fbpx

Pahami Bedanya STNK Asli dan Palsu!

Jika Anda ingin membeli motor atau mobil yang kondisinya sudah tidak baru lagi, cara membedakan STNK asli dan palsu harus Anda ketahui.

Pengetahuan membedakan STNK asli dan palsu harus Anda pahami karena bisa saja kendaraan yang Anda beli dari seseorang tersebut merupakan hasil kejahatan dan dibuatkan STNK bodong sehingga mudah dijual.

Intinya, jikalau Anda ingin membeli kendaraan bekas, jangan hanya tergiur dengan kondisi mesin yang prima dan harga jual murah.

Di samping harus memperhatikan keadaan fisik dan kondisi komponen kendaraan, Anda juga harus memperhatikan kelengkapan surat kendaraan.

Salah satu hal yang utama adalah STNK karena dokumen kendaraan ini yang harus Anda bawa ketika bepergian.

Namun, Anda harus paham bahwa banyak oknum yang memalsukan STNK agar bisa menjual kendaraan ilegal.

STNK asli dan palsu ini memang sekilas sangat mirip sehingga sulit dibedakan.

Akan tetapi, jika dicermati lebih jauh, ada beberapa hal yang beda walau perlu ketelitian untuk memeriksanya.

“Hal utama yang membedakan STNK asli dan palsu adalah cetakan hologram pada STNK. Hologram yang berada di sebelah kanan atas akan berbeda antara yang asli dan palsu jika diterawang,” kata Katimsus Samsat Cikarang, Aiptu Harwanto seperti dikutip dari GridOto.com, Jum’at (11/11/2022).

Menurutnya, hologram STNK asli berwarna abu-abu dan tidak berubah warna ketika diterawang. Sebaliknya, hologram yang terdapat di STNK palsu akan berubah warna menjadi kuning.

Tak hanya itu, untuk membedakan STNK asli dan palsu juga bisa dilihat dari kode batang atau barcode yang terdapat di surat kendaraan tersebut.

Pada STNK asli, barcode akan mengungkapkan identitas pemilik kendaraan tersebut ketika di scan.

Pada STNK palsu tidak akan ada informasi apa-apa ketika barcode di scan.

Untuk melakukan scan barcode ini bisa dilakukan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) terdekat dan gratis.

“Untuk Itu harus ahlinya yang memeriksa seperti dibawa ke Samsat supaya bisa di cek langsung oleh petugas samsat,” ucapnya.

Tips Merawat AC Mobil: Jangan Lupa Ganti Oli Kompresor

Ada hal lumrah terkait AC mobil yang seharusnya Anda ketahui. Setiap AC mobil pasti memiliki komponen yang bernama kompresor.

Komponen bernama kompresor pada AC mobil ini bertugas menyirkulasikan freon atau refrigeran.

Freon akan dipompa melalui kompresor ini dan dialirkan ke seluruh sistem AC mobil sehingga AC mobil akan menghasilkan udara dingin hasil dari evaporasi dari freon yang membekukan evaporator dan ditiup kipas AC.

Yang terpenting, sebenarnya ada tips merawat kompresor AC mobil agar tidak cepat rusak.

Sesungguhnya cara merawatnya sangat mudah, Anda hanya perlu mengganti oli kompresor secara rutin setiap 20.000 km sekali atau 1 tahun sekali.

Penggantian oli kompresor sangat penting karena oli kompresor bekerja untuk melumasi komponen piston yang bergerak memompa freon.

Gesekan piston kompresor ini perlu pelumasan khusus.

Oleh karena itu, peran oli kompresor sangat penting untuk pelumasan.

Jika tidak diganti rutin maka piston kompresor AC akan mudah baret dan rusak.

Biasanya tanda-tanda kompresor yang rusak adalah munculnya bunyi kasar saat AC dalam keadaan hidup.

Biasanya penggantian oli kompresor ini dibarengi dengan penggantian freon baru.

Anda perlu tahu pula bahwa volume oli kompresor harus sesuai dengan spesifikasi yang sudah diatur pada tiap merek mobil.

