fbpx

Maverick Vinales Langsung Kesengsem dan Ketagihan dengan Motor Aprilia

Kemarin, Maverick Vinales telah menyelesaikan hari pertama tes motor MotoGP Aprilia RS-GP di Sirkuit Misano, Italia yang digelar pada Selasa (31/8/2021).

Sesi tes tersebut sesungguhnya sangat penting bagi Maverick Vinales untuk menyambut musim pertamanya bersama Aprilia pada MotoGP 2022 nanti. Perlu kita ketahui, tes Aprilia RS-GP tersebut sekaligus kali pertama Maverick Vinales mencoba motor MotoGP dengan konfigurasi mesin V4. Sebelumnya, pembalap yang dijuliki Top Gun ini hanya pernah mengendarai motor MotoGP dengan konfigurasi mesin inline-4. Tepatnya Suzuki GSX-RR pada MotoGP 2015 dan 2016, dan Yamaha YZR-M1 pada 2017 hingga dipecat pada MotoGP Austria 2021 yang digelar Juli lalu.

Alih-alih merasa kesulitan, Vinales malah mengaku ketagihan setelah merasakan Aprilia RS-GP dalam tes tersebut. “Hari pertama tes sudah selesai,” ujar pembalap yang baru saja menjadi ayah beberapa bulan lalu melalui Instagram pribadinya @maverick12official, pada Selasa (31/8/2021).

Feeling-nya sangat enak, aku mau lagi!” akunya.

Beruntung bagi Vinales, ia masih memiliki satu hari pengetesan lagi di sirkuit Misano, yang diselenggarakan pada Rabu (1/9/2021).

Vinales akan kembali berbagi lintasan dengan beberapa rivalnya yaitu Francesco Bagnaia (Ducati), Johann Zarco (Pramac Ducati), dan Luca Marini (Team VR46 Ducati) yang menggunakan superbike Ducati Panigale V4 R.

Rangkaian tes ini juga diikuti dua test rider KTM, yaitu Dani Pedrosa dan Mika Kallio. Seorang test rider Ducati, yaitu Michele Pirro, juga akan hadir dalam sesi uji coba tersebut.

Quartararo Menang di Silverstone dan Makin Unggul Jauh dari Pesaingnya di MotoGP 2021

Kemarin, pembalap dari tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berhasil memenangkan gelaran MotoGP Inggris 2021.

Fabio Quartararo, yang dijuluki El Diablo, sempat mengalami beberapa pertarungan ketat dengan para rivalnya di 5 lap awal. Namun, Quartararo tidak mengendurkan ritme balapnya, bahkan terus menekan untuk bisa tetap berada di depan. Akhirnya, El Diablo berhasil merebut pimpinan balapan dari Pol Espargaro menjelang lap ke-6.

Setelah lap keenam, Quartararo langsung tancap gas dan memperlebar jarak dari para pembalap yang berada di belakangnya. Akan tetapi, ritme balap Quartararo sempat sedikit mengendur di 5 lap terakhir, tapi tak cukup untuk membahayakan posisinya untuk memenangkan balapan.

Posisi kedua berhasil diraih oleh Alex Rins yang tampil sangat konsisten mulai pertengahan balapan. Meskipun tidak ikut pertarungan di depan dalam beberapa lap awal, ritme balapan Rins sangat konsisten hingga akhirnya bisa melewati banyak pembalap di depannya. Rins memenangkan pertarungan di pertengahan balapan melawan Aleix Espargaro yang akhirnya meraih peringkat ketiga.

Aleix Espargaro sempat mendapat perlawanan ketat dari Jack Miller di lap terakhir sebelum finis ketiga. Ini jadi podium pertama buat Aprilia di era MotoGP. Selain itu, ini juga jadi podium kedua buat Aleix Espargaro di kelas premier, di mana yang pertama diraihnya bersama Forward Yamaha pada 2014 lalu.

