fbpx

Solusi Jitu saat BBM Naik

Baru-baru ini wacana kenaikan bensin bersubsidi makin santer. Hal ini tentunya bikin kalang kabut para pengguna bensin bersubsidi. Namun, jangan khawatir, Anda bisa menyiasati hal tersebut dengan beberapa cara. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan cairan aditif untuk membuat irit konsumsi bahan bakar.

Intinya, perawatan ruang bakar mobil atau sepeda motor menjadi sangat penting agar pemakaian BBM efisien. Untuk perawatan ruang bakar mobil, pemilik kendaraan harus memastikan telah menggunakan BBM berkualitas sesuai anjuran pabrikan.

Selain itu, Anda juga harus menggunakan campuran bahan bakar yang berfungsi untuk membersihkan injektor dan katup. Dengan menggunakan aditif yang dicampurkan saat Anda mengisi bensin, Anda bisa meminimalisasi munculnya kerak karbon di ruang bakar mobil. Dengan tidak adanya kotoran atau kerak karbon pada saluran pembakaran di kendaraan, aliran bensin lancar dan kinerja juga performa kendaraan Anda tentunya akan semakin tokcer.

Nah, kalau ruang bakar bersih itu rasanya kayak mobil baru, walaupun sebenarnya mobil lama. Mobil baru pasti bensinnya irit, dong.

Agar performa kendaraan Anda senantiasa terjaga dan tentunya bisa sekaligus mengirit konsumsi bensin, kami bisa sarankan salah satu produk aditif terbaik yang ada di pasaran, yaitu STP Complete Fuel System Cleaner.

Salah satu produk baru dari STP ini memiliki formula pembersih yang lebih kuat dibanding pendahulunya sehingga bisa lebih efektif membersihkan sistem vital bahan bakar, seperti injektor, katup pemasukan, kepala silinder, dan piston.

Cairan ini juga terbukti dapat mencegah korosi pada tangki bahan bakar dan salurannya. Dengan zat aktif yang akan memastikan saluran bahan bakar kendaraan Anda bebas karat, tentunya STP Complete Fuel System Cleaner akan menjaga performa kendaraan tetap dalam kondisi prima. STP Complete Fuel System Cleaner juga diklaim akan larut sempurna dengan segala jenis bensin dan juga dapat membantu mengurangi kadar emisi pada kendaraan. Produk ini sangat aman digunakan karena  tidak mengandung alkohol yang dapat mengganggu fungsi komponen vital seperti catalytic converter dan sensor oksigen. Jika ingin membersihkan sistem bahan bakar mobil Anda secara menyeluruh, campurkan produk ini dengan 40 hingga 60 Liter bensin setiap 5.000 km. Selamat mencoba!

Tips Memilih Oli Terbaik untuk Mesin Diesel

Oli diesel terbaik tentunya menjadi pilihan utama bagi pemilik mobil diesel. Oli mesin diesel dengan kualitas terbaik akan menjaga kualitas mesin mobil dengan baik. Selain itu, oli dengan kualitas terbaik juga akan membantu komponen mesin mobil bekerja optimal sesuai fungsinya.

Mobil diesel adalah mobil yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Mobil jenis diesel biasanya digunakan untuk kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang. Mobil diesel umumnya menggunakan mesin yang berbahan bakar solar. Mobil dengan spesifikasi diesel pun biasanya mampu melibas jalanan dengan beban barat dan berbagai medan yang tidak mudah untuk dilalui mobil berbahan bakar bensin.

Untuk menjaga mesin diesel tetap tangguh, tentunya pemilik harus menggunakan oli terbaik. Lalu kami akan jelaskan cara memilih oli diesel terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Memilih Oli Diesel Terbaik dengan Mencermati Bahan dan Kandungannya

Saat Anda ingin memilih oli diesel terbaik dapat dilihat dari bahan-bahan yang digunakan dalam oli. Oli diesel pada umumnya menggunakan dua bahan. Oli diesel dapat menggunakan bahan dasar mineral atau full sintetik. Semakin baik bahan yang digunakan oli maka kualitas oli juga akan semakin bagus.