Misalnya, untuk mobil sekelas Toyota Avanza atau Honda Brio itu volume olinya hanya sekitar 150 ml saja.

Pentingnya Merawat Tutup Tangki BBM

Sebenarnya hal ini sudah sangatlah jelas, tetapi masih banyak orang kurang menyadari bahwa kebersihan tutup tangki BBM sangat penting. Tutup tangki BBM pada mobil juga perlu dibersihkan secara berkala.

Penutup tangki di bagian bodi mobil umumnya akan menjadi kotor karena banyaknya debu dan endapan air yang menempel.

Bagian ini memang jarang sekali mendapat perhatian, padahal kalau terlalu kotor bisa menyebabkan karat di area sekitar tutup tangki BBM.

Biasanya saat kita mencuci mobil, bagian di balik penutup tangki ini tidak pernah dibersihkan.

Seperti dikutip dari GridOto.com, karena jarang dibersihkan maka karat akan mudah sekali muncul. Dampaknya sudah jelas, karat akan menyerang mulut tutup tangki.

Kalau sudah berkarat parah bisa bikin penutup tangki ada celah.

Celah ini memungkinkan air masuk ke dalam tangki mobil, bisa jadi saat mencuci mobil atau saat hujan.

Agar terhindar dari karat maka perlu dibersihkan sebelum karat itu muncul.

Membersihkannya cukup di lap saja agar kotoran enggak banyak menumpuk disana.

Saat Anda selesai mencuci mobil atau setelah diguyur hujan, Anda harus membuka penutup tangki dan segera mengeringkannya.

Cara ini ampuh untuk menjaga bagian mulut penutup tangki dari karat.

Oleh karena itu, itu dampak kalau kita malas membersihkan bagian tutup tangki mobil.

Anda harus rajin melakukan hal tersebut karena jika tidak, jangka panjangnya sudah jelas akan membuat Anda keluar uang banyak.

Bagaimana Jika Kunci Motor Keyless Hilang?

Dengan berkembangnya teknologi, dunia otomotif juga semakin canggih. Salah satu bentuk kecanggihan yang sudah sangat umum terdapat pada motor-motor keluaran beberapa tahun belakangan adalah teknologi kunci immobilizer atau yang sering disebut sebagai remote keyless. Namun, terkadang kemudahan ini bisa saja membuat beberapa pemilik kendaraan dengan remote keyless kelimpungan, misalnya saja benda canggih kecil ini bisa saja hilang.

Saat, remote keyless motor hilang Anda tidak perlu panik, ternyata ada bengkel spesialis yang bisa duplikat remote keyless motor yang hilang.

Sebenarnya, setiap motor yang sudah pakai keyless diberi dua remote keyless.

Kalau kedua remote keyless hilang, cara paling simpel untuk mengatasinya adalah Anda harus ganti satu set sistem keyless.

Seperti dikutip dari GridOto.com, “Jika kedua remote keyless hilang, kalau di bengkel resmi biasanya harus ganti smart control unit (SCU), engine control unit (ECU) berserta remote keyless-nya,” ucap Suyanto, Owner Tian Kunci, spesialis duplikat kunci, immobilizer dan keyless.

“Kadang spare part sistem keyless itu tidak selamanya tersedia di bengkel resmi, jadi harus inden terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ian, Harga spare part sistem keyless seperti SCU, ECU, dan remote keyless motor Honda bisa tembus Rp 3,5 jutaan sampai Rp 3,8 jutaan.

“Kalau diduplikat cukup beli remote keyless-nya saja, nanti tinggal menyambungkan frekuensi antara remote keyless dengan SCU melalui alat khusus,” ungkap Ian.

Oleh karena itu, biaya duplikat remote keyless motor di bengkel spesialis lebih terjangkau ketimbang harus ganti sistem keyles satu set di bengkel resmi atau beres.

“Duplikat remote keyless berserta jasanya dibanderol mulai dari Rp 1,5 jutaan sampai Rp 2 jutaan,” kata Ian.