Sayangnya, Valentino Rossi mengalami banyak kesulitan sejak awal hingga akhir balapan. Valentino Rossi tak bisa menemukan ritme balap yang bagus hingga posisinya terus melorot dan dilewati banyak pembalap. Pada akhirnya, Rossi hanya sanggup finis ke-18, dari 19 pembalap yang sanggup finis.

Di sisi lain, Marc Marquez yang tampil bagus sepanjang akhir pekan ini malah kecelakaan di awal balapan. Marquez menabrak Jorge Martin hingga kedua pembalap akhirnya keluar dari balapan.

Pol Espargaro yang start dari pole position juga tampil tak terlalu bagus mulai pertengahan hingga akhir balapan. Pembalap dari tim Repsol Honda ini gagal mempertahankan ritmenya dan akhirnya hanya sanggup finis ke-5 meski sangat cepat di putaran awal balapan.

Berkat menang di Sirkuit Silverstone, Inggris 2021, Fabio Quartararo berhasil memperlebar jaraknya di klasemen dengan cukup signifikan. Kemenangan ini membuat Quartararo mengoleksi 206 poin.

Pada saat yang sama, rival-rival terdekatnya bahkan tidak bisa finis di posisi 5 besar pada balapan yang cukup seru ini. Joan Mir misalnya, hanya sanggup finis ke-9, meskipun sempat tampil bagus pada pertengahan balapan. Juara MotoGP 2020 ini hanya mengoleksi 141 poin dan berada di peringkat kedua klasemen.

Kemudian Francesco Bagnaia hanya berhasil finis ke-14 setelah sempat tampil sangat meyakinkan di awal-awal balapan. Pecco Bagnaia turun ke peringkat 4 klasemen, dengan 136 poin.

Johann Zarco bahkan sama sekali tidak terlihat cepat pada balapan ini, hanya sanggup finis ke-11. Zarco naik ke peringkat 3 dan memiliki 137 poin.

Dengan ini, Quartararo kini punya keunggulan 65 poin dari rival terdekatnya, Joan Mir klasemen sementara MotoGP 2021. Namun, masih ada peluang untuk pembalap lain mencoba merebut gelar dari Quartararo di 6 sisa balapan tahun ini.

Berkat Keputusan Berani Saat Hujan, Brad Binder Jadi Juara di Austria

Sesuatu yang seru dan unik terjadi pada seri balapan MotoGP Austria 2021 kemarin. Karena hujan tiba-tiba mengguyur lintasan kandang tim Red Bull, banyak pembalap akhirnya bergerombol dan mengurangi kecepatan. Akibatnya, gelaran MotoGP kali ini tak ubahnya seperti lomba balap sepeda di kampung saat Agustusan.

Sejak awal, persaingan ketat antara beberapa pembalap terjadi. Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, Jorge Martin, Marc Marquez, dan Johann Zarco beberapa kali bergantian mengisi posisi terdepan. Lap pertama belum selesai, bendera putih sudah dikibarkan tanda para pembalap diperbolehkan berganti motor. Setelah beberapa lap, terlihat ada rintik hujan mulai berjatuhan di beberapa bagian trek.

Meski demikian, para pembalap tidak segera melakukan pergantian ban karena hanya sedikit saja air yang turun. Francesco Bagnaia pun berhasil lolos dari pertarungan ketat di 5 lap awal dan memimpin balapan. Secara perlahan, kelompok terdepan yang dipimpin Pecco diikuti Quartararo dan Marquez menjauh dari beberapa pembalap di belakang.

Memasuki lap 22, bendera hujan keluar, tetapi tidak digubris para pembalap karena hujan tidak terlalu mengganggu kondisi trek. Lap 24 dari total 28 lap, Jack Miller dan Alex Rins masuk ke pit untuk berganti ke ban basah. Hal ini cukup unik karena kebanyakan pembalap terus lanjut dengan ban kering, bahkan persaingan semakin ketat di baris depan.

