambahan subsidi maupun kompensasi dari Pemerintah Pusat.

“Konsumsi Pertalite di Indonesia sudah lebih dari 25 juta kl dan kalau tidak ada penambahan volume dari Pemerintah Pusat maka solusinya jelas pengetatan,” ungkapnya.

Pameran Kendaraan Listrik akan Digelar Bulan Ini di JIExpo!

Dalam waktu dekat, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) akan menyelenggarakan pameran PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.

Pameran khusus kendaraan listrik ini rencananya akan dihelat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 22 hingga 31 Juli 2022 mendatang.

Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, mengatakan bahwa pameran kendaraan listrik pertama yang digelar oleh Periklindo ini diharapkan menjadi sebuah momentum untuk lompatan menuju kendaraan bebas emisi.

“Kami juga berharap pameran ini menjadi ajang edukasi serta informasi yang aktual dan faktual mengenai kendaraan listrik yang ada di Indonesia,” kata Moeldoko dalam acara konferensi pers PEVS, Senin (11/6/2022).

Adapun debut penyelenggaraan PEVS 2022 akan diikuti oleh lebih dari 50 merek, baik dari kendaraan roda dua, roda empat hingga industri pendukung lainnya.

Beberapa di antaranya dari passenger car seperti DFSK, Wuling,​ hingga commercial vehicle seperti Bus MAB hingga jajaran truk listrik dari Fuso.

Sedangkan dari lini kendaraan roda dua tercatat merek sepeda motor listrik dan kendaraan niaga akan mengikuti perhelatan itu seperti Erolis, Nozomi, Rakata, Smoot EV, dan Trolis.

Selain itu brand komponen pendukung kendaraan listrik seperti Birubatt, Fixio dan Oyika hingga sederet produk lokal akan unjuk gigi menampilkan inovasi yang mereka miliki.

Tidak mau kalah, beberapa perusahaan BUMN, yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga ikut mendukung penuh acara ini sebagai sponsor.

Dalam menyambut era kendaraan listrik, PEVS 2022 juga mengajak komunitas kendaraan listrik untuk memeriahkan acara ini.

Selain itu, akan ada program acara mulai dari seminar, talk show, dan EV Track Zone yang merupakan fasilitas test drive dan test ride.

Buat Anda yang berencana untuk berkunjung ke pameran kendaraan listrik tersebut, tiket sudah dapat dipesan secara online melalui website dyandratiket.com.

Menurut Project Manager PEVS 2022, Rudi MF, pihaknya membanderol tiket masuk yang terbagi dalam beberapa harga.

Di antaranya tiket Premium yang dibanderol 100 ribu rupiah yang berlaku pada Jumat (22/7/2022) mulai pukul 17.00 sampai 21.00 WIB.

“Kemudian kami juga ada tiket weekdays mulai Senin (25/7/2022) hingga Kamis (28/7/2022) dengan harga yang sangat terjangkau, hanya 30 ribu rupiah. Dengan jam operasi mulai 11.00 hingga 09.00 WIB,” kata Rudy dalam acara konferensi pers PEVS, Senin (11/6/2022).

Adapun untuk tiket weekend dibanderol 50 ribu rupiah, terhitung mulai 23—24 Juli dan 29—31 Juli 2022 pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.

Selain di Pertamina, BBM di Beberapa Ritel Swasta Juga Alami Kenaikan

Baru-baru ini, PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidinya antara lain Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, yaitu mulai 10 Juli 2022.

Dikutip dari situs resminya, Pertamina.com, penyesuaian BBM non subsidi ini sesuai dengan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar,” seperti dikutip dari GridOto.com, Minggu (10/07/2022).

Untuk wilayah DKI Jakarta sendiri, harga Pertamax Turbo di awal Juli 2022 masih dibanderol 14.500 rupiah per liter, naik menjadi 16.200 rupiah per liter.

Kemudian produk BBM diesel seperti Dexlite pada awal Juli 2022 dibanderol 12.950 rupiah per liter, kini menjadi 15.000 rupiah per liter.

Ketiga Pertamina Dex (CN 53) dari harga 13.700 rupiah per liter, per 10 Juli 2022 naik 16.500 rupiah per liter.

Sementara untuk Pertalite RON 90 kini masih dibanderol Rp 7.650 rupiah per liter, begitu juga Pertamax 12.500 rupiah per liter.