Selain itu, Ian juga meminta konsumen menunjukan STNK dan KTP sebelum duplikat remote keyless.

“Tujuannya untuk memastikan kalau motor yang ingin diduplikat remote keyless-nya bukan motor curian,” papar Ian.

Banyak jasa duplikat kunci motor keyless yang sudah bisa membantu Anda kala mengalami kendala kehilangan kunci keyless. Jadi, jangan ragu untuk memiliki motor dengan kunci keyless.

Jangan Sepelekan Baut Pembuangan Oli Motor!

Baut pembuangan oli motor adalah salah satu komponen yang kesannya kurang penting. Namun, apabila baut pembuangan motor Anda slek atau dol, Anda wajib langsung menggantinya, seperti dikutip dari GridOto.com, begini penjelasannya.

Saat membongkar baut pembuangan oli motor Anda wajib berhati-hati dalam melakukan pelepasan atau bahkan pengencangan.

Kehati-hatian ini sangat Anda perlukan karena kalau tidak hati-hati, baut oli motor bisa slek atau dol.

Paling sering baut pembuangan oli motor slek itu karena miring atau terlalu keras ketika mengencangkan baut oli.

Apalagi, kalau mengencangkannya pakai tenaga yang terlalu besar, dijamin ulir lubang baut dol atau slek.

Hendri mengungkapkan baut oli slek ini harus segera diganti.

Biasanya ada mekanik yang mengakali pakai isolasi kran air atau seal tape.

Akan tetapi, itu hanya berlaku sebagai solusi darurat atau sementara karena tetap saja rawan rembes oli.

Oli rembes ini berbahaya karena bisa bikin mesin kekurangan oli sehingga gesekan antar komponen bakal tinggi.

Lebih baik langsung cari di bengkel atau di toko baut dengan ukuran yang sesuai, paling harganya cuma 10 ribu rupiah.

Nah, jadi buat kalian yang sering ganti oli sendiri jangan sembarangan saat mengencangkan baut oli ya agar baut pembuangan tidak rusak.

Segera juga lalukan perbaikan jika memang terbukti ada kebocoran dari baut lubang pembuangan oli mesin.

Kapan Penggantian Filter Oli Motor yang Tepat?

Hingga saat ini, banyak pengendara motor masih sering menyepelekan fungsi penyaring oli mesin pada motor. Selain itu, pertanyaan “Kapan waktu yang tepat untuk ganti filter oli motor?” juga mungkin jadi sering muncul di benak banyak pengendara motor. Berdasarkan artikel yang dikutip di GridOto.com, begini jawaban mekanik.

Motor jenis sport umumnya memiliki filter oli yang wajib diganti secara berkala oleh pemiliknya. Sedangkan, mungkin motor yang peruntukkannya hanya sebagai tunggangan harian tidak perlu seringkali diganti filter olinya.

Nah, kapan sebetulnya waktu yang tepat untuk ganti filter oli motor?

“Sebetulnya paling pas itu ikuti buku panduan pemilik saja,” buka Suhendri mekanik Bagus Motor di daerah Rorotan Cakung Cilincing, Jakarta Utara.

“Hampir semua pabrikan menyarankan ganti filter oli tiap 2 kali ganti oli mesin,” lanjut Bang Hendri sapaan akrabnya.

Jadi misalnya untuk ganti oli tiap kelipatan 4.000 kilometer pemakaian maka ganti filter dilakukan saat kelipatan 8.000 kilometer pemakaian.

“Karena memang pabrikan sudah menghitung kapan waktu yang tepat untuk ganti filter oli mesin,” yakinnya.

Tapi memang beberapa pengguna motor ingin tiap ganti oli dia ganti filter juga.

“Mungkin karena kebiasaan saat ganti oli mobil,” tambahnya lagi.

“Nah, ini sebetulnya lebih bagus karena sebetulnya filter itu menyimpan kotoran dari oli sebelumnya, jadi kalau diganti semua kondisi oli akan bersih total saat diganti baru,” ujarnya.