Jorge Martin, Joan Mir, dan Brad Binder tiba-tiba bisa mengejar kelompok terdepan dan terlibat pertarungan ketat untuk posisi terdepan. Pada lap 25, hujan tiba-tiba deras saat terjadi pertarungan ketat di depan. Akhirnya, lima pembalap teratas masuk ke pit untuk melakukan prosedur flag to flag, tetapi Brad Binder nekat memakai ban kering.

Akhirnya, Brad Binder meneruskan balapan di posisi terdepan, diikuti Aleix Espargaro dan Valentino Rossi yang nekat memakai ban kering di 3 lap terakhir. Pada lap terakhir, beberapa pembalap yang memakai ban wet bisa mengejar selisih waktu dari pembalap yang ada di depan. Namun, Brad Binder sudah terlalu jauh dan tak terkejar hingga akhirnya memenangkan balapan MotoGP Austria 2021.

Terlihat jelas bahwa Brad Binder finish dengan kecepatan yang sangat lambat untuk ukuran motor MotoGP. Posisi kedua pada akhirnya diamankan Pecco Bagnaia dan pada ketiga ada Jorge Martin. Joan Mir finis di posisi keempat, diikuti Luca Marini yang meraih hasil terbaiknya di MotoGP.

Patut disayangkan, Rossi yang sebelumnya sempat menempati posisi 3 akhirnya harus finis ke-8 karena beberapa pembalap tampil lebih cepat. Pembalap Red Bull KTM Factory, Brad Binder, berhasil memenangkan balapan MotoGP Austria 2021 yang berlangsung dengan alur yang cukup unik.

Brad Binder bisa menang karena punya nyali tinggi untuk terus memakai ban tipe slick saat para rivalnya berganti ke ban basah dengan prosedur flag to flag. Uniknya, Binder sebenarnya tak cukup lancar memacu motornya pada lap-lap akhir tersebut. Berikut hasil balapan MotoGP Austria 2021 dan klasemen sementara:

Maverick Vinales Dilarang Balapan di MotoGP Austria 2021 karena Dianggap Melakukan Sabotase

Sebelum MotoGP Austria 2021 yang bakal digelar akhir pekan ini, ada sebuah drama menarik dari tim Yamaha. Berita mengejutkan muncul hari Kamis (12/8), tim Yamaha melarang Maverick Vinales balapan di MotoGP Austria 2021 akhir pekan ini. Menurut ayah dari Vinales, drama terkait anaknya ini diduga kuat karena ada sabotase terkait kepindahan Mark Vinales ke tim Aprilia.

Akhirnya, tim Yamaha mengeluarkan pernyataan keras pada hari Kamis (12/8/2021). Manajemen tim Yamaha sepakat untuk menangguhkan Maverick Vinales dari balapan akhir pekan ini di Austria dan menuduhnya mencoba merusak motor.

Dikutip dari the-race.com, tim Yamaha menduga Mark Vinales sengaja mencoba merusak mesin motor Yamaha M1-nya di MotoGP Styrian 2021 akhir pekan lalu. Jelas ini tuduhan yang luar biasa bisa memengaruhi karier pembalap Spanyol yang telah memutuskan untuk kabur dari tim Yamaha akhir tahun ini. Jika terbukti benar, itu akan menjadi tindakan sabotase diri yang luar biasa yang berpotensi memiliki dampak besar bagi Maverick Vinales, di saat ramai berita mengenai dirinya akan bergabung dengan Aprilia tahun depan.

Pada seri kesepuluh MotoGP Styria 2021 di Red Bull Ring kemarin, balapan sempat dihentikan karena ada tabrakan hebat yang melibatkan Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori.

Pada laman Autosport disebutkan, saat Vinales masuk ke pit, ia melaporkan bahwa mesinnya bekerja dengan baik sebelum meminta mekaniknya untuk tidak menyentuhnya. Namun, mereka mengganti kopling. Sebelum lap pemanasan untuk start ulang, mesin motor Yamaa M1 yang dipakainya mati, akhirnya pembalap Spanyol itu kembali start dari pit lane.