Lantas, ritel BBM swasta seperti Shell, British Petroleum (BP-AKR), dan Vivo apakah juga mengalami kenaikan harga?

Berdasarkan situs resmi dari Shell.co.id, untuk dua jenis BBM seperti Shell Super dan Shell V-Power mengalami penyesuaian harga per 8 Juli 2022.

Untuk Shell Super RON 92 pada 1 Juli 2022 lalu dibanderol 18.500 rupiah per liter, kini naik menjadi 18.990 rupiah per liter.

Kemudian Shell V-Power RON 95 sebelumnya 19.990 rupiah per liter, sudah disesuaikan menjadi 20.500 rupiah per liter.

Sementara Shell V-Power Nitro+ RON 98 masih dibanderol 21.280 rupiah per liter dan Shell V-Power Diesel 21.870 rupiah per liter.

Bergeser ke BP-AKR, harga jualnya terpantau stabil untuk BP 90 masih dibanderol 17.850 rupiah per liter.

Kemudian BP 92 dibanderol 17.990 rupiah per liter, BP 95 19.990 rupiah per liter dan BP Diesel Rp 21.900 per liter.

Lalu, untuk Vivo harga jualnya sama seperti sebelumnya yaitu Revvo 89 12.400 rupiah, Revvo 92 15.900 rupiah, dan Revvo 95 dijual 17.900 rupiah.

Berikut perbandingan harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP-AKR pada 10 Juli 2022:

Nilai Oktan Harga Sekarang
RON 90 Pertalite Rp7.650,00
RON 92 Pertamax Rp12.500,00
RON 98 Pertamax Turbo Rp16.200,00
CN 51 Dexlite Rp15.000,00
CN 53 Pertamina Dex Rp16.500,00

Shell

Nilai Oktan Harga Sekarang
RON 92 Super Rp18.990,00
RON 95 V-Power Rp20.500,00
RON 98 V-Power Nitro+ Rp21.280,00
CN 51 V-Power Diesel Rp21.870,00

Vivo

Nilai Oktan Harga Sekarang
RON 89 Revvo 89 Rp12.400,00
RON 92 Revvo 92 Rp15.900,00
RON 95 Revvo 95 Rp17.900,00

British Petroleum (BP-AKR)

Nilai Oktan Harga Sekarang
RON 90 BP 90 Rp17.850,00
RON 92 BP 92 Rp17.990,00
RON 95 BP 95 Rp19.990,00
CN 53 BP Diesel Rp21.900,00

*Update harga 10 Juli 2022.

* Harga bisa berubah-ubah sewaktu-waktu.

Kawasaki Makin Serius di Lini Klasik dengan Niat Rilis Meguro

Setelah sukses di segmen motor sport klasik, yaitu dengan W150 dan W250, Kawasaki sepertinya akan terus melanjutkan tradisi positifnya tersebut. Akan ada motor varian baru dari Kawasaki yang siap ramaikan segmen motor sport klasik, yaitu Kawasaki Meguro 250 yang sudah banyak bocor penampakannya di internet. Mari kita simak prediksi tampilan dan spesifikasinya.

Buat Anda yang belum tahu, nama Meguro sendiri termasuk dalam kategori jajaran motor klasik Kawasaki selain W series.

Di kelas sport 250, sebetulnya Kawasaki juga sudah punya produk sejenis yaitu W250 Estrella yang juga sempat hadir di pasar Tanah Air.

Mirip seperti Kawasaki W series, keluarga Meguro juga memadukan gaya motor klasik yang digabung dengan sentuhan elemen modern.

Dari segi tampilan, antara W250 Estrella dan Meguro 250 memang tampak seperti kembaran.

Seperti penggunaan sepatbor besi, komponen dengan detail chrome, serta model knalpot gaya “pea-shooter” yang terpasang.

Sektor kaki-kakinya juga identik, seperti suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang ganda.

Enggak lupa pakai velg jari-jari serta bentuk lampu melingkar khas motor keluaran lawas.

Sebenarnya, bedanya ada pada detailnya, yaitu Kawasaki Meguro 250 kemungkinan pakai jok split seat serta rem belakang cakram.

Sedangkan, dari segi teknis seperti mesin, diyakini bakal pakai mesin 250 cc 2 katup SOHC 1 silinder berpendingin udara, 5-percepatan persis W250 Estrella.