Bagi pemilik mobil diesel modern disarankan untuk menggunakan oli dengan bahan full sintetik. Hal demikian disarankan karena oli full sintetik merupakan hasil pemilihan terbaik dan terbersih dari oli berbahan dasar mineral. Dengan demikian, oli ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan oli berbahan mineral.

Memilih Oli Diesel Terbaik dari Viskositas Oli

Memilih oli terbaik bagi mobil diesel kesayangan Anda dapat dilihat dari viskositas oli. Patut Anda ketahui bahwa viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besarnya gaya gesekan di dalam fluida. Viskositas pada oli diesel biasanya tercantum dengan label SAE (Society of Automotive Engineers).

Kekentalan oli yang dianjurkan untuk mobil diesel dengan mesin yang dilengkapi dengan sistem commonrail biasanya dianjurkan untuk menggunakan viskositas 5W-40. Viskositas ini juga masih cocok untuk mobil diesel masa produksi sepuluh tahun ke bawah. Sedangkan, mesin diesel modern dengan turbo maupun nonturbo dapat menggunakan oli dengan viskositas 5W-30.

Jika mobil diesel yang Anda gunakan berumur lebih dari 10 tahun. Gunakan oli dengan viskositas 15W-40. Mesin diesel dengan usia di atas 10 tahun biasanya sudah tidak memerlukan oli yang encer sebab komponen mesin sudah tidak terlalu presisi.

Nah, salah satu hal paling penting yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih oli mobil adalah merk oli. Salah satu merk oli yang dapat kami rekomendasikan untuk Anda adalah STP SYN Full Synthetic Diesel Oil.

Pouring oil to car engine. Fresh oil poured during an oil change to a car.

Pelumas Full Synthetic dari STP, merk ternama dari Amerika yang sudah eksis puluhan tahun, telah melampaui standar ketat pengujian dari STP. Oli ini pastinya sangat tepat digunakan pada kendaraan bermesin diesel dengan teknologi terkini.

Beragam Manfaat Menggunakan Aditif Oli Mobil

Setiap pemilik mobil pasti menginginkan mesin kendaraannya tetap prima dan nyaman saat dikendarai. Selain rutin melakukan perawatan, terkadang ada cara lain yang dilakukan oleh pemilik mobil agar dapur pacunya memiliki performa seperti yang diharapkan.

Salah satunya adalah dengan menambah “suplemen” pada pelumasnya, yakni berupa aditif. Tak sedikit yang percaya dengan penambahan aditif pada oli bisa meningkatkan kualitas pelumas di jantung pacu.

Dengan begitu, kinerja oli saat melumasi setiap sudut mesin bisa lebih maksimal dan mesin bisa bekerja dengan lebih baik. Akan tetapi, benarkah zat aditif yang dicampur pada oli bisa meningkatkan performa pelumas?

Lapisan ceramic nya, akan tetap melekat dan melindungi permukaan komponen bahkan pada saat oli diganti sekalipun.

Dalam menyempurnakan pelumasaan serta meminimalisasi keausan karena gesekan, Anda sebenarnya bisa menggunakan aditif selain oli untuk membuat mobil makin tokcer. Salah satu aditif oli yang bisa kami sarankan untuk Anda gunakan demi membuat mobil Anda makin mantap performanya adalah STP Ceramic Oil Treatment.

STP Ceramic Oil Treatment merupakan aditif oli berteknologi ceramic SiO2 yang dapat memberikan lapisan pelindung pada komponen mesin hingga 24.000km. Dalam memberikan perlindungan pada komponen mesin, STP Ceramic Oil Treatment melapisi komponen mesin dengan sempurna sehingga mengurangi keausan dalam bekerja.

menjaga dan melindungi mesin sampai dengan 24.000 KM. Sehingga mencegah terbentuknya kerak deposit.

Dengan demikian, STP Ceramic Oil Treatment akan menyempurnakan pelumasan mesin dan memperpanjang usia pakai mesin kendaraan.