Di laman newshere.org, sang ayah, Angel Vinales, menuduh Yamaha menyabotase motor anaknya pada sebuah postingan di  media sosial. “Keheningan sudah berakhir!!!! Apa yang terjadi hari ini memalukan! Melakukan hal ini pada pengendara karena dia pergi,” tulis Angel Vinales.

Untuk informasi, seri kesebelas MotoGP Austria 2021 akan memulai aktivitasnya mulai hari ini, Jumat (13/8) dengan sesi latihan bebas pertama (FP1) dan FP2 di Red Bull Ring. Mari kita tunggu kelanjutan dari drama ini.

Jorge Martin Berjaya di MotoGP Styria 2021, Pedrosa dan Savadori Apes

Laga balap yang seru tersaji pada gelaran MotoGP Styria, yang berlangsung di Red Bull Ring di Spielberg. Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, berhasil meraih kemenangan pada MotoGP Styria 2021, Minggu (8/8). Pertarungan ketat sudah terjadi sejak awal balapan dari kelompok depan hingga belakang. Saat balapan baru mencapai lap 3, terjadi kecelakaan parah yang dialami oleh Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori.

Kecelakaan bermula saat Dani Pedrosa terjatuh, tetapi posisinya masih berada di racing line. Beberapa pembalap bisa menghindari Pedrosa, tetapi nahas bagi Lorenzo Savadori. Tabrakan tidak bisa dihindarkan dan api membakar motor mereka.

Meskipun motor Pedrosa terlihat sampai gosong dilalap api, Pedrosa dan Savadori selamat dari sial yang berlebih. Red flag dan balapan dihentikan sampai trek bersih kemudian dilanjut lagi dengan urutan seperti awal balapan. Tanpa ada cedera, Dani Pedrosa masih bisa melanjutkan balapan dengan motor kedua. Lorenzo Savadori juga dinyatakan fit untuk balapan kembali, tetapi sayangnya masih ada rasa sakit di kakinya sehingga memilih untuk tidak melanjutkan balapan.

Saat warm up lap dimulai untuk start ulang, masalah teknis dialami oleh Maverick Vinales yang akhirnya harus start dari pit lane. Pertarungan ketat kembali terjadi pada start ulang di mana Jack Miller tampil bagus dan mengambil alih balapan di awal. Namun, Jorge dan Joan Mir tampil sangat cepat dan berhasil melewati Miller kemudian bersaing di posisi terdepan. Pada akhirnya, balapan dimenangkan Jorge Martin, pembalap Spanyol yang kini berusia 23 tahun.

Ini jadi kemenangan pertama bagi Martinator di MotoGP. Joan Mir dengan motor Suzuki GSX-RR mengamankan posisi kedua setelah tak sanggup mengejar Martin yang terlalu cepat dengan Ducatti Desmosedici GP21-nya. Podium ke-3 diamankan Fabio Quartararo yang sempat bersaing dengan Jack Miller, tetapi kemudian Miller crash saat balapan tinggal menyisakan 10 putaran. Brad Binder dan Takaaki Nakagami mengamankan 5 besar, sementara Marc Marquez berada di posisi ke-8. Sementara itu, Valentino Rossi hanya sanggup finis di posisi ke-13 pada balapan ini.

Berikut hasil balapan MotoGP Styria 2021:

Naik podium MotoGP Styria 2021, Fabio Quartararo berhasil meninggalkan saingannya lebih jauh di klasemen sementara MotoGP 2021. Dapat tambahan 16 poin, Fabio Quartararo kokoh di puncak klasemen dengan 172 poin. Johann Zarco yang cuma finis keenam hanya punya 132 poin saat ini, membuatnya tertinggal 40 poin dari Quartararo.