Tentunya, Kawasaki Meguro sudah pakai sistem injeksi, serta panel instrumen kombinasi analog dan digital berbentuk lingkaran.

Sebagai informasi, Kawasaki W250 Estrella sendiri sempat hadir di Indonesia dengan harga terakhir sekitar 75 hingga 80 jutaan rupiah.

Pertanyaannya, kira-kira kapan ya Kawasaki bakal meluncurkan motor baru bergaya klasik ini?

Jika seandainya benar meluncur di pasaran, tentunya bakal bersaing dengan motor sejenis, seperti Royal Enfield Bullet 350.

Jaguar Serius Beralih ke Listrik, Siapkan 3 Mobil Baru

Pabrikan mobil mewah asal Inggris, Jaguar, berencana meluncurkan 3 SUV listrik sebagai bagian dari rencananya menjajak di era elektrifikasi.

Ketiga mobil listrik yang rencananya dirilis sebelum 2025 ini juga bakal dipasarkan di segmen yang berbeda.

Seperti dilansir dari Autocar.co.uk, Jaguar akan menempatkan mobil ini di kelas mobil eksotis.

Contoh pesaingnya adalah sesama merek Inggris, Bentley yang terkenal dengan mobil dengan harga fantastis.

Jadi SUV listrik terbaru Jaguar nantinya tak akan beradu dengan brand seperti Mercedes-Benz, Audi, ataupun BMW.

Soal spek yang beredar sih belum jelas pastinya, tetapi ada beberapa desas-desus yang beredar.

SUV listrik Jaguar ini nantinya bakal hadir dengan opsi model dua pintu dan empat pintu.

Akan ada juga pilihan bermotor tunggal atau ganda.

Untuk varian entry-level, harganya diperkirakan sekitar 97 ribu dan 109 ribu dolar Amerika Serikat.

Jika dirupiahkan setara dengan Rp 1,45 miliar dan Rp 1,63 miliar dengan kurs 1 dolar sama dengan Rp14.975,15 per 3 Juli 2022.

Sedangkan, untuk model paling topnya bakal pakai platform baru yang diberi nama Panthera.

Platform ini kabarnya dikembangkan Jaguar dan Magna yang akhir-akhir ini.

Secara ukuran, model teratas ini lebih panjang 200 mm dari yang entry-level.

Mobil ini akan dibekali dengan sistem berdaya 800 Volt, konektivitas dengan komputasi cloud sendiri dari Jaguar dan tak lupa beserta teknologi-teknologi otonom.

Soal harga, diprediksi SUV listrik high-end Jaguar ini akan dibanderol 145 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,71 miliar.

Nah model ini diduga juga bakal mendapat sentuhan SVR.

SVR merupakan singkatan dari Special Vehicle Rating yang biasanya memiliki performa lebih gahar.

Untuk model yang ini harganya diperkirakan menyentuh 242,5 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Fantastis sekali pastinya, jika masuk Indonesia harganya pasti jadi sekitar 4 miliar.

Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai MyPertamina

Dalam waktu dekat, Pertamina akan segera berlakukan aturan baru mengenai cara pembelian BBM Pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Per 1 Juli 2022 mendatang, Pertamina mewajibkan seluruh pemilik kendaraan roda 4 untuk mendaftarkan kendaraannya sebagai konsumen BBM pertalite atau solar subsidi.

Pemilik kendaraan dapat mendaftarkan kendaraannya melalui aplikasi MyPertamina atau melalui website resmi subsiditepat.mypertamina.id.

Seperti dikutip dari TribunNews, uji coba pembelian Pertalite dan solar menggunakan MyPertamina ini, awalnya akan berlaku di 11 daerah yang tersebar di 5 provinsi di Indonesia.

11 Daftar Wilayah yang akan Melaksanakan Uji Coba Awal Penyaluran BBM Pertalite dan Solar Menggunakan Aplikasi My Pertamina:

1. Kota Bukit Tinggi

2. Kab. Agam

3. Kota Padang Panjang

4. Kab. Tanah Datar

5. Kota Banjarmasin

6. Kota Bandung

7. Kota Tasikmalaya

8. Kab. Ciamis

9. Kota Manado

10. Kota Yogyakarta

11. Kota Sukabumi

Cara Daftarkan Kendaraan di Aplikasi My Pertamina:

– Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya

– Buka website subsiditepat.mypertamina.id

– Centang informasi memahami persyaratan

– Klik daftar sekarang

– Ikuti instruksi dalam website tersebut

– Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala

– Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

Sistem MyPertamina ini akan mencocokan data pengguna secara digital.