Tak hanya mengurangi tingkat keausan, tetapi saat melapisi bagian mesin, STP Ceramic Oil Treatment juga melindungi bagian mesin dari endapan kotoran yang dapat menganggu peforma mesin.

Kandungan Ceramic dengan Anti-Friction Technology dapat membuat mesin lebih halus dan tenang, selain itu STP Ceramic Oil Treatment juga dapat mengurangi kerusakan pada mesin kendaraan yang sering digunakan. 

Cara pemakaian cairan aditif ini juga sangat praktis, STP Ceramic Oil Treatment dapat dituangkan langsung pada saat pergantian oli.

Dengan sempurnanya pelumasan secara tak langsung juga akan meringankan kinerja mesin serta berdampak pada peningkatan tenaga mesin serta efisiensi bahan bakar dan berkurangnya emisi gas buang.

STP Ceramic Oil Treatment akan tetap melindungi komponen mesin kendaraan walaupun sudah melakukan pergantian oli mesin.

Penggunaan STP Ceramic Oil Treatment dapat untuk semua jenis mesin kendaraan, baik mobil penumpang, truk maupun bis. Satu botol STP Ceramic Oil Treatment yang dibanderol dengan harga 250.000 rupiah ini dapat dicampur untuk 3.8 hingga 4.7L, dengan oli mineral maupun full sintetis dan oli mesin bensin maupun diesel.

Aditif Tablet Bisa Menghemat Bensin? Ah, Mitos!

Saat penjualaan BBM bersubsidi dibatasi seperti sekarang ini, ada banyak cara dilakukan oleh para pemilik kendaraan bermotor. Segala macam cara akhirnya dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor untuk menekan penggunaan bahan bakar. Pilihannya adalah dengan memakai alat penghemat atau zat aditif. Tujuan memakai penghemat bensin ini supaya irit dan tenaganya bisa bertambah.

Alat penghemat atau aditif bahan bakar sudah dijual bebas di pasaran, di toko konvensional maupun jual-beli online. Penjualnya berani mengklaim, alat tersebut mampu mengurangi penggunaan bahan bakar mobil hingga 20 persen. Namun, apakah kabar tersebut benar?

Sampai saat ini, belum ada penelitian atau riset akademis yang membuktikan isu itu. Bahkan, Agen Pemegang Merek (APM) tidak menganjurkan untuk memakai alat penghemat ataupun aditif bahan bakar jenis apapun. Jadi, jangan mudah percaya pada zat aditif yang menyatakan bisa menghemat BBM dalam waktu singkat.

Salah satu cara hemat BBM yang dianggap efisien dan cepat adalah dengan menggunakan zat aditif. Tujuannya, untuk membuat bahan bakar tahan lebih lama. Bahasa iklan atau marketing mereka bahkan bisa dibilang muluk-muluk karena diklaim bisa menghemat bensin hingga 50%.

Tidak jarang, zat aditif ini menggunakan aseton yang malah akan mengikis lapisan dalam tangki dan mesin dalam jangka waktu panjang. Jadi, jangan mudah percaya pada zat aditif yang menyatakan bisa menghemat BBM dalam waktu singkat.

Menggunakan aditif berbentuk pil hanya akan menambah daftar risiko kerusakan mesin dan saluran bahan bakar. Jika aditif berbentuk pil tidak luluh dengan baik malah berpotensi menyumbat jalur bahan bakar.

Aditif berbentuk cairan pun demikian, jika tak tercampur dengan baik malah bahan bakar tidak akan memiliki kadar yang sama sehingga pembakaran pun tak sempurna. Penggunaan octane booster sebagai aditif tidak seperti kita mengoplos dengan bensin beroktan lebih tinggi.