“Tapi tentu saja biaya yang dikeluarkan kan jadi lebih besar kalau tiap ganti oli filternya juga diganti. Selain itu kalau ganti filter oli, takaran oli mesinnya juga harus ditambah,” tutupnya.

Nah, itu dia tadi waktu yang tepat untuk ganti filter oli mesin menurut mekanik, mudah-mudahan informasi tersebut berguna bagi Anda.

Suara Mesin Matic Berisik, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Banyak pengendara matic yang sering mengeluhkan suara berisik yang muncul tiba-tiba dari sekitar mesin motor. Salah satu kendala yang bisa muncul dan mengakibatkan suara berisik pada motor adalah kipas radiator motor matic. Anda harus tahu bahwa kendala yang muncul pada kipas radiator motor matic akan menjadi sumber masalah dari berisiknya motor Anda.

Motor matic yang sudah menggunakan radiator umumnya tetap memiliki kipas tambahan radiator.

Kipas radiator motor matic seharusnya tidak bersuara ketika bekerja.

Makanya, jika kipas radiator motor matic mendadak berisik kalian harus segera melakukan pengecekan.

Biasanya kipas radiator yang bermasalah akan mengeluarkan suara berisik secara mendadak.

Namun,  penyebab umum kipas radiator motor matic berisik sering terjadi akibat masalah sepele.

Paling sering cuma karena baut kipasnya sudah kendur atau malah terlepas.

Jadi, saat kipas tersebut berputar maka akan muncul suara berisik.

Hal yang minimal harus Anda lakukan adalah perlu ganti baut yang baru saja supaya membuatnya kembali normal.

Selain masalah baut, umumnya suara berisik pada kipas radiator juga bisa diakibatkan oleh area magnet motor yang kotor.

Jadi cek saja antara ada baut yang terlepas atau memang karena kotoran.

Soalnya posisinya yang ada di bawah memang jadi rawan dihinggapi kotoran, apalagi di musim hujan seperti sekarang.

Nah, tadi beberapa penyebab dan solusi suara berisik yang muncul pada kipas radiator motor matic.

Beberapa Penyebab Setir Mobil Bergetar

Kendala setir mobil bergetar pada kecepatan tertentu tentu membuat para pengendara mobil tidak nyaman karena mengemudi jadi was-was.

Padahal Anda tidak perlu panik saat setir mobil Anda bergetar, hal tersebut bisa saja akibat dari hal yang sepele.

Seperti dikutip dari GridOto.com, hal yang perlu dikhawatirkan adalah apabila getaran setir terasa konstan pada kecepatan berapapun.

Karena itu tandanya terjadi sesuatu pada perangkat roda atau steering rack dari mobil Anda.

Namun, jika hanya bergetar pada kecepatan tertentu maka kemungkinan besar penyebabnya bisa dari bagian di bawah ini.

1. Pelek Belum Balancing

Biasanya pelek standar yang baru saja ganti ban akan terasa bergetar apabila tidak di-balancing ulang.

Karena setelah ganti ban baru, titik beratnya berbeda dengan ban yang lama, jadi perlu balancing ulang.

2. Pelek Tidak Pakai Center Ring

Hal yang umum dilakukan oleh para pemilik mobil yang ganti pelek aftermarket karena center bore yang lebih besar.

Karena tidak pakai center ring, maka kekuatan pelek jadi bertumpu pada baut roda sehingga pelek tidak duduk dengan kuat.

3. Ban Benjol

Ban yang benjol terutama pada roda depan akan membuat getaran terasa sekali pada setir.

Tidak hanya itu, getaran pun biasanya terasa ke seluruh bodi mobil.

4. Pelek Mengalami Peang

Pelek yang peang juga bisa mengakibatkan getaran pada setir.

Hal ini karena putaran roda jadi tidak bulat, melainkan cenderung naik turun akibat kontur pelek yang berubah.

Sebaiknyal, Anda segera servis sebelum peang berlanjut menjadi retak akibat kena hantaman lubang.

Perhatikan Kondisi Ban Motor saat Musim Hujan

Beberapa waktu belakangan, hujan deras kerap mengguyur beragam daerah di Indonesia. Anda yang menggunakan motor sebagai moda transportasi utama harus selalu waspada dengan kondisi jalan yang licin karena genangan air.