Jika kendaraan telah didaftarkan dan datanya telah dikonfirmasi, maka pengguna berhak mendapatkan BBM berubsidi tersebut.

Aturan baru tersebut diharapkan dapat terlaksana dengan baik, agar dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.

BBM bersubsidi ini penyalurannya diatur dalam Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.

Dengan begitu, Pertamina dapat mencocokan data serta mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar sehingga kedepannya, bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi.

Penjelasan Singkat Cara Kerja Mobil Listrik

Tren mobil listrik di Indonesia semakin berkembang diiringi minat orang yang semakin besar.

Sedikit berbeda dengan mobil mesin bahan bakar, tentunya perlu tahu bagaimana cara mobil listrik bekerja.

Biar lebih paham, mari kita kenali seperti apa sebenarnya cara kerja mobil listrik secara umum.

Dikutip dari Circuits Today dalam artikel “Working Of Electric Cars”, ada tiga komponen utama dalam mobil listrik.

Dalam artikel tersebut, komponen utama yang dimaksud adalah battery pack, inverter, dan motor listrik yang juga disebut sebagai motor traksi.

Battery pack menyimpan sejumlah arus listrik sebagai energi utama dalam besaran kapasitas kWh (kilowatt hour).

Besar kecilnya arus listrik yang dikeluarkan diatur oleh komponen controller.

Dalam artikel tersebut, ada penggambaran diagram Controller terintegrasi dengan pedal akselerator, yang dalam mobil mesin bahan bakar dikenal sebagai pedal gas.

Ketika pedal akselerator diinjak, controller mengatur besaran arus listrik dari battery pack yang masuk ke dalam inverter sesuai kedalaman injakan pedal.

Di sini, inverter berperan sebagai pengubah arus listrik.

Arus listrik DC di dalam battery pack diubah menjadi arus listrik AC yang dibutuhkan motor traksi.

Saat motor listrik mendapatkan arus listrik, rotor di dalam motor listrik akan berputar untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanikal.

Energi mekanikal berupa putaran atau rotasi akan memutar gir transmisi otomatis percepatan tunggal.

Dengan demikian, transmisi otomatis percepatan tunggal membentuk rasio gigi sesuai besaran rotasi yang dihasilkan rotor motor traksi.

Transmisi terhubung ke gir drive shaft roda penggerak dan mengatur laju mobil listrik.

Jangan Sembarangan Pakai Plat Nomor Putih!

Belakangan di jalan raya banyak kendaraan sudah mulai menggunakan plat nomor warna putih. Sayangnya, plat nomor putih tersebut kebanyakan hanyalah plat nomor palsu. Pengemudi yang nekat menggunakan kendaraan dengan pelat nomor putih di jalanan bakal ditilang kepolisian.

Seperti dikutip dari GridOto.com, sejauh ini pelat nomor dengan warna baru itu belum diterapkan karena masih harus menunggu jukrah dari Korlantas Polri.

Hai itu seperti disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Sambodo menjelaskan bahwa akan menindak pengendara yang menggunakan pelat putih.

“Belum dimulai program itu (penggantian warna pelat nomor). Jadi bagi pengendara yang sudah menggunakan pelat putih malah bisa dikenakan penindakan (tilang),” kata Sambodo, Selasa (21/6/2022).

Dia menjelaskan pemberlakuan pelat nomor putih   masih menunggu petunjuk pelaksana dari Korlantas Polri yang nantinya merujuk ke Peraturan Polri.

Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 tentang kendaraan bermotor.

Aturan ini terbit 5 Mei 2021, namun program pelat nomor putih sejauh ini belum diterapkan.

Sebelumnya, Direktur Registrasi dan Indentifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengimbau masyarakat agar tidak membeli pelat nomor putih tulisan hitam, mengingat kebijakan ini belum diterapkan.

Memang, pelat nomor warna putih ini bisa ditemukan dijual baik secara online maupun offline.

“Masyarakat diimbau sabar, jangan beli-beli di online, kan ada aturannya harus melalui polisi, yang dijual di online tidak sesuai spek-speknya,” ucap Yusri saat ditemui GridOto.com belum lama ini.

Pelanggaran ini termasuk ke dalam pelanggaran yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 280:

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).