Salah satu aditif yang ampuh dan terbukti tepercaya adalah STP Octane Power Booster. Aditif ini berguna meningkatkan angka oktan sehingga mesin dapat membakar bensin dengan lebih sempurna. Selain itu, cleaner di dalam aditif ini akan membersihkan sistem pembakaran terus menerus.Octane Power Booster dari STP ini akan membantu memulihkan tenaga dan akselerasi dengan cara menghilangkan endapan dan membersihkan sistem bahan bakar. Octane Power Booster dari STP ini diformulasi dengan formula 2-in-1 yang dapat menaikkan angka oktan dan membersihkan sistem bahan bakar untuk mengembalikan performa yang hilang. Gunakan secara teratur saat Anda mengisi tangki untuk membantu mengurangi knocking.

Pentingnya Engine Flush saat Mengganti Oli Mobil

Anda bisa melakukan perawatan mesin mobil kesayangan tentunya dengan rutin melakukan penggantian oli. Pemilik mobil seringkali ditawarkan penggunaan engine flush ketika mengganti oli mesin di bengkel. Pertanyaannya adalah haruskah Anda melakukan engine flush setiap kali penggantian oli mesin? 

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut Anda harus tahu dulu apa itu engine flush dan apa fungsinya bagi mesin mobil. Cairan engine flush adalah cairan atau chemical yang berfungsi merontokkan deposit yang muncul di ruang mesin. 

Engine Flush Membantu Melarutkan Endapan Lumpur/Sludge
Membantu Melarutkan Endapan Lumpur/Sludge

Seiring pemakaian pastinya kondisi mesin mobil akan terbentuk deposit kotoran akibat dari oksidasi pada oli yang terjadi di ruang bakar. Oksidasi inilah yang membuat tingkat penguapan oli jadi tinggi dan kemudian terbakar akibat suhu mesin karena hal tersebut timbullah deposit. 

Cairan engine flush ini akan merontokkan atau membersihkan kerak yang menempel pada ruang mesin. Hal tersebut ditujukan untuk memberikan performa yang maksimal agar kinerja mesin tidak terganggu dengan endapan serta kerak yang ada di bagian mesin.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk rutin menggunakan cairan engine flush ketika mengganti oli mesin agar kondisi di dalam mesin tetap bersih. Cara penggunaan engine flush juga terbilang cukup mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Ketika Anda ingin mengganti oli mesin, masukkan terlebih dahulu cairan engine flush ke dalam lubang pengisian oli.

Lalu nyalakan mesin selama 5 hingga 10 menit agar cairan engine flush dapat bekerja dengan maksimal bersamaan dengan oli lama. Pada saat inilah cairan engine flush akan merontokkan dan membersihkan kotoran yang menempel pada bagian mesin mobil. Setelah itu, Anda dapat menguras oli lama dan menggantinya dengan oli yang baru.

Selain itu, Anda juga sebaiknya melakukan penggantian oli sesuai dengan waktunya, untuk mobil yang Anda gunakan harian, sebaiknya penggantian oli dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali. Meskipun mobil jarang digunakan, tetap ketika sudah 6 bulan harus dilakukan penggantian oli mesin, tujuannya agar tidak terjadi sludge atau oli mesin yang mengental. Dengan melihat Deepstik oli, anda dapat melakukan pengecekan kondisi jumlah oli & kekentalan oli mesin pada kendaraan.

Ketika oli lama sudah mengental itu tandanya Anda butuh cairan engine flush untuk membersihkan sisa-sisa oli lama yang mengendap di dalam mesin. Jangan lupa untuk selalu mengganti filter oli juga setiap kali Anda melakukan engine flush ya. Sebab jika filter oli tidak diganti, oli lama yang bercampur dengan engine flush tidak akan terbuang dan berisiko untuk bercampur dengan oli yang baru nantinya.