Saat musim hujan seperti sekarang, ban motor licin dan kurang cengkraman seringkali jadi penyebab kecelakaan.

Buat Anda yang sehari-hari pakai motor, harus tahu kondisi ban motor yang sudah tidak bagus lagi grip-nya saat musim hujan

Biasanya ban motor yang keausannya sudah lewat dari tread wear indicator akan licin saat dipakai di musim hujan.

Sekadar informasi bagi Anda, tread wear indicator atau TWI adalah batas ketebalan tapak ban motor.

TWI ditandai dengan logo segitiga pada dinding ban (side wall) atau tonjolan pada tapak ban.

“Ketika pattern atau alur ban sudah rata dengan TWI biasanya ban mulai licin atau goyang ketika dipakai di jalanan basah.

Namun, ada juga kondisi ban motor yang masih tebal pattern atau alurnya, tetapi sudah terasa licin saat dipakai berkendara di musim hujan.

Biasanya, Anda harus perhatikan usia untuk ban yang sudah berumur karena semakin berumur bannya maka karetnya akan semakin keras.

Ban yang semakin keras akan membuat traksi ke aspal berkurang sehingga ban akan licin saat dipakai di musim hujan.

Batas penggunaan ban motor paling lama adalah 5 tahun.

Hal tersebut merujuk rekomendasi pabrikan pada umumnya, banyak pabrikan pengembang ban merekomendasikan penggunaan ban motor itu paling lama 5 tahun.

Sebenarnya ketika sudah 6 tahun tapi alur ban masih tebal, ban masih bisa digunakan. Namun, performanya (grip terhadap jalan) tidak sebaik ban produksi baru.

Jadi, kalau ban motor kalian sudah berumur 5 tahun lebih, tetapi alurnya masih tebal, disarankan untuk diganti baru.

Sebab karet ban yang keras membuat kemampuan mengigit atau traksi terhadap aspal berkurang sehingga tidak akan maksimal traksinya, apalagi dalam kondisi hujan.

Mitos Rantai dengan Sambungan Mudah Putus

Sejak dahulu, ada mitos terkait rantai motor yang telah beredar luas. Banyak orang menganggap bahwa rantai motor yang dibuat tanpa sambungan lebih kuat daripada rantai yang punya sambungan.

Seperti kita ketahui, rantai motor di pasaran tersedia dengan model dengan sambungan rantai serta rantai tanpa sambungan.

Biasanya, rantai motor tanpa sambungan ini dikeluarkan oleh pabrikan spesifik untuk motor tertentu.

Sementara rantai motor aftermarket umumnya menggunakan model sambungan sehingga bisa digunakan pada banyak tipe motor.

Lalu, apakah benar rantai model sambungan kurang awet ketimbang rantai tanpa sambungan?

Sebenarnya, awet atau tidaknya komponen rantai motor sebetulnya tergantung dari perawatan rantai itu sendiri.

Dari pendapat orang-orang yang sering kita dengar, rantai dengan sambungan seringkali dianggap mudah putus. Akan tetapi, dari pengalaman nyata beberapa pemilik motor, rantai putus itu biasanya bisa terjadi karena memasang sambungannya salah.

Masih banyak pemilik atau mekanik motor yang memasang sambungan saat memasang komponen rantainya dengan salah atau terbalik sehingga rantai jadi rawan putus akibat sambungan lepas.

Nah, cara pasang yang benar yang perlu Anda ketahui adalah posisi klip penyambung rantai yang terbuka harus berlawanan dengan arah gerak rantai.

Kalau dipasang searah, nanti komponen rantai malah tidak kuat dan jadi rawan putus.

Meski begitu, rantai yang tidak memiliki sambungan model klip memang terbukti lebih kuat dalam menahan beban.

Namun kekurangannya, rantai tanpa sambungan model klip hanya bisa dipakai pada tipe motor spesifik dan perlu alat khusus untuk membongkar atau memasangnya.