Joan Mir yang finis di posisi kedua berhasil naik satu posisi dan kini berada di peringkat 3 dengan 121 poin. Francesco Bagnaia harus turun ke posisi 4 dengan koleksi 114 poin saja. Pecco tepat berada di atas sang rekan, Jack Miller, yang tak bisa menambah poin karena gagal finis pada balapan di Red Bull Ring ini. Jorge Martin yang menang balapan berhasil melesat ke peringkat 12 klasemen dengan 48 poin. Dengan ini Martin memimpin perebutan gelar Rookie of The Year melawan Enea Bastianini, Luca Marini, dan Lorenzo Savadori yang baru jadi pembalap reguler tahun ini.

Sementara itu, Valentino Rossi tak mengalami pergerakan apapun di klasemen. Berhasil finis di posisi ke-13, Rossi tetap berada di peringkat 19 dengan 20 poin. Jika begini-begini saja, Rossi berpeluang pensiun dengan raihan poin paling sedikit sepanjang kariernya.

Berikut klasemen sementara MotoGP 2021 usai balapan MotoGP Styria 2021.

Gelaran F1 Hongaria 2021 Penuh Drama

Gelaran F1 Hongaria 2021 kemarin banyak sekali menghadirkan drama. Dari drama di sesi kualifikasi, kecelakaan saat sesi balapan, dan pengurangan nilai bagi peraih podium semua tersaji pada hari Minggu, 1 Agustus 2021, di Sirkuit Hongaroring kemarin.

Drama bermula saat Lewis Hamilton berhasil meraih pole position pada kualifikasi F1 Hongaria 2021. Namun, ada sedikit bumbu dengan kontroversi di sana. Hal itu terkait tindakan Lewis Hamilton yang dinilai sengaja melaju lambat di depan Max Verstappen dan Sergio Perez pada akhri sesi Q3. Hasilnya, pembalap Red Bull, Max Verstappen, hampir saja gagal meraih catatan waktu maksimum. Bahkan, rekan satu tim Max Verstappen, Sergio Perez, gagal mencetak waktu karena jebakan Lewis Hamilton ini. Karena taktiknya ini, Lewis Hamilton pun langsung mendapat ejekan dari pendukung Verstappen di tribun. Akan tetapi, berdasarkan keterangan para pihak penyelenggara, yang dilakukan oleh Lewis Hamilton ini bukanlah hal yang ilegal dan ia pun terbebas dari sangsi pengurangan waktu atau mundur di urutan start.

Selanjutnya, karena kesalahan strategi saat restart usai red flag, Lewis Hamilton, hanya berhasil finis pada urutan ketiga. Meski hanya menyelesaikan lomba di urutan tiga, raihan ini cukup bagi Lewis Hamilton untuk merebut posisi puncak klasemen sementara F1 2021 dari tangan Max Verstappen. Lewis Hamilton mendapat tambahan 15 poin dan kini koleksi poinnya menjadi 192 poin.

Sementara itu, Max Verstappen yang menyelesaikan lomba pada urutan ke-10 hanya meraih 1 poin saja sehingga kini turun ke posisi 2 klasemen dengan 186 poin. Di belakang kedua pembalap itu ada Lando Norris, Valtteri Bottas, Sergio Perez, dan Charles Leclerc yang posisinya tidak berubah di tabel klasemen. Empat pembalap tersebut sama-sama gagal finis setelah terlibat kecelakaan di tikungan pertama lap pertama balapan.

Sementara itu Esteban Ocon yang berhasil keluar sebagai pemenang balapan naik ke posisi 11 dengan 39 poin. Pada kejuaraan konstruktor, Mercedes juga berhasil menyalip Red Bull dan kini unggul 10 poin. Namun, beberapa jam setelah balap F1 Hongaria 2021 selesai, FIA mengumumkan bahwa pembalap Tim Aston Martin, Sebastian Vettel didiskualifiasi dari posisi podium kedua karena tidak bisa memenuhi regulasi jumlah sisa bahan bakar untuk diperiksa oleh FIA.