Lantas, cairan engine flush apa yang bisa diandalkan untuk Anda gunakan tiap hendak menguras oli mesin? Jawabannya adalah Engine Flush dari STP! Cairan penguras oli mesin dengan formula aktif ini memiliki pelarut endapan, lumpur, serta kerak sehingga kotoran dan timbal yang menempel pada mesin dan komponen sekitarnya dapat tersuspensi di dalam oli kotor. Dispersan air akan mengikat kontaminan air yang ada di tiap celah mesin. Kontaminan air ini dapat terbentuk karena siklus suhu dingin dan panas setiap harinya. Bila dibiarkan, ini bisa bersifat korosif. Aditif anti wear menjaga gesekan antar metal tetap aman selama proses pembersihan.Hebatnya lagi, cairan penguras oli mesin ini bisa digunakan pada semua merek, tipe (sintetik & mineral) dan kekentalan (SAE) oli. Gunakan STP Engine Flush setiap kali Anda hendak membersihkan saluran oli mesin kendaraan dengan bahan bakar bensin atau diesel Anda. STP Engine Flush adalah produk yang aman terhadap sil dan paking (gasket) di semua jenis motor atau mobil Anda.

Kapan Sebaiknya Membersihkan Komponen Rem Mobil

Rem mobil, baik yang memakai tromol maupun cakram, seharusnya memang dibersihkan secara periodik agar rem tetap bekerja optimal saat dijalankan. Kotoran pada rem ini macam-macam, bisa debu, oli, air, serbuk logam akibat gesekan sistem rem, dan lain-lain.

Salah satu tanda jika rem sudah kotor antara lain rem tidak sepakem biasanya, hal ini terjadi karena adanya butiran debu yang menempel pada permukaan tromol atau kampas rem sehingga menjadi penghalang cengkraman kampas rem baik pada tromol maupun piringan cakram. Selain tidak sepakem biasanya, rem yang kotor juga bisa ditandai dari adanya bunyi mendecit atau menderit saat diinjak, suara ini tentunya mengganggu dan mengkhawatirkan.

Pembersih kampas dan cakram rem
Meluruhkan Debu, Minyak Serta Kotoran Yang Melekat.

Membersihkan Rem juga bermanfaat untuk memperpanjang usia cakram, tromol, atau kampas rem. Lebih parahnya lagi, kotoran pada rem bisa merusak salah satu komponen, misalnya tromol, kampas, atau bahkan cakram. Semakin bersih rem Anda maka usia komponen rem pun semakin panjang.

Pembersihan rem sebenarnya tidak memiliki patokan tertentu karena setiap medan atau jalan membawa implikasi yang berbeda pada sistem rem, misalnya banyak melewati jalanan berdebu atau berpasir akan menyebabkan rem cepat kotor sehingga harus lebih rutin dibersihkan.

Pembersihan rem ini idealnya dilakukan tiap 5000 kilometer, jika service berkala mobil adalah kelipatan 10 ribu kilometer maka khusus untuk membersihkan rem ini luangkan waktu sedikit di rumah karena membersihkannya relatif mudah. Ada satu merk pembersih rem yang bisa kami rekomendasikan untuk Anda, yaitu Brake & Parts Cleaner dari STP.

Pembersih Rem tanpa Membongkar
Membersihkan Komponen Rem Tanpa Harus Membuka Ban

Brake & Parts Cleaner dari STP adalah pembersih rem yang sangat andal.  Cairan pembersih ini dapat menyingkirkan minyak, oli, endapan sisa pengereman, serta kontaminan lainnya. Brake & Parts Cleaner dari STP pun sangat mudah digunakan tanpa harus membongkar tinggal semprot maka kotoran akan rontok. Cairan pembersih ini dapat digunakan juga guna membersihkan komponen-komponen rem sebelum dipasang kembali terutama sebelum proses pengencangan baut.

Penyebab Asap Mengebul dari Knalpot Mobil dan Cara Mengatasinya

Mobil sebenarnya adalah alat transportasi darat yang sudah banyak digunakan oleh semua orang, baik muda maupun tua. Mobil memiliki beberapa komponen untuk menunjang kinerjanya, salah satunya knalpot.

Pada mobil, mesin ini berfungsi sebagai alat untuk pembuangan gas dari hasil metabolisme kendaraan. Mesin tersebut biasanya terletak di bagian belakang bawah bodi mobil. Akan tetapi, sering kali saat pemakaian asapnya mengalami ngebul.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penyebab mobil bisa ngebul. Hal ini karena segala sesuatu tidak mungkin dapat terjadi bila tidak ada penyebab yang memicunya.