Dikutip dari laman resmi Formula 1, setelah balapan selesai Sebastian Vettel berhenti karena bahan bakarnya terlalu sedikit untuk dijadikan sampel pemeriksaan. Sesuai regulasi, setidaknya harus ada sisa satu liter di tangki mobil di akhir balapan agar FIA bisa memeriksa. Nyatanya, FIA hanya mampu mengeluarkan 0,3 liter dari tangki mobil Aston Martin milik Sebastian Vettel.

Berikut ini hasil F1 Hongaria 2021 dan klasemen sementara F1 2021:

Penjambret Jam Richard Mille Lando Norris Sudah Tertangkap

Kalian masih pada ingat dengan kisah apes pembalap muda Inggris, Lando Norris, yang kejambret jam tangan mewahnya saat final Piala Eropa 2020 kemarin? Udah timnas Inggris yang ia jagokan kalah, terus jam tangan Richard Mille miliknya pun dijambret, sungguh suram nasib Lando Norris. Namun, ada kabar baik, tersangka penjambret jam tangan milik pembalap F1 McLaren ini sudah berhasil ditangkap polisi.

Seorang pria yang jadi tersangka perampok jam tangan Lando Norris pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Minggu (11/7/2021) lalu, berhasil ditangkap. Menurut The Sun, penggemar tanpa tiket yang telah berhasil dapat “jebolan” ke stadion melihat kesempatan saat Lando Norris masuk ke supercar McLaren GT-nya dan memutuskan untuk menyerangnya. Seorang penyerang menahannya saat dia berada di belakang kemudi, sementara yang lain mengambil jam tangan dari lengannya.

Untunglah seminggu kemudian ia tampil bagus pada balap F1 Inggris 2021, Minggu (18/7) di Sirkuit Silverstone. Sepuluh hari setelah kejadian itu, seorang tersangka perampok telah ditangkap.

Dikutip dari formulanerds.com (21/7), seorang pria 24 tahun dari Liverpool telah ditangkap karena dicurigai melakukan perampokan. Pria itu ditangkap berdasarkan hasil rekaman di dashcam mobilnya, kemudian polisi menindaklanjuti. Sebuah pernyataan polisi mengatakan, “Mereka (detektif) juga ingin berbicara dengan siapa pun yang menyaksikan insiden itu.” “Tempat parkir mobil sedang ramai, saat pertandingan baru saja selesai, dan kemungkinan orang lain melihat apa yang terjadi atau merekamnya di kamera,” sebut sang sumber.

Jam tangan yang dimaksud bermerk Richard Mille, yang diperkirakan bernilai sekitar 40.000 poundsterling atau hampir Rp 800 juta dengan kurs 1 pondsterling Inggris senilai Rp19.895,53, yang termasuk model langka. Jam tangan merek Richard Mille yang dipakai Lando Norris ini bukan jam sembarangan. Jam buatan Swiss ini banyak dipakai kaum jetset, bahkan oleh para pejabat dan selebriti di Tanah Air.

Lama Hanya Menjadi Test Rider, Dani Pedrosa Siap Balap Lagi di MotoGP

Ada kabar yang lumayan bagus untuk para penggemar Dani Pedrosa. Orang yang bisa dibilang sangat berjasa atas banyaknya prestasi yang dapat diraih tim Red Bull KTM Factory Racing ini akan tampil kembali di gelaran MotoGP Styria 2021 dengan status “Wildcard”.

Terkait kembalinya “The Little Samurai” kami ketahui berdasarkan kabar yang disampaikan Red Bull KTM Factory Racing dikutip dari MotoGP.com, Selasa (20/07/2021). FYI, pembalap berkebangsaan Spanyol ini memilih pensiun pada akhir 2018 lalu saat usianya menginjak 33 tahun. Namun, jauh sebelum pensiun, Pedrosa sudah meraih beberapa gelar juara, yaitu gelar juara dunia pada GP125 (2003) serta GP250 (2004 dan 2005). Di kasta tertinggi balap motor, Dani Pedrosa memang belum pernah meraih gelar juara dunia, tetapi ia terbilang pembalap yang cukup berprestasi bersama Honda Repsol. Setelah pensiun, “The Little Samurai” pun bergabung dengan KTM sebagai pembalap penguji.