Penyebab dari terjadinya ngebul yang pertama adalah pengeluaran emisi oleh mobil dari hasil pembakaran dalam mesin. Hal inilah yang kebanyakan terjadi pada knalpot mobil, yaitu keluarnya gas dengan kandungan karbon yang tinggi sebagai pemicu polusi udara.

Karbon dari hasil emisi yang dikeluarkan mobil sendiri seharusnya tidak berwarna karena sudah bercampur dengan udara di sekitar. Akan tetapi, terkadang juga ditemukan sisa emisi yang dikeluarkan mobil justru memiliki beberapa warna. 

Kondisi ngebul sendiri sebenarnya sudah berupa keadaan tidak normal mobil pada sektor emisi. Wajarnya, emisi keluar darin mobil sebagai bentuk apresiasi setelah terjadinya pembakaran karena perubahan bahan bakar minyak sebagai energi gerak.

Kondisi tersebut tentu akan berbeda apabila mobil tidak memakai bahan bakar minyak. Dengan demikian, dapat dikatakan penyebab ngebul yang berikutnya adalah karena memakai bahan bakar minyak.

Penyebab ngebul selanjutnya adalah terjadinya kebocoran pada oli sehingga menjadikannya akan ikut terbakar bersama bahan bakar. Hal inilah yang terkadang menjadi alasan timbulnya asap dengan warna putih. Terjadinya kondisi ini pun memiliki penyebab awal seperti bocor dari seal.

Kebocoran oli selain dari seal hingga merembes, juga bisa dari kepala gasket dan juga silindernya. Hal ini juga akan memicu munculnya kepulan asap warna putih pada knalpot mobil. Penyebab kerusakan berikutnya, yakni ausnya injektor mesin, PCV sistem dan bagian lainnya.

Namun, jangan khawatir, kami punya rekomendasi produk yang mumpuni untuk menghilangkan asap yang keluar dari knalpot, yaitu Smoke Treatment dari STP.

Smoke Treatment dari STP adalah cairan yang memiliki formula yang berguna untuk mengurangi asap dan membantu mengurangi gesekan dengan memberikan bantalan oli yang tebal yang menjadikan performa mesin kendaraan Anda lebih baik. Smoke Treatment dari STP ini juga dapat membantu mengurangi kadar emisi pada kendaraan sehingga kendaraan Anda lebih siap menghadapi uji emisi. Cara penggunaannya pun sangat mudah, tinggal campurkan sesuai aturan di tangki bensin maka kendala asap ngebul akan sirna.

Hati-Hati Mitos-Mitos Sesat Campuran Oli Mobil

Anda pasti sangat paham bahwa memilih pelumas untuk mesin mobil tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dengan spesifikasinya. Hal ini harus dilakukan karena setiap oli mempunyai karakter yang berbeda dan belum tentu bisa diaplikasikan untuk setiap jenis kendaraan. Namun, terkadang pemilik mobil masih tidak begitu peduli dalam hal pemilihan pelumas untuk kendaraannya. Yang paling absurd, ada orang-orang yang dengan bangga melakukan hal tidak logis, yaitu nekat mencampur oli mesin dengan bahan lain seperti buah pisang. Ada berbagai mitos yang mendasari cara tidak lumrah ini hingga beranggapan cara tersebut bisa menghaluskan suara mesin.

Padahal, mencampur pelumas dengan bahan lain apalagi dengan pisang sangat berbahaya dan bisa merusak komponen yang ada di dalam jantung pacu mobil. Intinya, mencampur oli dengan pisang sangatlah berbahaya. Potensi kerusakan pada komponen sangat mungkin terjadi jika sampai buah pisang tercampur dengan pelumas di dalam ruang mesin.

Selain mencampur pisang dengan oli, ada pula sekumpulan orang yang menggunakan minyak goreng sebagai campuran oli. Orang yang video unggahannya sempat viral tersebut mengklaim minyak goreng dapat membuat suara mesin lebih halus. Padahal, banyak ahli menyatakan bahwa penggunaan minyak goreng sebagai campuran oli ini tidak ada nilai positifnya. Alih-alih bikin suara mesin halus, minyak goreng justru dapat mempercepat kerusakan pada mesin. Intinya, di minyak goreng ada kandungan glycerid yang bisa berpotensi menyebabkan metal surface scratch ‘baret di permukaan mesin’ dan naiknya water content ‘kandungan air’. Akibat mencampur minyak goreng bisa jadi fatal untuk mesin juga untuk kantong Anda karena saat ini harga minyak goreng sedang sangat mahal.

Oli Full Synthetic STP Meminimalisir Gesekan pada mesin
Melindungi Komponen Dari Gesekan Yang Berlebih

Sebenarnya penggunaan aditif pada oli bisa sangat positif untuk mobil Anda, tetapi Anda harus selektif. Salah satu merk campuran oli yang sudah terbukti kualitasnya dan bisa dipercaya adalah Oil Treatment dari STP. Cairan tambahan oli ini akan membantu melindungi mesin dari keausan dengan menyediakan bantalan yang lebih tebal di antara bagian-bagian mesin yang bergerak. STP Oil Treatment selain dirancang dengan formula viskositas tinggi, dilengkapi dengan ZDDP, dan sudah diformulasikan secara khusus untuk membantu melawan gesekan logam dengan logam.

Cairan aditif oli dari STP ini sudah pasti akan membuat mesin menjadi halus, membuat knalpot mobil bebas ngebul, dan memperpanjang usia pemakaian oli. Cara penggunaannya pun sangat mudah, Anda tinggal ikuti petunjuk penggunaan dan campurkan aditif ini sesuai takaran saat penggantian oli.

oli full synthetic 0W20

Pahami Kode Oli, Pastikan Sesuai dengan Mobil atau Motor Anda!

Anda pasti sudah paham bahwa oli merupakan komponen penting bagi sebuah kendaraan. Sistem pelumasan pada mesin mobil menjadi hal penting karena menyangkut banyak hal. Jika salah memakai oli, mobil akan terasa tidak bertenaga dan dalam jangka panjang bisa merusak mesin. Bila diperhatikan, setiap oli mesin mempunyai beragam kode di kemasannya dan ini sebagai petunjuk digunakan untuk mobil teknologi mesin apa.

Sebenarnya, ada dua kode internasional yang umum digunakan pada setiap produsen oli. Kedua kode tersebut adalah SAE (Society of Automotive Engineers) dan API (American Petrolium Institute). SAE merupakan badan internasional yang menjelaskan kekentalan oli. Namun, di Indonesia, yang sering dijadikan patokan adalah kode SAE.

Kode SAE yang tertera pada tiap kemasan oli mesin berpengaruh pada saat pengaliran minyak pelumas serta ketahanannya di suhu udara. Kode pada SAE juga menunjukkan kemampuan suatu oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin dan lingkungan baik itu dingin atau panas.

Jika angka indeks SAE kecil artinya oli semakin cair. Sehingga kemungkinan oli untuk membeku atau mengeras pada suhu rendah semakin kecil. Ini berguna ketika mesin mobil dinyalakan pada suhu dingin, misalnya saat musim salju di negara-negara Eropa atau Amerika. Pada oli mesin mobil biasanya diikuti huruf W singkatan dari winter (musim dingin) yang artinya penggunaan oli tersebut bisa sampai -20 derajat celcius. Misalnya SAE 5W, SAE 10W atau SAE 20W.

Namun oli tidak hanya harus bekerja dengan baik saat dinyalakan suhu mesin masih dingin, tapi juga ketika mesin bekerja. Umumnya oli yang digunakan ialah multigrade di mana kekentalannya menyesuaikan pada rentang temperatur mesin. Ini bisa dilihat angka yang mengikuti dibelakangnya. Seperti SAE 5W-20 yang artinya suhu terendah oli tingkat kekentalannya 5, sedangkan pada suhu maksimum (panas) tingkat kekentalan oli 40.