Dani Pedrosa langsung jadi pion penting dalam pengembangan RC16, hingga berhasil membuat para pembalap KTM meraih podium. Hal itu terbukti pada MotoGP 2020 lalu, saat KTM berhasil meraih 8 podium dan 3 kemenangan. Bahkan, pada paruh pertama MotoGP 2021, KTM juga sudah mengantongi 3 podium dan 1 kemenangan. Setelah kerja kerasnya terbukti, “The Little Samurai” hendak mengambil jatah “Wildcard” di MotoGP Styria 2021.

Dani Pedrosa mengaku bahwa menjadi bagian dari proyek KTM di MotoGP adalah hal yang menarik dan bisa menambah pengalaman. “Selangkah demi selangkah kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Dan saya akan kembali balapan untuk memberi perspektif berbeda dibandingkan dengan tes normal,” ucap Pedrosa.

Ia menjelaskan, mentalitas untuk memacu motor di sirkuit saat balapan jelas berbeda jika dibandingkan saat sesi pengetesan. Dengan demikian, Pedrosa dapat lebih memahami permintaan para rider KTM terkait pengembangan fitur teknis motor dalam menghadapi berbagai sesi maupun situasi.

“Menonton dari rumah saya dapat merasakan peningkatan pada motor. Tapi untuk lebih memahami, saya akan mencobanya langsung,” lanjutnya. Semoga hadirnya Pedrosa di seri balapan besok akan menambah keseruan balapan seri Styria 2021.

Menang di Sirkuit Silverstone, Lewis Hamilton Dihujat Netizen

Pada gelaran F1 di Sirkuit Silverstone kemarin, Lewis Hamilton, sang pembalap tuan rumah, berhasil meraih podium dan memangkas selisih poin dari Max Verstappen. Namun, di balik keberhasilannya ada banyak drama yang tersaji dan mewarnai kasta nomor satu balapan mobil ini.

Balapan F1 Inggris 2021 dibuka dengan crash Max Verstappen pada lap pertama. Saat bersaing ketat dengan Lewis Hamilton, terjadi senggolan keras yang bikin mobil Max melintir.

Mobil Verstappen mengalami kerusakan suspensi sehingga berakhir menghantam dinding pembatas trek dengan cukup keras. Verstappen harus keluar balapan lebih awal, red flag berkibar dan balapan dihentikan untuk evakuasi mobil RB16B-nya.

Beruntung, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Verstappen dan sang pembalap bisa keluar Rumah Sakit Coventry malam harinya. “Keluar dari rumah sakit setelah semua pengecekan bagus,” cuit Max lewat akun Twitter-nya.

“Terima kasih buat semuanya atas semua pesan baik yang dikirimkan dan doa-doa terbaiknya,” tutur pembalap asal Belanda ini.

“Bersyukur aku baik-baik saja. Tapi sangat kesal karena ditabrak seperti itu. Penalti yang diberikan tidak membantu kami dan tidak adil untuk sebuah pergerakan berbahaya Lewis di trek,” ungkap pembalap bernomor 33 ini.

“Melihat selebrasi (Hamilton) seperti itu saat masih di rumah sakit adalah sebuah rasa tidak menghargai dan sikap yang tidak sportif tapi kami akan move on,” tegas Verstappen.

Crash ini membuat raihan poin Verstappen didekati Hamilton di kejuaraan.

Kini Hamilton hanya tertinggal 8 poin saja dan crash ini sangat merugikan Verstappen.

Max Verstappen mengeluarkan kekesalannya ke Lewis Hamilton. Netizen pun tidak tinggal diam melihat ketidakadilan yang menimpa Max Verstappen. Banyak orang memang menilai bahwa Lewis Hamilton tidak punya hati dan sangat buruk sportivitasnya. Banyak meme bertebaran yang membela Max Verstappen dan menilai bahwa Lewis Hamilton sangat kelewatan. Berikut ini salah satu meme yang kami anggap sangat menarik.

Disamakan Chick Hicks dari Cars karena sama-sama curang

Perubahan Demi Memenuhi Regulasi Baru, Ini Dia Penampakan Mobil F1 2022!

Menjelang gelaran balap F1 Inggris 2021 di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini, Formula 1 resmi memperlihatkan prototipe mobil F1 2022 pada hari Kamis, 15 Juli 2021 waktu setempat.

Purwarupa mobil F1 2022 ini menampilkan desain yang benar-benar baru atau biasa dikenal dengan istilah “all new”,  serta penerapan pemakaian ban 18 inci yang akan jadi regulasi baru di balapan F1 2022. Mobil F1 2022 ini diperkenalkan di hadapan para pembalap menjelang dimulainya seri kesepuluh gelaran balap F1 Inggris di Sirkuit Silverstone. Penampang mobil F1 terbaru ini juga diperkenalkan ke seluruh dunia dengan disiarkan secara live di akun YouTube Formula 1. Sebelumnya, F1 sudah membocorkan foto-foto mobil F1 2022 ini pada kanal media sosialnya.

Bagian yang paling menarik perhatian dari mobil F1 2022 ini adalah sayap agresif di bagian depan dan belakang mobil. Desain serbabaru mobil F1 2022 yang akan dipakai tahun depan ini bersamaan dengan diberlakukannya regulasi baru F1 yang sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19. Dengan adanya regulasi baru F1 ini, akan ada banyak perubahan di musim balap tahun depan dan diharapkan persaingan antarpembalap juga menjadi semakin menarik.

Kita dapat cermati bersama pada foto pertama mobil F1 2022 ini, desain aerodinamika pada mobil ini telah dirombak total. Ada perubahan ground effect yang seharusnya membuat manuver menyalip lebih mudah. Lalu, “bargeboards” yang rumit benar-benar dilarang dan diganti dengan “wheel bodywork”, ada winglet ‘sayap tambahan’ di roda depan. Sayap depan juga terlihat berbeda karena sekarang hanya terdiri dari empat elemen. End plate ‘bagian paling pinggir’ di sayap belakang menghilang, dampaknya akan menciptakan lebih sedikit turbulensi dan pembalap bisa dapat mengikuti satu sama lain (menempel) lebih dekat. Lalu, ban yang diperbolehkan juga berubah, beralih ke pelek 18 inci. Namun, power unit yang dipakai tidak berubah, tetap menggunakan power unit yang digunakan pada balapan tahun ini.

Respons Para Pembalap

Tanggapan beragam juga muncul dari para pembalap. Max Verstappen tidak terlalu terkesan dengan perubahan yang bakal terjadi di mobil tahun 2022. Menurut Max, aspek teknis dan keahlian pengemudi tetap yang utama dibanding hanya perubahan fisik pada mobil. Sambutan antusias muncul dari Lewis Hamilton, menurut pembalap Inggris tersebut, mungkin persaingan antarpembalap akan lebih ketat dan penonton pasti akan menjadi pihak yang paling diuntungkan. Charles Leclerc, pembalap tim Ferarri juga antusias menyambut perubahan mobil F1 2022, ia bahkan mengaku sudah mencobanya di simulator dan merasa akan ada tantangan tersendiri dalam mengendarai mobil ini di tahun depan. Kesan pertama dari Daniel Ricciardo adalah secara visual ia memuji tampak belakang dari purwarupa mobil F1 2022, menurutnya desain mobil tahun depan mengingatkannya pada mobil tahun 2008.