Semakin rendah suhu udara di luar maka mobil membutuhkan oli yang lebih cair dengan kode 0W atau 5W. Namun semakin panas cuaca maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi seperti 15W-30. Pemakaian kekentalan oli yang tidak sesuai dengan suhu negara bisa menyebabkan kinerja oli tidak maksimal. Misalnya, oli SAE 5W-40 digunakan di Indonesia sebagai negara tropis, maka oli akan sangat cair dan sulit melakukan lubrikasi dengan baik.

Tetapi saat ini selain suhu lingkungan, ada hal lain dalam pemilihan oli mobil, yakni tahun produksi mesin. Mobil-mobil baru sebaiknya menggunakan oli yang cair agar pelumasan bisa lebih maksimal.

Agar pelumasan pada mesin mobil Anda lebih maksimal lagi, sebaiknya gunakan varian oli dari STP.

Beragam, pilihan kekentalan atau kode SAE pada oli sintetik dari STP sangat cocok untuk iklim tropis serta kondisi lalu lintas stop and go yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Rangkaian produk oli mesin, transmisi, dan gir sintetik dari STP terjamin akan memberikan perlindungan yang lebih lama dan konsisten dibanding oli mineral yang dipasarkan pada umumnya.

Perbedaan Oli Transmisi dan Oli Gardan

Oli transmisi dan oli gardan adalah dua komponen pada mobil yang berfungsi sebagai pelumas untuk menunjang performa mobil. Keduanya memang mirip, tapi sebenarnya punya peranan berbeda. 

Anda jangan sampai keliru dalam mengaplikasikannya karena perbedaan keduanya bisa terlihat dari formula dan kegunaannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, oli transmisi adalah pelumas yang dipakai untuk melindungi komponen sistem transmisi. 

Oli Gardan dan Diferensial Menjaga Gigi Hypoid Dari Keausan
Menjaga Fungsi Gigi Hypoid Bekerja Maksimal

Oli jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu oli transmisi untuk mobil otomatis dan manual. Oli transmisi bekerja dengan melunasi gear percepatan, synchromesh, dan berbagai komponen lain untuk mencegah keausan setiap komponen. 

Di samping itu, ada juga oli gardan, yaitu minyak pelumas yang digunakan pada komponen gardan atau differential. Fungsi dari kedua pelumas ini sebenarnya mirip, yaitu untuk melindungi berbagai komponen gardan seperti side gear, drive pinion, dan berbagai komponen lain. 

Biasanya oli gardan memiliki spesifikasi yang lebih tinggi karena kerjanya lebih berat daripada sistem transmisi. Penggunaan kedua oli ini juga tidak bisa saling tukar karena ada formula atau zat aditif tertentu yang dikhawatirkan bisa merusak komponen di dalamnya. 

Memperpanjang Usia Pakai Komponen Transmisi

Memang, ada beberapa merk mobil yang memiliki spesifikasi sistem transmisi dan gardan yang sama. Oleh karena itu, pada merk mobil tertentu bisa menggunakan satu jenis oli untuk melumasi komponen transmisi dan gardan sekaligus. Namun, mobil yang sudah menggunakan sistem CVT, bisa dipastikan oli yang digunakan harus beda untuk komponen transmisi dan gardan.Salah satu merk oli transmisi, utamanya untuk mobil transmisi otomatis, yang bisa kami rekomendasikan untuk Anda adalah oli SYN Full Synthetic ATF Multi-Vehicle MV dari STP. Oli transmisi dari STP ini akan memberikan konsistensi performa transmisi pada mayoritas mobil dengan transmisi otomatis. Perpindahan gigi transmisi menjadi lebih halus dan tanpa bunyi selain juga menjaga sistem transmisi otomatis tetap bersih dan usia pemakaian oli yang tahan lama tanpa meninggalkan kerak dan deposit. Oli SYN Full Synthetic ATF Multi-Vehicle MV dari STP terjamin kualitasnya karena telah melampaui standar ketat pengujian dari STP.